-->

Latest Post



Pesawat jet tempur Su-35 Rusia. Foto/Marina Lystseva/TASS

SINGAPURA - Pemerintah Indonesia berharap pesanan 11 jet tempur Su-35 mulai dipasok oleh Rusia pada akhir 2019. Harapan itu disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di sela-sela pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura hari Minggu (2/6/2019).

"Saya pikir masalah ini akan diselesaikan tahun ini," katanya kepada kantor berita TASS.

Menteri Ryamizard mengatakan tantangan tertentu dalam menyelesaikan kontrak pembelian 11 jet tempur canggih Rusia itu adalah tiga departemen terlibat dalam prosesnya.

"Kementerian Pertahanan telah menandatangani semua dokumen, sedangkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan masih dalam proses persetujuan," katanya. "Fakta bahwa akan ada berbagai bentuk pembayaran."

Dia menambahkan, diskusi masih dilakukan dan masih berlangsung. "(Namun) secara mendasar masalah ini telah terpecahkan," katanya.

Sebelumnya Menteri Ryamizard mengatakan kepada TASS bahwa Jakarta tidak akan membatalkan kontrak pembelian jet tempur tersebut meskipun ada sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia. Penandatanganan kontrak pembelian 11 jet tempur Su-35 oleh kedua pihak sudah diumumkan pada awal tahun lalu.

Indonesia menjadi negara kedua setelah China yang membeli pesawat Su-35 dari Rusia. Jet tempur supersonik Su-35S generasi 4++ melakukan penerbangan debutnya pada 19 Februari 2008.

Jet tempur tersebut adalah turunan dari pesawat Su-27. Su-35 berbobot 19 ton, memiliki kemampuan terbang hingga di ketinggian 20.000 meter dan dapat mengembangkan kecepatan maksimum 2.500 km/jam. Pesawat dengan awak satu pilot ini dilengkapi berbagai jenis senjata, termasuk 8 ton muatan senjata misil dan bom dari berbagai jenis di 12 titik bawah sayap.
(mas


Sumber : Sindonews.com



MPA  -   Pemerintah punya cara jitu mengatasi mahalnya tiket pesawat di tanah air. Salah satunya dengan cara mengizinkan pesawat asing untuk beroperasi di Indonesia.

Kehadiran maskapai asing untuk melayani penerbangan domestik diharapkan dapat menyeimbangkan kompetisi antar maskapai di tanah air.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, di Posko Nasional Kementerian Perhubungan (Kemhub), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/6).

“Ini kan suatu cara yang baik dari Presiden. Bisnis apapun, kalau dilakukan dengan kompetisi, otomatis timbul satu keseimbangan antara demand and supply,” ungkap Menhub Budi.

“Di industri apapun itu, kalau demand and supply itu seimbang maka harga akan terkoreksi dengan angka equilibrium,” tambahnya.

Kemhub akan mengkaji ide Presiden Jokowi. Tentu, maskapai asing yang masuk atau ikut berbisnis di Indonesia harus memenuhi asas cabotage dan dilakukan secara ketat.

“Ide baik ini akan kami kaji. Kita tahu bahwa apabila ada perusahaan asing yang akan beroperasi di Indonesia harus memenuhi asas cabotage, di mana perusahaan asing itu harus kerja sama dengan perusahaan Indonesia, mayoritas adalah dimiliki oleh perusahaan Indonesia. Itu yang pasti,” lanjutnya.

Menhub mengatakan, masih ada syarat lain yang masih akan dikaji lagi. Ia menegaskan, Indonesia tidak dengan mudah menerima perusahaan penerbangan asing, apalagi transportasi udara membutuhkankualifikasi yang baik.

“Jadi kami sedang mengkaji dan kami akan melaporkan Pak Presiden sebelum menetapkan apa yang akan dilaporkan,” terangnya.

Seperti diketahui, tingginya harga tiket pesawat dikeluhkan para penumpang sejak beberapa bulan terakhir.

Tiket pesawat mengalami kenaikan cukup signifikant. Harga tiket dari Jakarta-Makassar misalnya, setara dengan harga tiket Jakarta-Hong Kong.

Padahal, durasi waktu penerbangan dari Jakarta ke Makassar hanya 2 jam. Sedangkan penerbangan dari Jakarta ke Hong Kong sekitar 4 jam lebih.

Begitu pun harga tiket dari Jakarta-Jogjakarta, setara dengan harga tiket Jakarta-Malaysia. Padahal, penerbangan Jakarta-Jogja hanya sekitar 1 jam. Sedangkan Jakarta-Malaysia sekitar 2 jam lebih. (*/ar)



sumber : kuwala


MPA,PADANG -Jalur Padang-Solok lumpuh akibat bencana longsor terjadi di jalan nasional Padang-Solok di Panorama 2 Kilometer 24 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.

Material longsor menutupi ruas jalan di akses jalan Padang-Solok.Akibatnya, pemudik baik yang datang dari Solok menuju Padang maupun sebaliknya terjebak macet.

"Macetnya cukup panjang. Dari Padang ada sekitar 2 kilometer sementara dari Solok mungkin lebih dari 2 kilometer," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Padang, Sutan Hendra, kepada Kompas.com, Senin.

Sutan menyebutkan longsor disebabkan karena hujan dan angin kencang yang melanda kota Padang sejak malam hingga dini hari tadi.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya sedang berusaha membersihkan material longsor untuk membuka akses jalan sehingga bisa dilewati oleh pemudik.

"Kami dibantu oleh TRC Semen Padang, PMI, Polsek Luki, Koramil, Dinas PU Sumbar serta masyarakat melakukan pemotongan pohon yang tumbang tersebut dan pembersihan material longsor," kata dia.

Untuk mempercepat pengerjaan, menurut Sutan, pihaknya juga menurunkan alat berat dari Dinas PU Sumbar.



Sumber, kompas.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.