-->

Latest Post


MPA,DHARMASRAYA - Para lanjut usia (Lansia) miskin di Kabupaten Dharmasraya tampaknya bakal diperingan beban hidupnya. Pasalnya pemimpin Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bakal menggelontorkan bantuan kepada sedikitnya 3000 warga Lansia. Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Sosial PPKB telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3 miliar tahun 2019 ini.

"Saya akan buat surprize kepada orang tua tua kita yang kurang mampu saat kita memperingati ulang tahun Lansia tingkat Sumatera Barat Selasa minggu depan. Kita akan menyerahkan bantuan buat mereka masing masing Rp 1 juta. Biar beban mereka sedikit teringankan," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Kepala Dinas Sosial PPKB Boby Perdana Riza, SSTP, M.Si belum lama ini di Pulau Punjung.

Menurut Bupati termuda Indonesia itu, pihaknya memang memberi priorias lebih terhadap kesejahteraan para Lansia. Sebab kondisi ekonomi mereka sangat memprehatinkan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka. Lagipula, Kesejahteraan para Lansia ini diatur dalam undang undang dasar negeri ini.

Sementara Kepala Dinas Sosial Boby Perdana Riza menjelaskan, dana sebesar Rp 1 juta buat Lansia kurang mampu itu akan diberikan dalam bentuk kartu ATM atau buku tabungan atas nama mereka masing masing. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada pemotongan yang bisa saja terjadi selama dalam proses. "Kita langsung kirimkan melalui rekening masing masing Lansia," terang jebolan sekolah pamong praja di Jatinangor, Sumedang ini.

Lebih lanjut, Boby mengatakan, penggunaan dana sebesar Rp 1 juta perorang itu boleh digunakan untuk biaya berobat, biaya memenuhi kebutuhan hidup dan biaya lian yang terkait dengan kesejahteraannya. Dengan pemberian bantuan bagi Lansia ini maka mereka tidak lagi kesulitan dalam melanjutkan kehidupan di hari tua. "Program kita ini satu satunya di Sumatera Barat. Oleh karena itu kami keluarga besar Dinas Sosial PPKB menyampaikan ucapan terima kasih atas keberpihakan Pak Bupati Sutan Riska terhadap nasib para Lansia," tukuk Boby.(*)


MPA,DHARMASRAYA - Kecelakaan Lalu Lintas terjadi di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan Kecamatan Sitiung kabupaten pada hari Kamis (4/6) pukul 06.00 wib. Truck bermuatan ekspedisi bertabrakan dengan sebuah truck bermuatan kosong. Kecelakaan juga mengakibatkan sebuah mobil Honda Jazz yang parkir di bahu jalan terkena hantaman mobil yang bertabrakan.

Masyarakat yang melihat kejadian tersebut segera menghubungi Polres Dharmasraya dan membantu mengevakuasi korban. Beruntung dari kejadian terebut tidak ada korban jiwa, korban bisa diselamatkan dan menderita luka berat dan saat ini sudah diberika perawatan di RSUD Sungai Dareh.

Dihubungi ditempat terpisah, melalui Kanit Laka Iptu Azriman AS, Kasatlantas Polres Dharmasraya Iptu Agus Salem, SH membenarkan kejadian tersebut.

“benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Gunung Medan Kab. Dharmasraya pada hari Kamis (4/6) pada pukul 06.00 wib antara truck bermuatan ekspedisi dengan truck bermuatan kosong, dalam kecelakaan ini juga mengakibatkan sebuah kendaraaan Honda Jazz rusak akibat hantaman kendaraan yang kecelakaan, penyebab dan kronologis kejadian saat ini masih dalam tahap penyelidikan kami, namun kami dari Satuan Lalu Lintas Polres Dharmasraya menghimbau kepada pengemudi, berhati-hatilah dalam berkendara, utamakan keselamatan dari pada kecepatan” Ujar Kanit laka.

Saat ini penyebab dan kronologis kejadian masih dalam tahap penyelidikan oleh Unit Laka Lantas Polres Dharmasraya (*)

Photo Istimewa 
MPA - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memajukan pariwisata dan perekonomian daerah memerlukan kesinambungan dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau rencana pengembangan kawasan pariwisata yang terletak di KEK Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, pada Kamis, 4 Juli 2019.

"Kita ini turisnya yang mau ke sini itu banyak dan akan (semakin) banyak kalau kita siap. Oleh sebab itu, perlu kerja yang terintegrasi antara pemerintah daerah baik kota, provinsi, kabupaten, dan pusat. Harus sambung semua," ujarnya.

Dalam hal pengajuan wilayah untuk KEK Tanjung Pulisan yang hari ini disambangi Presiden misalnya, banyak persoalan dan pengambilan kebijakan yang membutuhkan koordinasi antara berbagai pihak untuk dapat segera diselesaikan. Maka itu, dalam kunjungannya kali ini, Presiden hendak memastikan bahwa semua kendala yang ada dapat segera teratasi.

"Ini mau kita selesaikan biar investasi itu langsung datang. Kalau enggak rampung-rampung, payung hukumnya enggak selesai-selesai, ya enggak akan mulai-mulai," tuturnya.

Pemerintah pusat sendiri memberikan dukungan penuh dan investasi berupa pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di Sulawesi Utara. Beberapa di antaranya ialah perluasan terminal bandara Sam Ratulangi di Manado, pelebaran jalan menuju lokasi wisata, dan pembangunan jalan tol yang akan memudahkan wisatawan menuju lokasi.

Presiden juga mengingatkan, seiring dengan peningkatan wisatawan yang datang ke Sulawesi Utara dan KEK Tanjung Pulisan nantinya, maka provinsi tersebut memerlukan ketersediaan sarana akomodasi yang mampu menampung arus wisatawan yang bertambah.

"Di Sulawesi Utara butuh tambahan hotel banyak sekali. Yang menyampaikan itu maskapai dan biro perjalanan. Banyak sekali yang ingin datang ke sini. Tapi di sini ada yang sudah siap, ada yang belum siap. Ini pemerintah pusat ingin mem- _backup_ hal-hal yang belum siap tadi," ucapnya.

Di sisi lain, untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pihaknya memerlukan partisipasi dari masyarakat. Masyarakat disebutnya memainkan peranan penting dalam penciptaan budaya dan kebiasaan yang ramah terhadap wisatawan sehingga para pendatang merasa nyaman untuk berwisata di tempat itu.

"Yang berkaitan dengan budaya. Budaya bersih, budaya senyum, budaya melayani, dan tentu saja yang berkaitan dengan misalnya hal-hal yang kecil seperti urusan restoran dan kebersihan toiletnya. Ini tidak mudah. Ini pekerjaan besar," ujar Presiden.

Dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, untuk merencanakan atraksi wisata yang rutin sehingga Sulawesi Utara memiliki agenda wisata yang terjadwal dan layak untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.

"Pemerintah daerah dan Kementerian Pariwisata membuat _annual event_ yang pasti. Jadi orang ke sini itu ada terus yang ditonton. Minimal setiap minggu itu harus ada. Sabtu-Minggu ada tontonan. Di sini kan banyak tontonan budaya entah di Manado atau KEK-nya," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widowo dalam peninjauan ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Staf Khusus Presiden Johan Budi, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Minahasa Utara, 4 Juli 2019
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.