-->

Latest Post


MPA,JAKARTA - Supadiyanto, S.Sos.I, M.I.Kom, salah satu peserta seleksi calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyampaikan keberatannya atas proses seleksi karena Panitia Seleksi diduga melakukan pelanggaran, baik secara administratif maupun teknis pelaksaan tes. 

Supadiyanto menyampaikan keberatan atau protesnya itu melalui video yang dikirimkan ke redaksi media ini dan beberapa media lainnya, Rabu, 10 Juli 2019.

Dalam paparannya, Dosen Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta itu membeberkan beberapa fakta pelanggaran perundangan dan peraturan yang dilakukan oleh Panitia Seleksi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan DPR-RI. Supadiyanto juga menginformasikan bahwa dirinya sudah melaporkan temuannya ke Ombudsman Republik Indonesia terkait maladministrasi dan dugaan kecurangan yang dilakukan dalam proses seleksi anggota KPI Pusat periode 2019-2022 itu.

Dari berita yang beredar, dilansir dari media Tribunnews menyatakan bahwa Adrianus Meliala, salah seorang anggota Ombudsman telah mendatangi Komisi I DPR RI untuk menyampaikan temuan Supadiyanto itu. Namun, gelagat yang terlihat, DPR RI tetap melanjutkan proses seleksi "fit and proper tes" dari tanggal 8 s/d 10 Juli 2019 dan mengabaikan rekomendasi Ombudsman.

Supadiyanto, yang juga adalah Ketua PPWI Jogyakarta ini, di akhir video press conference yang dilakukan dari kediamannya di Yogyakarta, mendesak agar DPR RI tidak melanjutkan proses seleksi calon anggota KPI Pusat dan membatalkan seluruh proses yang sudah dilakukan. Hal itu penting agar hasil seleksi nantinya tidak cacat hukum yang akan mempengaruhi legitimasi dan akuntabilitas anggota KPI Pusat terpilih.

Sebagaimana telah diberitakan di media ini sebelumnya bahwa Supadiyanto menunjukkan tidak kurang dari 17 hal penting yang menimbulkan tanda tanya besar tentang proses seleksi calon anggota KPI Pusat, yang harus dicermati dan dijawab oleh para pihak terkait, termasuk oleh DPR RI. Penjelasan dan uraian secara detil dari ketujuhbelas persoalan itu dapat disimak di tautan berikut ini.

Baca di sini: *Proses Tetap Berlanjut di DPR, Ini 17 Fakta Terkait Kisruh Seleksi KPI Pusat* (https://pewarta-indonesia.com/2019/07/proses-tetap-berlanjut-di-dpr-ini-17-fakta-terkait-kisruh-seleksi-kpi-pusat/)

_Catatan: video terlampir_


MPA,SUBULUSSALAM - Lima wartawan di Kabupaten Aceh Singkil, masing-masing Jakartawan Adhe Nugraha dari Metro TV, Idrus Syahputra dari Beritakini.com, Eva Basaria Situmorang dari RRI Studio Produksi Singkil, Dede Rosadi dari Serambi Indonesia dan Jamaluddin dari Singkilterkini.com menerima piagam penghargaan dari Polres Aceh Singkil atas dedikasi mereka sebagai mitra Polri selama ini. Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda, S.I.K yang ikut disaksikan langsung oleh Forkopimda Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, dan para tamu undangan yang ikut berhadir pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 yang berlangsung di Lapangan Beringin, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Rabu, (10/7/2019).

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda mengatakan, penghargaan yang diberikan Polres Aceh Singkil kepada sejumlah wartawan sebagai bentuk apresiasi kepada media yang berdedikasi dalam menyampaikan tugas-tugas pokok Polri kepada masyarakat dan sebagai sumber informasi dalam rangka memelihara Kamtibmas. "Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah bekerja sama selama ini, semoga sukses selalu," ujar AKBP Andrianto Argamuda.

Ia juga berharap, dengan adanya penghargaan tersebut, dapat memberikan motivasi yang lebih besar dalam melayani, khususnya memberikan informasi yang dibutuhkan publik. "Polri dan insan media adalah mitra kerja yang saling mengisi dan saling membutuhkan, kinerja polisi perlu dipublikasikan dan media juga membutuhkan informasi kinerja polisi," sebut Kapolres.

Selain menyerahkan piagam penghargaan kepada lima wartawan dari Kabupaten Aceh Singkil, Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda juga menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga wartawan dari Kota Subulussalam, Aceh. Ketiga wartawan tersebut masing-masing, Erdian JK dari Metro TV, Khalidin dari Serambi Indonesia, dan Sudirman dari Portalsatu.com.

Pada puncak peringatan HUT Bhayangkara itu, Polres Aceh Singkil juga memberikan penghargaan kepada elemen masyarakat lainnya, diantaranya kepada tokoh agama. Salah satu penerima penghargaan Polres adalah Ustadz Tarmizi Al Khalil, S.Pd.I atas dedikasinya yang telah membantu kepolisian dalam menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas melalui ceramah agama kepada masyarakat.

Terpisah, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke mengucapkan selamat dan sukses untuk media Singkil Terkini. Tokoh pers nasional yang juga adalah penasehat media Singkil Terkini mengatakan bahwa dengan adanya penghargaan tersebut agar Singkil Terkini terus belajar, terus berkarya, dan terus berbakti bagi masyarakat Aceh Singkil maupun Indonesia melalui publikasi informasi yang benar, penting, dan bermanfaat bagi publik. 

"Sekali lagi, selamat untuk pimpinan media Singkil Terkini beserta seluruh pekerja media ini. Terima kasih," ujar Wilson melalui jaringan WhatsApp-nya, Rabu (10/7/2019) dari Jakarta. (JML/Red).


MPA,PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang menunjukkan keseriusan untuk mewujudkan Batang Arau yang bersih dan indah dipandang mata. Untuk itu, setiap minggunya diadakan gotong-royong pembersihan Batang Arau yang melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang dan OPD terkait di lingkup Pemda Provinsi Sumatera Barat.

Sebagaimana terlihat Rabu pagi (10/7/2019), Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul turun langsung memimpin aksi "bersih-bersih" Batang Arau. Bersama peserta goro lainnya, Wawako Hendri membersihkan talut dan trotoar di sekitar Batang Arau dari sampah yang dibuang sembarangan.

Pada kesempatan itu, Wawako Hendri Septa mengimbau seluruh warga Kota Padang, terutama yang tinggal di sekitar sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai.

"Membuang sampah ke sungai, terutama sampah plastik dan sampah lainnya yang sulit terurai akan mengancam keseimbangan lingkungan. Tumpukan sampah di sungai akan menyebabkan pendangkalan sungai. Banjir akan sangat mudah terjadi dan pencemaran air tidak dapat dielakkan. Sebab itu, mari kita jaga kebersihan sungai demi kelangsungan hidup anak cucu kita yang lebih baik", tutur Hendri.

Sebagaimana diungkapkan Kepala DKP Kota Padang Guswardi pada rapat koordinasi pembersihan Batang Arau dari bangkai kapal dan sampah sehari sebelumnya, kegiatan goro tersebut merupakan bagian dari komitmennya beserta pihak terkait untuk mewujudkan Batang Arau yang bersih, sehat dan layak dikunjungi sebagai objek wisata.

"Jika nanti Batang Arau ini tertata, bukan tak mungkin keindahannya menyerupai Venesia di Italia, sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk mengunjungi kawasan ini, yang tentu juga berdampak pada peningkatan PAD Kota Padang", tuturnya optimis.

Pewarta: Yurizal
Editor: Betti Dasaisa

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.