-->

Latest Post


jasa Marga mencatat volume kendaraan yang melintas pada Senin (3/6/2019) atau H-2 Lebaran tercatat sebesar 67.572 unit melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (Dok. Jasa Marga) 

KARAWANG - Arus balik Lebaran 2019 di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (7/6/2019), di KM 70 tepatnya di Gerbang Tol Cikampek Utama terpantau mulai padat kendaraan.

Untuk mengurai kepadatan di Tol Cikampek, Korlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dan lawan arah (contra flow) pada sejak pukul 14.00 WIB.

“Penentuan 'one way' antara jam 12 siang hingga 12 malam. Pemberlakuan ini disesuaikan dengan situasi,” kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin, seperti dikutip Antara.

Pemberlakuan "one way" dan "contra flow" itu hanya di KM 70 hingga KM 65 Tol Cikampek.

Untuk memperlancar arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan, Benyamin juga mengimbau pemudik tidak berhenti di bahu jalan dan tempat istirahat Tol Cikampek.

Ia melihat penumpukan kendaraan di tempat istirahat menjadi salah satu penyebab kemacetan saat arus mudik Lebaran 2019. “Jika ingin istirahat, istirahatlah di 'rest area' di Tol Cipali, Cipularang, atau 'rest area' yang berada di sebelum KM 70,” tuturnya.

Untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan mencegah adanya penumpukan kendaraan, PT Jasamarga telah menyiapkan 25 gardu loket dengan empat gardu loket tambahan.

Beberapa petugas pengatur lalu lintas juga terpantau sedang bersiaga. Hingga sekitar pukul 18.00 WIB, berdasarkan catatan PT Jasamarga, volume kendaraan 38.259 unit yang masuk ke arah Jakarta.

Puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada Minggu (9/6). Namun, Kementerian Perhubungan dan pihak PT Jasamarga mengimbau masyarakat untuk balik pada 10-12 Juni 2019.



                                                                                                                                               
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  : Arus Balik Lebaran di Tol Cikampek Mulai Padat



MPA,JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku punya rencana lain jika dirinya tidak lagi terpilih sebagai menteri.

Seperta dilansir Tempo.co pemilik maskapai Susi Air ini  menyebut ingin menjadi wartawan media online dan berangan-angan jika punya media, dirinya akan memberi nama susi.com.

Senda gurau itu ia ungkapkan kepada awak media, saat acara open house hari kedua idul fitri 2019 di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, (6/6/2019).

“Ya kalau enggak (terpilih jadi menteri), balik lagi cari pekerjaan, jadi wartawan,” kata Susi sembari tertawa.(*)


Pemerintah memberikan remisi kepada 112.523 narapidana yang beragama Islam dan 157 di antaranya langsung dibebaskan bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada hari ini. Foto/Ilustrasi

MPA,JAKARTA - Pemerintah memberikan remisi kepada 112.523 narapidana yang beragama Islam dan 157 di antaranya langsung dibebaskan bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada hari ini.

"Sebanyak 517 narapidana di antaranya, akan langsung bebas karena remisi khusus Idul Fitri pada tanggal 5 Juni nanti," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam rilisnya, Selasa (4/6/2019).

Direktur Bina Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Junaedi pun menyampaikan bahwa pemberian remisi khusus Idul Fitri tahun 2019 ini diharapkan memotivasi narapidana-narapidana untuk selalu berkelakuan baik dan mematuhi aturan yang ditetapkan di lapas atau rutan.

"Remisi diharapkan mampu mendorong sikap optimisme narapidana menjalani pidananya agar menyadari kesalahannya, tidak mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum untuk kembali hidup di tengah masyarakat sebagai manusia mandiri yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakat," jelas Junaedi.

Pemberian remisi tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3614) dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Sekadar diketahui, pada Idul Fitri tahun ini tiga wilayah dengan jumlah penerima remisi terbesar adalah Jawa Barat sebanyak 13.245 narapidana, disusul oleh Jawa Timur sebanyak 12.614 narapidana dan Sumatera Utara dengan penerima remisi 12.595 narapidana.(*)



Sumber : Sindonews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.