-->

Latest Post


MPA,PADANG - Pusat kegiatan kepemudaan di kecamatan menjadi perhatian serius Pemko Padang di masa mendatang. Sebagaimana termaktub dalam visi misi Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota Padang terpilih, Mahyeldi- Hendri Septa.

Bahkan, Pemko Padang telah merancang anggaran yang cukup besar untuk fasilitas pusat kegiatan kepemudaan (youth center) tersebut di tahun 2020.

"Untuk Kecamatan Kuranji saja, telah disediakan anggaran sekitar Rp 21 miliar. Meningkat menjadi 400 persen", ungkap Wali Kota Mahyeldi saat membuka turnamen takraw Balai Baru 2019, Minggu (31/03/2019) sore.

Lebih lanjut dijelaskan, fasilitas youth center di setiap kecamatan, termasuk fasilitas olahraga akan didata ulang oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Agar fasilitas yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan.

"Youth center merupakan tempat aktualisasi diri para pemuda. Melahirkan kreativias, sportivitas, dan pemuda yang energik, kaya akan ide dan gagasan", ujar Mahyeldi.

Diharapkannya, setiap turnamen olahraga yang diadakan pemuda agar dikelola secara profesional, dan melahirkan prestasi bagi atlit di masa mendatang.

Pewarta: Yurizal
Editor: Ulil Amri Abdi



MPA,PADANG -- Program penanam sejuta pohon di Pesisir Pantai sebagai mitigasi bencana tsunami dan sekaligus bisa menahan der asnya laju gelombang. Wagub Sumbar berharap pohon yang sudah ditanam bisa terawat dengan baik, serta adanya partisipasi dan peran masyarakat untuk menjaga.

Jenis pohon yang ditanam adalah cemara udang, dengan jumlah yang ditanam 3.000 pohon yang sangat berguna untuk mitigasi bencana. Kegiatan ini akan terus berlanjut ke beberapa daerah pesisir pantai lainnya, diantaranya, Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Kepulauan Mentawai, dengan harapan selama tiga sampai lima tahun kedepan daerah pesisir pantai di Sumbar akan hijau semua, ini akan menjadi benteng dari gelombang besar.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, pada acara Rapat Koordinasi Mitagasi Bencana Tsunami dengan Program Penanaman Sejuta Pohon di Pesisir Pantai di Aula Kantor Gubernur, Jumat ( 29/3/2019).

Hadir dalam acara Rakor tersebut Wagub Sumbar Nasrul Abit, Kepala BNPB Doni Monardo, Danrem 032/WRB Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Ketua Gebu Minang Sumbar Boy Lestari Datuak Palindih, Sestama BNPB Dody Ruswandi, pimpinan OPD Sumbar dan seluruh jajaran BPBD sumbar.

Diawal sambutan Wagub Nasrul Abit mengucapkan terima kasih kepada pihak BNPB yang telah membawa program ini ke Sumbar.

"Program ini harus kita laksanakan segera, karena potensi gempa 8,8 SR masih mengancam kita, untuk itu perlu kepedulian masyarakat bisa menjaga dan merawat pohon-pohon yang ditanam," kata Wagub.

Nasrul Abit berharap, setelah penanaman sejuta pohon, masyarakat dapat melakukan perawatan dengan baik dengan pemberian pupuk, sementara pohon yang ditanam tersebut selain berguna untuk mitigasi bencana, juga bisa menambah keindahan pantai.

Lanjut Wagub juga mengajak untuk Kabupaten Kota yang terkait dengan kegiatan mitigasi bencana tsunami dapat menganggarkan untuk kegiatan penanaman sejuta pohon.

“Membuat hutan pantai bagi provinsi yang rawan tsunami, butuh biaya, untuk itu perlu komitmen bagi kabupaten kota menanggarkan pada APBD yang bisa dialokasikan untuk mitigasi bencana," ucapnya.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo menyampaikan, bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) rencana akan mengunjungi Kota Padang, Sumatera Barat untuk menghadiri gerakan penanaman satu juta pohon di sepanjang Pantai Padang, pada 30 Maret mendatang, akan diundur dikarenakan oleh kesibukan presiden, namun presiden RI tidak mau diwakilkan oleh yang lain.

"Presiden RI Jokowi akan tetap hadir ke Padang, untuk mencanangkan program penanaman sejuta pohon di pesisir pantai dalam rangka mitigasi bencana," kata Doni Monardo.

"Kenapa presiden ingin sekali hadir? karena program mitigasi ini bertujuan untuk keselamatan rakyat kita, yaitu rakyat bangsa Indonesia," jelasnya.

Doni mengatakan, tsunami adalah mesin pembunuh nomor satu karena saat menyapu daratan tidak ada yang bisa menghambat. Ia mencontohkan, negara Jepang yang membangun tanggul anti tsunami pun gagal, dihantam tsunami.

"Untuk itu penanaman pohon di sepanjang pesisir pantai sangat efektif dalam meminimalisir risiko bencana, karena pohon dapat menahan gelombang air laut," ucap Doni.

"Ini merupakan upaya kita, sebab untuk mitigasi bencana ini tidak setahun atau dua tahun saja. Namun, skala jangka panjang, apalagi pohon ini akan tumbuh besar hingga 10 atau 20 tahun ke depan, ini dampak manfaat akan terlihat nantinya," tambahnya.

