-->

Latest Post



MPA, BOGOR -- Wartawan sepuh H. Nasrul Djalal yang juga salah seorang Dewan Pembina Forum Eksekutif Media (FEM) menghadiri upacara peringatan HUT RI ke-74 di Lapangan Vila Nusa Indah II Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (17/8/2019) pagi.

Selain sempat mengabadikan prosesi pengibaran sangsaka merah putih oleh putra putri terbaik komplek Vila Nusa Indah II yang bertindak selaku Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), kakek 10 orang cucu yang kini akrab disapa "Opa NJ" ini juga tak melewatkan kesempatan pose bersama segenap warga, pemuka masyarakat dan panitia Peringatan HUT RI setempat.

Wartawan sepuh yang semasa masih aktif sebagai wartawan suratkabar harian Haluan  di Padang akrab dipanggil "Enje" atau "Pak Nas" ini mengaku salut dan turut bangga menyaksikan prosesi upacara yang khidmat, pertanda nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air masih kokoh terpatri di qalbu generasi penerus bangsa.

"Kemerdekaan yang telah diraih saat ini merupakan proses sejarah panjang yang telah diantarkan para pendahulu dengan berbagai pengorbanan yang tidak sedikit dari para pejuang kemerdekaan. Kita harus menjadi bangsa yang santun, yakni bangsa yang menghargai jasa dan perjuangan para pahlawannya," ungkap Nasrul Djalal, sebagai pesan khusus di hari kemerdekaan RI kali ini.

Menurut pria 75 tahun yang juga tercatat sebagai wartawan Asean ini, kemerdekaan harus diisi dengan berbagai kerja dan karya nyata yaitu dengan melalui peningkatan kapasitas dan sumber daya yang progresif.

Mantan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar di era '90-an ini juga sependapat dengan tema  Peringatan HUT RI ke-74 yang ditetapkan pemerintah, yakni SDM UNGGUL INDONESIA MAJU.

"Tema yang selaras dengan kondisi kekinian, mengingat kita sebagai bangsa yang besar perlu menyiapkan dan mencetak kapasitas dan kualifikasi bangsa demi hadirnya generasi-generasi unggul untuk membawa bangsa ini menjadi maju dan berdaya saing", ujarnya mengakhiri.

(rel)


Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Keberadaan dan eksistensi Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan sangat dirasakan membantu Pemerintah sebagai bentuk kepedulian mengawal kebijakan pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah.

Hal ini disampaikan Andi Aro, ketua umum LP. K-P-K dikutip dari grup WA. LP. K-P-K Nasional, Assalamualaikum, selamat malam. Puji syukur Alhamdulillah..Komnas LP.K-P-K dan kawan-kawan dari daerah Mendapat undangan kehormatan dari Sekretariat Negara RI untuk mengikuti upacara kenegaraan 17 Agustus 2019, tahun ini di Istana Negara - Jakarta.

Andi Aro, menerangkan pada tahun ini yang di undang langsung adalah Komisi Nasional Lembaga Pengawal Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP. K-P-K), Komisi Daerah Bengkulu, Komisi Cabang Kabupaten Muara Enim, Komisi Cabang Kabupaten Bolmong Utara. Mendapat undangan kehormatan dari Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Upacara Peringatan Detik-Detik Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Sabtu (17/8).

Kepada Media Komisi Daerah LP. K-P-K mengaku sangat senang. Komda Bengkulu Kepada awak media mengatakan “Kami mengucapkan ribuan Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Ketum LP.K-P-K karena telah diberi kesempatan untuk melihat secara langsung acara ini. Serta mengikuti peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara”,

Turut hadir diaantaranya wakil ketua umum kombas LP.K-P-K Andi Muhammad Yusuf, Timsus Komnas LP. K-P-K Agana Tuasikal, sekretaris Komcab Kab. Muara Enim Hilaliah. Ketua kab.Rejang Lebong Drs.Rahmat.

Alamsyah dari Komcab. Bengkulu menuturkan “sebelumnya hanya menghayati kemerdekaan dengan melihat upacara melalui siaran langsung di televisi.

“Kali ini Alhamdulillah dan Puji syukur saya diberi Kesempatan Mengikuti acara HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara. semogga tahun depan kami dari LP. K-P-K Kembali dapat Undangan dari Pihak Istana” Harapnya.

