-->

Latest Post


MPA,PADANG -Jalur Padang-Solok lumpuh akibat bencana longsor terjadi di jalan nasional Padang-Solok di Panorama 2 Kilometer 24 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.

Material longsor menutupi ruas jalan di akses jalan Padang-Solok.Akibatnya, pemudik baik yang datang dari Solok menuju Padang maupun sebaliknya terjebak macet.

"Macetnya cukup panjang. Dari Padang ada sekitar 2 kilometer sementara dari Solok mungkin lebih dari 2 kilometer," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra, kepada Kompas.com, Senin.

Sutan menyebutkan longsor disebabkan karena hujan dan angin kencang yang melanda kota Padang sejak malam hingga dini hari tadi.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang berusaha membersihkan material longsor untuk membuka akses jalan sehingga bisa dilewati oleh pemudik.

"Kami dibantu oleh TRC Semen Padang, PMI, Polsek Luki, Koramil, Dinas PU Sumbar serta masyarakat melakukan pemotongan pohon yang tumbang tersebut dan pembersihan material longsor," kata dia.

Untuk mempercepat pengerjaan, menurut Sutan, pihaknya juga menurunkan alat berat dari Dinas PU Sumbar.



Sumber, kompas.com


Lieus Sungkharisma (kiri) dan Mustofa Nahrawardaya. Foto/Okezone/Istimewa

MPA,JAKARTA  - Polri mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan Mustofa Nahrawardaya, Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya.

Mustofa telah berstatus tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks itu telah keluar dari ruang tahanan Polda Metro Jaya, Senin (3/6/2019).

Tidak hanya Mustofa, Polri juga menangguhkan penahanan Lieus Sungkharisma, anggota BPN Prabowo-Sandi tersangka kasus dugaan makar.

Direktur Advokasi dan Hukun BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan Polri telah menerima permohonan penangguhan penahanan terhadap Mustofa Nahrawardaya.

"Surat jaminan penangguhan penahanan sudah kita sampaikan kepada penyidik dan saya sudah bertemu dengan pak Mustofa Nahra," kata Dasco di Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Senin (3/6/2019).

Mengenai Lius, Dasco juga menyebut bahwa permohonan penangguhannya sudah dikabulkan.

"Baik Lieus maupun Pak Mustofa Nahra sudah dikabulkan penangguhan penahanannya, dan hari ini bisa keluar, baik dari Polda Metro maupun Bareskrim Mabes Polri," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Dasco mengakui sebagai penjamin atas penangguhan keduanya. Dia mengaku menjadi orang paling bertanggung jawab apabila dua tersangka itu tidak kooperatif atau berusaha melarikan diri.

"Saya penjaminnya (dua orang tersangka-red)," tegas Dasco.
(dam)





Sumber, Sindonews.com


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) mengumumkan hasil sidang isbat dalam jumpa pers di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (3/6/3/2019).

MPA,JAKARTA - Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu (5/6/2019).

Keputusan itu diambil melalui sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (3/6/2019).

"Dengan demikian Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu 5 Juni 2019," kata Lukman dalam jumpa pers di Kementerian Agama, Jakarta, Senin (3/6/3/2019).

Hal tersebut disimpulkan dari paparan Pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya yang menjelaskan posisi hilal dari seluruh wilayah di Indonesia dan juga dunia.

Didapati posisi hilal di Indonesia minus 1 derajat 26 menit, sampai minus 0 derajat 5 menit. "Artinya dari seluruh wilayah posisi hilal di bawah ufuk," kata Lukman.

Selain paparan Cecep, kata Lukman, dalam sidang tadi juga mendengar paparan petugas rukyatul hilal. Dari 33 petugas dari Rukyatul hilal menyebut tidak satu pun melihat hilal.

"Dari seluruh wilayah posisi hilal berada di bawah ufuk. Tidak satu pun petugas yang berhasil melihat hilal. Maka sebagaimana ketentuan dan kaidah, ketika hal itu terjadi maka bulan ramadan digenapkan jadi 30 hari," tuturnya.

Lukman bersama perwakilan Majelis Ulama Indonesia Yusnari Yusuf dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher memimpin langsung sidang isbat ini.

Hadir juga dalam sidang isbat, para duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan 

Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), 

Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Seperti sidang isbat penentuan awal Ramadan, proses sidang dimulai pukul 17.00 WIB diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Syawal 1439 H.Adapun proses sidang isbat berlangsung selepas salat maghrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.

Kemenag menurunkan sejumlah pemantau hilal Syawal 1439 H di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kemenag dan Kemenag kabupaten/kota yang bekerja sama dengan pengadilan agama, ormas Islam serta instansi terkait.

Dengan penetapan ini, sebagian besar umat Islam di Indonesia akan melakukan salat Idul Fitri pada Rabu 5 Juni 2019 pagi. (dam)



Sumber,Sindonews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.