-->

Latest Post

MPA,PADANG – Kegiatan In House Training (IHT) tahun 2019 tentang penyusunan Perangkat Pembelajaran dengan tema "Kita tingkatkan mutu pendidikan dalam mengaplikasikan kurikulum 2013 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK-N5 Padang” dibuka oleh dinas pendidikan provinsi, Senin (1/4/2019).

Kegiatan (IHT) ini di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Drs.Burhasman,MM didampingi oleh Kabid PSMK, Drs.Syofrizal.B,MT serta kabid PLB Irman,S.Pd, dan pengawas pembina SMK-N5 Drs.Masril,MM. Turud hadir juga ketua komite SMK-N5 Dr.Edidas, MT termasuk semua guru mata pelajaran SMK-N5 Padang. Kegiatan IHT ini dilaksanakan selama 2 hari di Gedung Cevron SMK-N5 kota padang mulai, Senin tanggal 1 s.d 2 April  2019.

Di acara kegiatan IHT itu kepala sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra,Spd mengatakan bahwa, diadakannya kegiatan ini agar guru dapat mempersiapkan perangkat pembelajaran nya lebih cepat supaya saat tahun ajaran baru kegiatan proses belajar mengajar hendaknya dapat terlaksana dengan baik. 

Karena sebutnya, seiring berjalannya waktu,banyak perkembangan dalam hal Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), materi yang menyesuaikan perkembangan zaman bahkan ada program keahlian yang namanya berubah sesuai tuntutan dan keperluan, ujar kepsek.

Kepala dinas pendidikan provinsi sumbar yang diwakili oleh pengawas pembina Drs,Masril, MM. Berharap, guru harus bisa meng-abdet pengetahuan yang terbaru serta dapat meningkatkan Penerapan pendidikan karakter (PPK) sesuai kompetensi keahlian yang dimiliki agar bisa mengembangkan materi yang diberikan ke siswa guna melahirkan lulusan SMK yang handal siap kerja dan berkualitas.

Sangat penting bagi seorang guru dalam meng-update informasi karena guru SMK bisa mengembangkan bahan ajarnya dan tidak cuma terbatas sesuai materi KI/KD dari pemerintah. Selanjutnya, kepala dinas pendidikan provinsi juga berharap agar guru bisa mengajar lebih baik lagi ke depan setelah mengikuti IHT ini, ujar Masril.

Kegiatan In House Training (IHT) ini di ikuti oleh 130 guru dan pegawai SMK-N5 padang, serta 17 guru dari SMK Pariwisata Ausyiyah padang.  
(Gs)


MPA,PADANG- Sejak tahun 2011 Indonesia telah memasuki industri 4.0 yang ditandai dengan meningkatkannya konektivitas, interaksi, batas antara manusia, mesin dan sumber daya manusia yang konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Sejalan dengan itu, guna menghadapi puncak bonus demografi tahun 2030 dibutuhkan ketersediaan usia produktif melalui peningkatan kualitas penduduk dan penguatan keluarga.

Ini akan menjadi tantangan keluarga khususnya orang tua dan anak. Karena ketergantungan teknologi dizaman sekarang bisa berdampak buruk jika tidak diberikan pengawasan.

Menyikapi hal itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengelar talk show dengan tema ‘Gerakan Makan Bersama Kembali Kemeja Makan’ di Pelataran Parkir Gor H. Agus Salim Padang, Minggu (31/03/2019) pagi.

Adapun narasumber diacara tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Raden Isnanta, M. Pd, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Perberdayaan Keluarga BKKBN Dr. dr. M. Yani M.Kes Pkk, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Barat Drs. Besri Rahmad, MM dan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah.

Wali Kota Padang Mahyeldi menjadi pembicara pertama pada kesempatan tersebut. Ia menyampaikan program 18-21. Dalam paparannya, program 18-21 bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap keluarga dalam rangka meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak.

“Mulai pukul 18.00 wib hingga 21.00 wib semua tevisi, gadget dimatikan. Kemudian pergi kesurau untuk shalat dan mengaji. Selesai salat isya dilanjutkan dengan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah sekaligus juga mengajak anak untuk bercerita,” terangnya.

