-->

Latest Post


MPA,PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menggelar acara berbuka bersama wartawan, seniman dan budayawan Sumbar di auditorium gubernuran, Selasa (21/5/2019). 

Dalam moment ini, gubernur sekaligus menyerahkan secara simbolis sertifikat dan kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi Pemprov  bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar akhir tahun lalu.

Gubernur Irwan Prayitno mengaku sangat berterimakasih atas dukungan dan bantuan media selama ini, dalam perjalanan kepemimpinannya di Sumbar. Berkat dorongan serta kritik membangun media, roda pemerintahan di Provinsi Sumbar dapat berjalan seimbang. 

Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, mengaku sangat bersyukur dengan kebijakan Pemprov Sumbar telah memfasilitasi pelaksanaan UKW bagi wartawan. Dengan itu hendaknya ke depan, kegiatan yang sama juga dilaksanakan oleh kabupaten/kota masing-masing. 

“Kompetensi ini sangat penting bagi wartawan, untuk itu perlu uji kompetensi. Kami berharap UKW hendaknya dapat pula difasilitas oleh kabupaten/kota bagi wartawan di daerah masing masing,”pungkasnya.

Gubernur Irwan Prayitno menyerahkan secara sertifikat UKW bagi tiga kategori UKW. Untuk tingkat Utama diterima oleh Andri Besman dari Harian Singgalang, kemudian tingkat madya diterima oleh wartawan Padang Ekspres, Aris Prima Gunawan, sedangkan tingkat Muda diterima oleh wartawan RRI Padang, Melati Oktawina.

Dalam acara berbuka puasa ramadan 1440 hijriah kali ini, selain para wartawan senior maupun sepuh, turut hadir segenap top organisasi kewartawanan serta para para wartawan muda yang intens menyebarluaskan informasi seputar kegiatan Pemprov Sumbar. 

Dari unsur top organisasi kewartawanan, disamping Heranof Firdaus (PWI), hadir dalam kesempatan ini Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang Andri El Faruqi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jhonedi Kambang, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Yal Aziz, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Sy Andhika, Ketua Forum Eksekutif Media (FEM) Ecevit Demirel, Kepala LKBN Antara Sumbar Maswandi serta Wakil  Ketua Forum Jurnalis Tuah Sakato Media Center Pemprov Sumbar Perdana Putra. 

(riliss)


MPA,JAKARTA - Ikatan Alumni SMAN 67 Halim Perdanakusuma Angkatan tahun 1996, mengadakan buka puasa bersama di Pangkalan Kopi Pengkolan, Jalan Raya Pondok Gede Nomor 41 Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Hadir pada acara tersebut antara lain Manager Corporate Cooperation JNE Pusat, Bapak Kuncoro Jati, yang merupakan salah satu alumni dari sekolah tersebut.

Acara buka puasa Alumni SMAN 67 ini diadakan setiap tahun, yang pada tahun ini disponsori oleh JNE Pusat dengan motonya "Connecting Happiness". Kuncoro Jati dalam pengantar acaranya mengatakan bahwa acara pertemuan alumni dalam rangka kegiatan bersama seperti berbuka puasa bersama sangat sesuai dengan moto JNE. “Acara temu alumni untuk silahturahmi seperti ini amat sejalan dengan moto dari JNE sendiri, yaitu "Connecting Happiness", yang artinya JNE menghubungkan kebahagiaan. Oleh karena itu, JNE selalu menjalin hubungan dengan mitra-mitra dan komunitas-komunitas yang ada sehingga harapan ke depannya JNE dapat lebih dikenal masyarakat,” jelas Kuncoro Jati.

Keceriaan, tawa canda, kebahagiaan dan sukacita tampak sekali di wajah-wajah mereka yang datang pada acara buka puasa bersama kali ini. Teman-teman semasa sekolah SMA dulu yang sudah lama tidak berjumpa karena kesibukan masing-masing, dan pada kesempatan kali ini datang berkumpul dan dengan penuh semangat, bercerita penuh tawa canda. 

Salah satu peserta, Dina Hardiani, yang bertugas sebagai panitia, kepada media ini mengungkapkan perasaannya bahwa ia senang sekali, banyak teman-teman alumni yang sempat hadir di acara yang digelar pada hari Minggu, 19 Mei lalu itu. “Saya sangat senang dan bahagia, terutama melihat semangat teman-teman alumni yang banyak datang ke acara kali ini. Lebih banyak dari tahun lalu yang bisa hadir,” ucap Dina Hardiani penuh semangat.

