-->

Latest Post

MPA,PESSEL - Dua obyek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan Carocok Painan dan Kawasan Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan masih menjadi primadona para wisatawan pada libur lebaran Idul Fitri 14406 H. Yang datang dari luar Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Barat ataupun dari lokal Pessel. 

Kendaraan berplat nomor Polisi BM, BD, BH, BK, BF, BA serta nopol dari Jakarta dan Jawa juga terlihat terpakir di lokasi parkir kawasan objek wisata tersebut. Berdasarkan pantuan media ini , Rabu (12/6) dikawasan objek wisata di dua lokasi tersebut, masih terlihat para pengunjung masih menikmati libur lebaran, walaupun libur kantor telah usai. 

Fery salah seorang wisatawan asal Pekanbaru ini misalnya, bersama keluarga serta anak - anak menggunakan kendaraaan pribadi ingin menghabiskan libur lebaran, serta libur sekolah anak - anak di pantai carocok painan dan Kawasan Mandeh. 

" Ya, anak -
anak masih libur sekolah, jadi sengaja datang pada kali ini. Karena, kan bisa tenang dan anak - anak bisa bermain, gak terlalu ramai, " Ucap Fery.

Dan, walaupun cukup melelahkan perjalan dari Pekanbaru, dikatakan Fery saat sampai di Carocok Painan hal itu bisa di bayar. 

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan Hadi Susilo ketika dikonfirmasi media ini terkait jumlah kunjungan wisatawan ke dua lokasi objek wisata menjelaskan, berdasarkam data petugas di dua objek wisata, Carocok Painan dan Kawasan Mandeh terhitung dari tanggal 5 -9 Juni 2019 total wisatawan berjumblah 510, 978 ribu wisatawan. 

Terang Hadi Susilo, tanggal 5/6 Carocok painan wisatawan berjumblah 37, 421, 6/6 : 40, 177, 7/6 : 46, 888, 8/6 : 32, 111 dan tanggal 9/6 : 151, 601 total Wisatawan ke Carocok Painan selama lima hari 308, 198 wisatawan. 

Sementara untuk wisatawan datang ke kawasan Mandeh, tanggal 5/6 : 25, 054, 6/6: 44, 678, 7/6: 44, 678, 8/6 : 62, 824 dan tanggal 9/6 : 25, 551 total selama lima hari 202, 780, jumblah keseluruhan dari dua lokasi tersebut adalah 510, 978 wisatawan. Tegas Kadis Pariwisata. 

"Dan, kita masih akan rekap tanggal 10, karena hingga sampai saat ini 2 objek wisata tersebut masih dikunjungi wisatawan, " kata Nya.

Hadi Susilo berharap apa menjadi target dari Dinas Pariwisata pada libur lebaran tahun ini bisa tercapai, dalam rangka pemasukan bagi Pendapat Asli Daera dari sektor tiket wisata ke objek wisatawan ada di Kabupaten Pessel. (*)


MPA,PADANG - Pemerintah Kota Padang bertekad meningkatkan lagi kemajuan pembangunan Kota Padang ke depan melalui visi dan misi serta 11 program unggulan (progul) wali kota dan wakil wali kota selama 2019-2024.
"Alhamdulillah semuanya telah kita susun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang tahun 2019-2024. Sekarang masih sedang tahapan penyusunan, penyempurnaan dan dikonsultasikan ke Gubernur hingga ditetapkan dengan Perda nantinya," sebut Wali Kota Mahyeldi dalam kegiatan diseminasi informasi bersama insan pers di Mahakam Resto, Rabu (12/6).
Di kesempatan itu juga hadir Wakil Wali Kota Hendri Septa dan Kepala Bappeda Medi Iswandi.
Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, visi Kota Padang adalah mewujudkan masyarakat Kota Padang yang madani berbasis pendidikan, perdagangan dan pariwisata unggul serta berdaya saing.
Sementara untuk misi ada beberapa diantaranya pertama meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing. Kedua mewujudkan Kota Padang yang unggul, aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal serta ketiga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Padang yang inklusif.
"Selanjutnya keempat mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif dan kelima meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang nyamab dan berkesan. Begitu juga keenam menciptakan masyarakat sadar, peduli dan tangguh bencana. Lalu ketujuh meningkatkan kualitas tatakelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang prima," ulas wako.
Mahyeldi melanjutkan, selain itu pemko juga akan mewujudkan 11 progul Wali Kota Mahyeldi dan Wakil Wali Kota Hendri (Mahen) yang diusung pada masa kampanye Pilkada 2018 lalu. Diuraikannya, progul pertama yakni melanjutkan betonisasi jalan lingkungan, pengaspalandan pelebaran jalan serta perbaikan drainase dan pengendalian
banjir terpadu.