Ketua Umum LP. K-P-K juga berharap agar rekan-rekan LP. K-P-K meneladani sikap patriotisme para pejuang kemerdekaan RI, pantang menyerah dalam kondisi apapun serta optimis dalam menegakkan supremasi hukum dan keadilan di Indonesia, karena tema Dirgahayu HUT RI ke-74, SDM Unggul Indonesia Maju sesuai dengan Visi dan Misi LP. K-P-K, pungkas Andi Aro. Saat di hubungi oleh Owner Tanamonews.com lewat whastApp, Sabtu, 17 Agustus 2019. (1nT4n)

Sumber : Media Pers LP. K-P-K


MPA, JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D hadir pada upacara penganugerahan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia kepada Direktur Jenderal Imigrasi Dr. Ronny Franky Sompie, SH, MH yang berlangsung di Istana Negara, Kamis, 15 Agustus 2019. Kehadiran orang nomor 1 di jajaran Kepolisian Republik Indonesia pada acara penyematan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo itu memiliki makna tersendiri bagi Dirjen Imigrasi Ronny Sompie yang sebelumnya berkarir selama puluhan tahun di institusi kepolisian.

“Kehadiran Kapolri di Istana Negara saat upacara pemberian penghargaan kemarin itu memang sesuai protokoler Istana, beliau harus hadir bersama pejabat tinggi lainnya. Namun, bagi saya tentu ini menjadi momentum spesial yang memiliki makna yang sangat istimewa,” ungkap Ronny yang menyandang pangkat terakhir Inspektur Jenderal Polisi di Polri ini.

Pemberian penghargaan dari negara, kata Ronny, tentunya tidak terlepas dari penilaian atas apa yang sudah dilakukannya selama menjabat sebagai Dirjen Imigrasi. Akan tetapi, menurutnya, segala yang dilakukan dalam upaya pelaksanaan tugas sebaik-baiknya di lembaga Imigrasi tidak terlepas dari pengalaman kerja selama menjadi Polisi. “Jadi, ketika Kapolri hadir di dekat saya saat Presiden memberikan penghargaan dan menyalami, saya sangat terharu dan berterima kasih kepada Bapak Kapolri,” jelas mantan Kadiv Humas Polri ini.

Sebagaimana siaran pers dari Istana Negara, diberitakan bahwa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan kepada 29 orang penerima di tahun ini. Penganugerahan tanda kehormatan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 15 Agustus 2019.

Anugerah penghargaan negara yang diberikan kepada 29 tokoh yang telah berbakti luar biasa kepada bangsa tersebut terdiri atas Bintang Mahaputera Utama yang diberikan kepada 4 penerima, Bintang Mahaputera Nararya untuk 4 penerima, Bintang Jasa Utama untuk 15 penerima, Bintang Jasa Pratama untuk 2 penerima, Bintang Jasa Nararya untuk 1 orang penerima, dan Bintang Budaya Parama Dharma untuk 3 penerima. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Dr. Ronny F. Sompie, SH, MH merupakan salah satu dari 15 tokoh nasional yang dianugerahi penghargaan Bintang Jasa Utama.

Penyematan selendang dan emblem Bintang Jasa Utama kepada Dr. Ronny F. Sompie dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Kamis, 15 Agustus 2019. Ronny Sompie, demikian Putra Sulawesi Utara kelahiran Surabaya itu akrab disapa, didampingi istrinya terlihat senang dan bersemangat saat menerima anugerah Bintang Jasa Utama dari Presiden. Hal itu tentu menjadi momentum sangat penting dalam hidup bapak dari dua putrinya itu. Kinerja dan kerja keras yang dilakukan selama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri, dan terkhusus selama 4 tahun bertugas sebagai Dirjen Imigrasi, telah menjadi perhatian Presiden dan diberikan ganjaran berupa penghargaan Bintang Jasa Utama.

Atas prestasi dan penghargaan yang didapatkan Ronny Sompie ini, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke juga memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan selamat kepada mantan Kapolda Bali yang saat ini menjabat juga sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua itu. “Atas nama PPWI Nasional, saya menyampaikan Selamat dan Sukses Pak Dirjen Imigrasi, Dr. Ronny Sompie, SH. MH, atas prestasi dan perolehan penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia,” tulis Wilson Lalengke yang merupakan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu. (APL/Red)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.