-->

Latest Post

Photo :Istimewa 

MPA,SUMBAR - Hingga saat ini, produksi listrik PLTU Ombilin masih menggunakan batubara sebagai sumbernya.

Batubara yang digunakan diolah dengan proses pembakaran. Sayangnya, proses pembakaran itu menghasilkan limbah  yang dapat menimbulkan permasalahan bagi lingkungan dan kesehatan.

Permasalahan limbah ini menjadi sangat rumit, makin hari limbah semakin bertambah, sementara pembuangan abu terkendala, maka bertumpuklah abu.

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut  Korem 032/Wbr melalui program pembinaan teritorial (Binter) mencoba memberikan gagasan dan solusi dengan menggunakan dekomposer Bios-44 yang selama ini sudah terbukti penggunaannya di bidang pertanian, perikanan, perkebunan dan juga efektif untuk digunakan di daerah bekas tambang.

Bertempat di aula PLTU Ombilin di Desa Sijantang Koto, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Minggu (21/7)
Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta jajaran melakukan kunjungan ke PLTU Ombilin untuk mengadakan diskusi sekaligus silaturahmi terkait hal tersebut.

Manager Unit Pelaksana pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ombilin, Bapak Daryanto sangat mengapresiasi langkah Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo beserta jajaran dalam hal berbagi solusi mengatasi masalah dari abu sisa pembakaran PLTU Sijantang.

“Kami sangat mengapresiasi langkah ini dalam hal mencari jalan keluar permasalahan dari limbah sisa pembakaran yang sedang kami hadapi. Mudah-mudahan  ini dapat berdampak positif sehingga abu sisa pembakaran PLTU Sijantang dapat di manfaatkan apalagi bisa menjadi sebuah produk yang bermanfat bagi orang banyak tentunya menjadi suatu hal yang luar biasa”, pungkas Daryanto.

Diungkapkan Danrem, dikarenakan permasalahan yang timbul ini, tidak hanya menjadi masalah dan tanggung jawab PLTU ataupun pemerintah semata, melainkan tanggung jawab seluruh komponen, termasuk TNI AD sebagai bagian komponen dari masyarakat juga untuk membangun kepentingan yang lebih besar.

"Saya juga sudah laporkan ke Kementrian Lingkungan Hidup dalam hal menyelesaikan permasalahan di wilayah dalam hal penataan limbah batubara dengan menggunakan Bios-44.

"Kita gunakan cairan dekomposer BIOS 44 sebagai pengikat abu pembakaran  untuk nantinya kita kembalikan lagi ke alam dalam bentuk pupuk yang bisa digunakan untuk tanaman ataupun perkebunan", ujar Danrem.


TNI AD dalam hal ini Korem 032/Wbr  telah menggunakan BIOS 44 dalam penyuburan tanah maupun peningkatan budi daya pertanian juga perikanan. 

Dengan terselesaikannya permasalahan ini nantinya diharapkan ada nilai baru yg bisa ditonjolkan dari perusahaan ini kedepannya, tambah Brigjen TNI Kunto.(**)

Photo :Istimewa

MPA,JAKARTA - Sejumlah 16 siswa Pendidikan Reguler LVII Sekolah Komando Angkatan Darat (Dikreg LVII Seskoad) Bandung TA. 2019 mengikuti program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di wilayah kerja Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat. Acara penerimaan secara resmi peserta KKL berlangsung di Makodim 0503/JB, Jl. S. Parman No. 3 Jakarta Barat, Senin 22 Juli 2019.

Hadir pada acara itu, Komandan Kodim 0503/JB Letkol (Arh) R. Jatmiko Adhi P.C., SE, MIP, Kapolres Jakarta Barat diwakili Kasat Binmas, AKBP Aslan,dan sejumlah tokoh pemerintahan di lingkungan Pemerintahan Kota Jakarta Barat. Terlihat pula diantara para undangan yang hadir, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, pimpinan redaksi media online Portalindo.Com, Daeng Amran, dan Ketua Umum Garda Bintang Timur (GBT), Daeng Jamal.