Mahyeldi menjelaskan, program 18-21 juga disiapkan untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030. Keterlibatan keluarga dan anggota keluarga sangat diharapkan untuk menciptakan generasi yang produktif sehingga bonus demografis itu dapat diraih.

“Proram yang baru dicanangkan oleh BKKBN tadi sangat sesuai dengan kita di Kota Padang yang menetapkan program 18-21,” ungkap Mahyeldi.

Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Perberdayaan Keluarga BKKBN Dr. dr. M. Yani M.Kes Pkk  dengan tema ‘Kembali Kemeja Makan’ menyampaikan, setiap orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anaknya karena fungsi keluarga adalal menyampaikan pendidikan tentang agama, kejujuran, kasih sayang, social dan budaya.

”Dimeja makan itulah, segala hal dapat dilakukan. Dimulai dari membangun keharmonisan didalam rumah tangga, keharmonisan dengan anak dan keharmonisan dalam keluarga,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Barat Drs. Besri Rahmad, MM, menjelaskan, melalui pembangunan ketahanan keluarga dapat mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik serta dapat melahirkan generasi bangsa yang lebih matang dan berkualitas.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengeluarkan peraturan daerah nomor 17 tahun 2018 tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga.

 “Melalui perda ini kita berharap bahwa ada penekanan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas melalui ketahanan keluarga dapat terlaksana. Stating poin terletak pada keluarga yang dapat menciptakan peradaban yang kuat,” jelasnya.

Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Raden Isnanta, M. Pd menyampaikan tentang ‘penguatan keluarga’. Ia mengatakan, penguatan keluarga dapat dibangun melalui olahraga. Menjadikan olahraga sebagai gaya hidup dapat meningkatkan keakaraban didalam keluarga.

“Kita lihat, betapa banyak orang tua dan anak yang hadir pada acara Gowes Nusantara 2019 ini. Membuktikan dapat membangun dan mempererat hubungan keluarga,” tuturnya.
Ia berharap, setiap orang tua untuk terus melakukan penguatam terhadap keluarga melalui olah raga.

 “Pilihlah olahraga yang sesuai dan jadikansebagai penguat hubungan kekeluargaan,” jelasnya.

Pada penutupan diskusi, Wali Kota Padang Mahyeldi akan memberikan reword berupa umroh untuk 3 keluarga terbaik di Kota Padang (Ayah Ibu dan dua orang anak) dan keluarga di tingkatkan Kecamatan akan mendapatkan uang sebesar  Rp. 3.000.000 bagi yang terpilih jika menerapkan ‘Gerakan Makan Bersama Kembali Kemeja Makan’ dan Gowes Nusantara 2019.

Pewarta: Muliadi
Editor: Ulil Amri Abdi


MPA,PADANG - Pusat kegiatan kepemudaan di kecamatan menjadi perhatian serius Pemko Padang di masa mendatang. Sebagaimana termaktub dalam visi misi Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota Padang terpilih, Mahyeldi- Hendri Septa.

Bahkan, Pemko Padang telah merancang anggaran yang cukup besar untuk fasilitas pusat kegiatan kepemudaan (youth center) tersebut di tahun 2020.

"Untuk Kecamatan Kuranji saja, telah disediakan anggaran sekitar Rp 21 miliar. Meningkat menjadi 400 persen", ungkap Wali Kota Mahyeldi saat membuka turnamen takraw Balai Baru 2019, Minggu (31/03/2019) sore.

Lebih lanjut dijelaskan, fasilitas youth center di setiap kecamatan, termasuk fasilitas olahraga akan didata ulang oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Agar fasilitas yang akan dibangun sesuai dengan kebutuhan.

"Youth center merupakan tempat aktualisasi diri para pemuda. Melahirkan kreativias, sportivitas, dan pemuda yang energik, kaya akan ide dan gagasan", ujar Mahyeldi.

Diharapkannya, setiap turnamen olahraga yang diadakan pemuda agar dikelola secara profesional, dan melahirkan prestasi bagi atlit di masa mendatang.

Pewarta: Yurizal
Editor: Ulil Amri Abdi

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.