Sebelumnya Komandan Kodim 0312/Padang Letkol Czi Rielman Yudha menyampaikan melalui paparanya sebagai pelaksana penanaman sejuta pohon diwilayah Kodim 0312/Padang, yang telah memulai melakanakan kegiatan penanaman sejuta pohon ini dari tanggal 15 Maret 2019 sampai sekarang yang diawali dari pantai Lapas muaro Padang sampai ke pantai Pariaman dengan jenis pohon yang ditanam seperti Cemara Udang, Pulai dan Akar Wangi dengan menggunakan BIOS 44 Produk Korem 032/Wirabraja.

"Ada berapa daerah yang kita tanami pohon, untuk jenis pohonnya, yakni Cemara Udang, Pulai dan Akar wangi, hampir 3.000 batang pohon sudah ditanam di Kecamatan Padang Barat, Bungus dan Kecamatan Koto Tangah

Berkaitan dengan hal tersebut diatas Komandan Kodim 0312/Padang mengharapkan instansi terkait seperti : Camat, Kapolsek, Danramil, Babinsa, Babinkamtibnas beserta masyarakat dapat merawat dan mensosialisasikan kepada masyarakanya untuk menjaga pohon yang telah ditanam agar tumbuh subur, Kata Dandim 0312/Padang.

Letkol Czi Rielman Yudha, berharap keberadaan pohon di pantai mampu menjadi penyelamat saat terjadi bencana tsunami dan melalui penanaman pohon dan membuat hutan pantai, bisa menyerap tekanan udara hingga 80 persen," katanya.

Kemudian selepas acara Rapat Koordinasi Mitagasi Bencaja Tsunami dengan Program Penanaman Sejuta Pohon di Pesisir Pantai, dilanjutkan dengan peninjauan langsung penanaman bibit pohon dalam rangka penghijauan mitigasi bencana di kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang.(rill)


MPA, PADANG - Forum Eksekutif Media (FEM) mensupport kegiatan pelatihan jurnalistik dai berbasis digital yang dilaksanakan untuk kali keempat oleh manajemen media online www.ritvone.com, bertempat di aula FKUB Kota Padang, Nanggalo, Minggu (31/3/2019) pagi.

Membuka kegiatan, Owner www.ritvone.com, Eri Gusnedi, MAg, menjelaskan, pelatihan dai berbasis digital angkatan IV ini mengusung tema "Eksistensi  Da'i Generasi Millenial di Era Digital", diikuti oleh kalangan muda yang meliputi para aktivis kampus, reporter pemula di sejumlah media online di Padang, serta kader remaja masjid dan para dai muda yang menyenangi aktivitas jurnalistik dari berbagai daerah tingkat dua Sumatera Barat.

Tiga narasumber dalam kegiatan ini antara lain Ketua FEM yang juga owner media online www.sumatrazone.co.id, Ecevit Demirel (ede), Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Padang, Tan Gusli, S.Fil, MAP, MA serta Owner Media Online www.tanamonews.com, Indra Afriadi.

Kepada masing-masing narasumber, dalam kesempatan ini manajemen www.ritvone.com juga  memberikan piagam penghargaan, diserahkan langsung oleh Eri Gusnedi selaku owner www.ritvone.com, media online yang eksis dan identik dengan penyajian berita-berita melalui video livestreaming tersebut.

"Kami merasa bangga sekaligus kagum terhadap beliau-beliau ini, yang bersedia menyisihkan waktu di sela-sela kesibukan, tanpa panitia harus memikirkan honorarium untuk mereka selaku narasumber," ungkap organisatoris yang juga menjabat Kasubag Inmas Kanwil Kemenag Sumbar tersebut.   

Menjawab wartawan seusai pelatihan, masing-masing narasumber memaparkan hal senada. "Kami senang dan bahagia bisa berperan aktif dalam pelatihan jurnalistik ini" ungkap Tan Gusli. "Kami turut bangga bisa saling berdiskusi dan transformasi ilmu dengan adik-adik selama pelatihan. Rata-rata menunjukkan minat yang besar untuk mendalami bidang jurnalistik dan kemediaan pada umumnya," ungkap Indra Afriadi yang juga akrab disapa "Indra Tanamo".

Rahma Yuni salah seorang peserta pelatihan angkatan mengungkapkan rasa syukurnya,  karena bisa mengikuti pelatihan untuk menjadi wartawan pada hari ini. "Saya bersyukur bisa bertemu dan menerima materi langsung dari wartawan-wartawan senior yang tentunya telah memiliki segudang pengalaman di lapangan. Saya akan praktekkan ilmu yang didapatkan hari ini dan berharap para narasumber berkenan secara intens membimbing kami, meski pada kesempatan-kesempatan informil sekalipun," ungkap Rahma yang juga berharap pelatihan-pelatihan serupa dilaksanakan berkesinambungan.

Ketua FEM, Ecevit Demirel, sebelum menutup secara resmi kegiatan pelatihan dai berbasis digital angkatan IV tersebut, menekankan, agar bakat jurnalistik masing-masing peserta tersalur dan teraplikasi dengan baik, satu hal yang musti diperkuat adalah "semangat". Dengan bekal "semangat", segala sesuatu terkait bidang jurnalistik akan bisa digali dan dipahami dengan baik.

"Selalu semangat dan tidak sungkan-sungkan untuk bertanya. Insya Allah, kami selalu siap membina dan membimbing adik-adik untuk menjadi jurnalis profesional dan berkompeten," ungkap ede yang diawal debut media pernah menjadi pengasuh Harian Pagi Padang Ekspres dan Koran Pagi Posmetro Padang.

(rel)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.