-->

Latest Post


MPA,PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pimpin apel pagi usai masuk pertama cuti bersama lebaran Senin (10/6/2019) di halaman kantor Gubernur dan dilanjutkan dengan saling bermaaf - maafan (halal bi halal) dengan para Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Hadir dalam apel pertama itu Wakil Gubernur Nasrul Abit, Sekda Alwis, Staf Ahli gubernur, Asisten, Kepala OPD dan jajaran ASN dan tenaga kontrak di lingkungan Pemprov Sumbar. 

Setelah cuti bersama ASN kembali  melaksanakan tugas-tugas selaku abdi negara dan abdi  masyarakat sesuai dengan tupoksi masing-masing setiap SKPD. "Jadikan momentum Idul Fitri ini sebagai semangat baru dalam memulai aktifitas kedinasan serta marilah kita saling maaf memaafkan sebagai wujud dari esensi Idul Fitri," kata gubernur saat memimpin apel perdana pasca Idul Fitri 1440 H tahun 2019.

Dalam sambutannya gubernur juga mengucapkan "Minal ‘aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan bathin" kepada seluruh ASN dan Tenaga Honorer  yang berhadir pada hari ini, mari kita eratkan hubungan siraturrahmi di bulan yang fitri ini setelah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.

Pelaksanaan apel pertama ini selain meningkatkan disiplin ASN, juga bertujuan untuk memonitoring kehadiran para ASN dan tenaga kontrak sekaligus memberikan sanksi tegas bagi pegawai yang tidak mematuhi aturan yang sudah di tentukan. 

"ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan dan menambah liburnya, di kenakan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas gubernur Sumbar.

"Tidak ada alasan bagi ASN dan tenaga kontrak untuk tidak hadir, kecuali sakit dan itupun harus diiringi dengan surat sakit dari dokter," ucapnya.

Selanjutnya gubernur Irwan Prayitno juga mengingatkan OPD agar bertanggung jawab terhadap pegawainya masing-masing dan laporkan segera pada Kemen PAN Republik Indonesia.

Kemudian ia juga menghimbau kepada seluruh pegawai, agar momentum Idul Fitri 1440 H ini menjadi semangat untuk kembali kepada yang fitri. 

“Bekerjalah sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggungjawab, serta memanfaatkan waktu kerja dengan baik, terutama bagi instansi yang memberikan pelayanan kepada msyarakat, serta jadilah pegawai yang berprestasi,” ajak Irwan Prayitno.

Setelah Apel bersama acara dilanjutkan dengan saling bermaaf - maafan dengan seluruh pegawai yang hadir dalam upacara tersebut.

BIRO HUMAS SETDA PROV SUMBAR


MPA,PADANG - Tim Saber Pungli (TSP) Kota Padang melakukan penindakan terhadap pelaku Pungutan Liar (Pungli) sebanyak 3 (tiga) orang yang mengatur kendaraan sekaligus meminta uang kepada pengendara yang melewati jembatan Lansano Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Jumat (7/6/2019).

Penindakan TSP Kota Padang tersebut dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Bungus Teluk Kabung Ipda Yasrial bersama lima personil Polsek dan Koramil Bungus Teluk Kabung.

Dalam operasi tangkap tangan tersebut selain mengamankan 3 orang pelaku pungli, TSP  juga mengamankan uang sejumlah Rp33.000 yang diduga didapatkan dari hasil Pungli.

Kepada pelaku Pungli dilakukan tindakan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut diatas kertas bermaterai Ro6.000. Ikut menandatangani surat pernyataan tersebut ninik mamak dan ketua pemuda setempat. (th)


Antisipasi bentrokan antar Desa Gunung Jaya dan Sampoabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Polda Sultra kembali mengirimkan satu SSK personel Brimob ke Kabupaten Buton, Jumat (7/6/2019) pagi. Foto/SINDOnews

BUTON - Antisipasi bentrokan antar Desa Gunung Jaya dan Sampoabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengirimkan satu SSK personel Brimob ke Kabupaten Buton, Jumat (7/6/2019) pagi melalui jalur laut menggunakan kapal cepat.

Satu SSK personel Brimob ini diberangkatkan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Nusantara, Kendar. Dengan membawa serta perlengkapan komplit.

Hingga saat ini sudah ada dua SSK dan ratusan anggota kepolisian dari Shabara Polda Sultra diberangkatkan ke Kabupaten Buton untuk meredam pertikaian meluas antar dua desa.

Biro Ops Polda Sultra, AKBP S Mustofa mengatakan jika penambahan personel ini diberangkatkan untuk bisa meredam dan mengamankan dua desa yang saat ini sedang bertikai. Pihak kepolisian mengimbau agar warga yang bertikai segera bisa berdamai dan menghentikan saling serang yang dapat menambah jatuhnya korban jiwa dimana hingga kini sudah ada dua orang warga tewas akibat pertikaian, puluhan lainnya luka–luka dan 87 rumah warga terbakar.

"Kami mengimbau warga kedua desa untuk menahan diri untuk tidak saling menyerang," ujarnya.(*)




Dilansir dari Sindonews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.