Sementara itu, di tempat yang sama juga, sosok penting lainnya di acara tersebut, Bapak Ian Katili, yang merupakan salah seorang yang aktif membantu di dalam setiap acara yang diadakan Alumni SMAN 67 menyampaikan bahwa kemungkinan pihaknya tidak akan mengadakan acara serupa di tahun 2020 mendatang. “Sebagai gantinya, kami sedang persiapkan acara yang lebih besar, yakni reuni perak merayakan 25 tahun Ikatan Alumni SMAN 67 Jakarta,” ujar Ian Katili. (Jesi/Red)


MPA,PADANG - Pemerintah Kota Padang memyambut baik agenda kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI di Kota Padang.
Agenda kunker itu diketahui, dalam rangka meninjau secara langsung terkait pengawasan peredaran makanan dan minuman di bulan Ramadan 1440 H.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada Komisi IX DPR RI yang telah melakukan kunker sekaitan pengawasan peredaran makanan dan minuman di Padang selama Ramadan kali ini," ungkap wako sewaktu menyampaikan sambutannya di hadapan rombongan tim kunker yang dipimpin Syuir Syam itu di Kantor BBPOM Padang, Selasa (21/5).
Selain dihadiri para Anggota Komisi IX DPR RI, kegiatan ini juga dihadiri rombongan dari Kementerian Kesehatan, Badan POM RI, Kepala BBPOM Padang Drs. Martin Suhendri, Apt. M. Farm, pimpinan OPD terkait Pemprov Sumbar dan Pemko Padang serta unsur terkait lainnya.
Mahyeldi melanjutkan, kunker ini begitu penting bagi Kota Padang khususnya, karena dalam rangka membahas sistem ketahanan pangan yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal. Sistem ini bertujuan untuk pemenuhan pangan bagi rumah tangga secara kualitas, maupun kuantitas, aman, merata dan terjangkau.
"Oleh karena itu, maka diperlukan pengawasan agar sistem ketahanan pangan senantiasa berjalan dengan baik. Hal ini sesuai Instruksi Presiden No.3 Tahun 2017 tentang Peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan. Diantaranya pengawasan penggunaan bahan tambahan pangan, pangan kadaluarsa, rusak dan tanpa izin edar," ucapnya.
Hal ini kata Mahyeldi, sebagai upaya proteksi terhadap masyarakat agar dapat mengkonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi. Sebagaimana Pemko Padang melalui OPD terkait telah berkoordinasi dengan BBPOM Padang terkait peningkatan pengawasan obat dan makanan.
"Pengawasan pangan selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri memang harus dilakukan secara intensif, karena momen ini kerap kali dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak bertanggungjawab dan nekat menjual produk yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutunya.
"Maka itu kami berharap, melalui kunker Komisi IX DPR RI ini dapat menghasilkan rekomendasi kepada berbagai mitra kerja untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan agar masyarakat dapat mengkonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi," tukuk wako.
Lebih lanjut Mahyeldi pun juga mengusulkan beberapa hal kepada tim kunker Komisi IX DPR RI untuk dapat menyikapi beberapa kasus-kasus yang ada di Kota Padang. Seperti diantaranya sekaitan penyalahgunaan bahaya menghisap lem (ngelem) yang kerap dilakukan anak-anak dan remaja.
"Maka itu, ini perlu dikontrol tentang zat-zat yang terkandung dalam lem ini. Kita di Kota Padang sudah merancang Peraturan Daerah (Perda) terkait pembatasan peredarannya. Karena memang bahayanya begitu besar dan harus disikapi secara cepat dan tegas," ujarnya.
Selanjutnya kata wako lagi, hal lain yang perlu disikapi juga tentang kehalalan suatu vaksin yang kerap menjadi polemik di tengah masyarakat.
"Maka untuk itu kepada Komisi IX DPR RI bersama Kementerian Kesehatan dan pihak terkait lainnya, memang memiliki tupoksi untuk menjelaskan jaminan kehalalannya. Karena memang, keamanan dan kejelasan apa yang dikonsumsi dan apa yang dipakai itu harus jelas dari berbagai aspek," tandas wako.
Sementara itu Syuir Syam selaku ketua tim kunker Komisi IX DPR RI menyebut, kunker ini dilakukan untuk memberikan informasi dN sosialisasi kepada masyarakat bagaimana makanan-makanan yang dikonsumsi itu sehat atau tidak dicampuri bahan pengawet dan pewarna yang merusak kesehatan.
"Oleh sebab itu kita perlu melakukan kunker ke berbagai daerah di Indonesia dan hari ini di Kota Padang. Tadi kita sama-sama masuk ke Pasar Lubuk Buaya dan alhamdulillah dari hasil pemeriksaan anggota BBPOM tidak ada menemukan pedagang yang menjual pangan dengan melanggar aturan," cetus anggota DPR RI dari Dapil Sumbar I tersebut.(David)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.