Kolonel CZI Johni Aritonang, salah satu perwira yang mendampingi para siswa menjelaskan bahwa tujuan kegiatan KKL ini adalah dalam rangka memberikan wadah bagi para peserta Seskoad mengaplikasikan pelajaran materi penelitian di kampus ke lapangan. "Para siswa sudah mendapatkan teori tentang penelitian di kampus. Sekarang kita bawa turun ke lapangan untuk mempraktekkan ilmunya dalam bentuk penelitian," ujar Aritonang.

Selain itu, lanjut perwira yang berdinas di Lembaga Pendidikan TNI-AD ini, kegiatan KKL menjadi arena pengumpulan data dan informasi bagi para peserta dalam rangka penyusunan karya tulis yang akan diseminarkan pada bulan September 2019 mendatang di Bandung, Jawa Barat. "Para siswa Dikreg LVII Seskoad akan mengumpulkan data dan informasi untuk melengkapi bahan karya tulis mereka, yang akan diseminarkan nanti di Bandung," imbuh Aritonang.

Sementara itu salah seorang peserta KKL, Mayor Inf. Tri Wiratno, mengatakan bahwa ia sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan KKL di Kodim 0503/JB. "Saya pribadi merasa sangat beruntung, kegiatan KKL ini menambah ilmu dan pengalaman bagi saya. Saya bisa bertemu dengan berbagai tokoh penting di Jakarta Barat, baik pemerintahan maupun tokoh masyarakatnya," kata perwira muda dengan mimik serius itu.

Tri Wiratno juga menyatakan bahwa interaksi dan komunikasi dalam rangka pengumpulan data penelitian di KKL ini amat bermanfaat baginya. "Sangat bermanfaat dan positif bagi saya, bisa mengetahui banyak hal, termasuk keberagaman masyarakat kita. Perbedaan-perbedaan itu jadi modal dalam membangun bangsa dan negara kita," ujar Tri Wiratno penuh semangat.

Kegiatan yang juga diikuti oleh satu anggota militer dari Singapore, Mr. Koo Kai Siong, itu akan berlangsung selama 3 hari, Senin hingga Rabu mendatang. Acara kegiatan utama KKL diisi dengan wawancara terhadap para responden yang hadir di acara pembukaan, dan juga tokoh pemerintahan dan masyarakat di berbagai tempat di Jakarta Barat. (AMR/Red).


MPA,PADANG – SMK Negeri 5 Kota Padang mengadakan rapat Tahun Pelajaran (TP) 2019/2020. Rapat tersebut di ikuti oleh seluruh tenaga pendidik juga Tata Usah (TU) SMKN5 Padang, dan di hadiri oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Drs. Masril, MM selaku pengawas juga pembina SMK-N5. Tujuan diadakannya rapat tersebut untuk mengingat kembali arah sekolah dalam usaha mencerdaskan penerus bangsa, Sabtu (20/7/2019).

Drs. Masril, MM dalam rapat tersebut menegaskan, saat ini perlu tenaga pendidik dan kependidikan memiliki integritas dalam menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan maksud dan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Dan tenaga pendidik hendaknya harus mampu juga menggali potensi serta bisa membentuk karakter peserta didik yang siap untuk terjun ke Dunia Industri atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selain itu, dalam mengajar tenaga pendidik harus aktif, dan mau belajar mengikuti perkembangan teknologi dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang sifatnya tidak menoton, terang Masril.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Deta Mahendra, S.Pd. MM memberikan arahan dan berharap. Tenaga pengajar yang ada  hendaknya semua bisa menjadi yang terbaik bukan dari segi menyiapkan perangkat saja, tapi juga terbaik dalam mengajar sehingga kedepannya sekolah dapat menghasilkan siswa yang berkompenten serta berkwalitas.

Kepsek menambahkan, tenaga pendidik serta seluruh pegawai yang ada di SMK Negeri 5 Padang hendaknya disiplin serta lebih bisa lagi menghargai waktu, ujar Kepsek yang akrab disapa Deta.

Deta Mahendra juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada para pendidik yang telah melengkapi perangkat pembelajaran, dan sebagai tanda terimakasih karena telah melenkapi perangkat pembelajara dengan cepat. Deta dan Masril memberikan reward kepada masing masing jurusan melalui guru yang mewakili. (Gusni)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.