Kedua meningkatkan efektifitas reformasi birokrasi, budaya kerja aparatur dan pelayanan publik. Ketiga melanjutkan pengembangan pelembagaan wirausaha ke dalam koperasi Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang, pulau-pulau kecil, wilayah timur Kota Padang.
Empat, melanjutkan penyelenggaran pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan, senibudaya dan olahraga yang berkualitas. Lima melanjutkan Penataan angkutanumum dengan pembukaan koridor baru trans Padang serta melakukan manajemendan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang.
"Keenam adalah membangun 500 ruang kelas Baru untuk SD dan SMP. Ketujuh merevitalisasi sarana prasarana olah raga tingkat RT/RW dan membuat taman kota per kecamatan serta membangun pusat kreatif dan inovasi Pemuda(Youth Centre)," urai wako.
Selanjutnya tambah Mahyeldi, kedelapan adalah meningkatkan dana stimulan kecamatan Rp1 milyar, dan dana kelurahan Rp.100.000.000, serta meningkatkan dana operasional RT, RW, Guru TPA/MDA dan Imam Mesjid. Kesembilan meningkatkan indeks kemudahan berusaha di Kota Padangdan kesepuluh mendorong penyediaan rumahb bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Terakhir kesebelas yakni membangun Kampung Tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah. Kita berharap 10 progul ini berjalan sukses dan lancar. Dimana masing-masingnya ada beberapa lanjutan dari progul sebelumnya," tukasnya.(David)


MPA,PADANG – Pelantikan dan mutasi jajaran pejabat struktural setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi serta pola pengembangan dan pembinaan karir pegawai dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Pelantikan dapat pula dimaknai sebagai bagian dari upaya penyegaran dan peningkatan kinerja.
Hal itu dikatakan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan 6 (enam) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) dan 65 orang Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pengawas (Eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kota Padang, di Ruang Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aie Pacah, Rabu (12/6/2019).
“Terkait Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Pasal 2 Ayat 2 menyatakan Gubernur, Bupati atau Wali Kota yang akan melakukan penggantian pejabat di lingkungan Pemda Proinsi atau Kabupaten/Kota, dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal pelantikan harus mendapat persetujuan tertulis dari Menteri, dan alhamdulillah kita telah mendapatkan persetujuan tersebut melalui surat Mendagri Nomor: 821/508/SJ tanggal 31 Mei 2019 perihal Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemko Padang dan surat Mendagri Nomor: 821/3054/OTDA tanggal 31 Mei 2019 perihal Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemko Padang”, jelas Wako.
“Dari 120 orang yang kita usulkan, baru 65 orang Pejabat Eselon III dan IV yang disetujui oleh Mendagri, sehingga masih ada kekosongan beberapa jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah. Namun hal ini seyogyanya tidak menjadi penghalang bagi kita untuk tetap maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat”, jelasnya lagi.
Adapun 6 (enam) orang Pejabat Eselon II yang dilantik adalah Arfian sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Pemerintahan Setdako Padang; Mursalim yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kesbangpol Padang menyandang jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang; Kabag Hukum Setdako Padang Syuhandra kini menempati jabatan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang; Afriadi mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Padang, dimana sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pada dinas yang sama; Dinas Lingkungan Hidup kini dipimpin oleh mantan Kabid Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan Mairizon; dan Guswardi sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, beralih dari jabatan lamanya sebagai Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat.
Sedangkan di antara jajaran Eselon III terdapat nama Budi Payan yang menempati jabatan baru sebagai Kabag Umum Setdako Padang, dari jabatan lama sebagai Kabid Penagihan dan Pengawasan Badan Pendapatan Daerah Kota Padang.
Wali Kota berharap agar para pejabat yang baru dilantik dapat fokus bekerja untuk hasil yang baik, bukan fokus pada hal-hal yang menjatuhkan kinerja, serta menjauhkan diri dari berbagai kepentingan yang merusak kebersamaan dan kekompakan organisasi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Yosmeri, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat Yeflin Luandri, Seketaris Daerah Kota Padang Amasrul dan Asisten Administrasi Setdako Padang sebagai saksi pelantikan, serta Kepala OPD di lingkungan Pemko Padang.



Pewarta: Betti Dasaisa/ Adhy Syaflian

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.