-->

Latest Post


MPA,PADANG - Belasan yang diduga Anak Jalanan "punk" melakukan aksi teror dan penyerangan ke Mako Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jalan Tan Malaka No 3c Kota Padang, Sumatera Barat. pada Jum'at, (5/7) dini hari.

Melihat hal itu petugas piket berusaha menjalin komunikasi dengan baik untuk menenangkan situasi, namun kontak fisik tidak terelakkan, mengakibatkan satu orang anggota Provos Satpol PP yang bernama Angga piket malam di penjagaan terkena pukulan besi dan kayu di bagian badan sebelah kanan yang mengakibatkan luka lebam dan berdarah.   

"Jumlah mereka yang datang ke Mako sekitar 15 orang lebih, mereka berpakaian hitam-hitam, semuanya membawa senjata berupa kayu yang ada paku, berupa besi, botol kaca dan lain sebagainya," kata Kasat Pol PP Kota Padang Al Amin.

Demi menjaga keadaan mako agar kondusif, petugas terpaksa pukul mundur anak "punk" agar segera membubarkan diri dan berhasil mengamankan sebanyak empat orang, sementara yang lainnya kabur melarikan diri.

Sekitar satu jam setelah penyerangan kembali diamankan tiga orang lainnya di kawasan Permindo Padang, yang dibantu oleh warga.

"Untung ketiganya cepat kita amankan ke Mako, ketika anggota sampai di permindo mereka sudah dihakimi warga beramai ramai, hingga mengakibatkan luka lebam dan berdarah dibagian kepala, Informasi dari masyarakat setempat, mereka diduga melakukan pengrusakan terhadap meja dan kursi milik warga serta tidur hingga 24 jam di lapak warga," ucap Al Amin.

Selanjutnya, tujuh orang anak "punk" tersebut diserahkan Satpol PP ke Polresta padang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Karena ini sudah ranahnya pidana, kita serahkan saja semuanya ke pihak yang berwenang" tambahnya.

Di duga mereka melakukan penyerangan ke Mako Satpol PO terssbut tidak terima atas kegiatan Satpol PP yang selalu gencar melakukan penertiban terhadap Anjal "punk" (ar/tb)


MPA,SEMARANG - Pemerintah Kota Padang turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesia City Expo (ICE) yang merupakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-XIV. 

Dalam  ICE ini Pemerintah Kota Padang memamerkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Bengkuang itu.

Pelaksanaan pameran yang di mulai Rabu (3/7/19) ditandai antusiasme pengunjung yang memeriahkan kegiatan tahunan ini.

Produk-produk yang ditampilkan berupa hasil bordiran seperti baju, mukenah, dompet, tempat pensil, tas, jilbab dan sebagainya. Salah satu yang paling diminati pengunjung dalam pameran ini adalah baju kurung bordiran.

Istri Wali Kota Bandung Siti Muntamah yang mengunjungi Stand Pemko Padang ini,  mengungkapkan bahwa hasil produk usaha UMKM Kota Padang tidak diragukan lagi, seperti baju kurung bordir ini. 

"Ini hasil kerajinan yang bagus. Berbelanja disini serasa belanja di Kota Padang," puji istri orang nomor satu Kota Bandung itu.

Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa yang hadir dalam kesempatan itu berharap, produk unggulan Kota Padang diminati oleh seluruh pengunjung peserta Apeksi 2019 ini. 

"Dan melalui ICE ini, pengunjung dari seluruh Indonesia dapat membawa oleh-oleh untuk keluarganya dirumah," sebutnya yang saat itu didampingi Ketua GOW,  Sekda Amasrul dan beberapa orang Kepala OPD.

Pewarta: Fsl/Mul


MPA,DHARMASRAYA - Para lanjut usia (Lansia) miskin di Kabupaten Dharmasraya tampaknya bakal diperingan beban hidupnya. Pasalnya pemimpin Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bakal menggelontorkan bantuan kepada sedikitnya 3000 warga Lansia. Pemkab Dharmasraya melalui Dinas Sosial PPKB telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3 miliar tahun 2019 ini.

"Saya akan buat surprize kepada orang tua tua kita yang kurang mampu saat kita memperingati ulang tahun Lansia tingkat Sumatera Barat Selasa minggu depan. Kita akan menyerahkan bantuan buat mereka masing masing Rp 1 juta. Biar beban mereka sedikit teringankan," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan didampingi Kepala Dinas Sosial PPKB Boby Perdana Riza, SSTP, M.Si belum lama ini di Pulau Punjung.

Menurut Bupati termuda Indonesia itu, pihaknya memang memberi priorias lebih terhadap kesejahteraan para Lansia. Sebab kondisi ekonomi mereka sangat memprehatinkan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka. Lagipula, Kesejahteraan para Lansia ini diatur dalam undang undang dasar negeri ini.

Sementara Kepala Dinas Sosial Boby Perdana Riza menjelaskan, dana sebesar Rp 1 juta buat Lansia kurang mampu itu akan diberikan dalam bentuk kartu ATM atau buku tabungan atas nama mereka masing masing. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada pemotongan yang bisa saja terjadi selama dalam proses. "Kita langsung kirimkan melalui rekening masing masing Lansia," terang jebolan sekolah pamong praja di Jatinangor, Sumedang ini.

Lebih lanjut, Boby mengatakan, penggunaan dana sebesar Rp 1 juta perorang itu boleh digunakan untuk biaya berobat, biaya memenuhi kebutuhan hidup dan biaya lian yang terkait dengan kesejahteraannya. Dengan pemberian bantuan bagi Lansia ini maka mereka tidak lagi kesulitan dalam melanjutkan kehidupan di hari tua. "Program kita ini satu satunya di Sumatera Barat. Oleh karena itu kami keluarga besar Dinas Sosial PPKB menyampaikan ucapan terima kasih atas keberpihakan Pak Bupati Sutan Riska terhadap nasib para Lansia," tukuk Boby.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.