-->

Latest Post


MPA, JAKARTA - Partai Gerindra menegaskan tidak pernah meminta jatah menteri apapun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, isu yang menyebutkan Partai Gerindra meminta jatah kursi menteri itu terbantahkan.

"Gerindra tidak pernah meminta jatah menteri apapun kepada Presiden Jokowi," ujar Juru Bicara Partai Gerindra, Kawendra Lukistian, seperti dilansir SINDOnews, Selasa (20/8/2019).

Adapun informasi yang menyebutkan Partai Gerindra meminta kursi menteri itu, kata dia, hanya isu yang beredar. Dia pun menganggap isu tersebut hal yang biasa.

"Mungkin ada yang ya menginformasikan banyak hal, tapi yang jelas Gerindra tidak pernah meminta apapun itu ke Pak Jokowi, dan kalaupun ada silaturahmi, itu adalah untuk Indonesia guyub, bukan untuk minta-minta jabatan," pungkasnya.

Adapun isu bergabungnya Partai Gerindra itu muncul setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Juli lalu.

Isu tersebut semakin santer setelah Prabowo Subianto bertemu dengan Megawati Soekarnoputri Rabu 24 Juli lalu di Rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. (*)



MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan di hadapan para jurnalis di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah yang akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan warga Papua dan Papua Barat, pada Senin Sore (19/8/2019).

“Yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace, mace, mama-mama, yang ada di Papua dan di Papua Barat,” kata Presiden Jokowi.

Terkait kejadian di Manokwari, Papua Barat, Kepala Negara mengaku dirinya memahami perasaan warga Papua dan Papua Barat bahwa ada ketersinggungan. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh warga Papua dan Papua Barat untuk bersabar dan saling memaafkan.

“Saudara-saudaraku, pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan,” ujarnya.(*) 

Photo Ilustrasi 

MPA, JAKARTA -- Gudang Peluru milik Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

"Kejadian awal pukul 05.37 WIB, ada 13 unit pemadam kebakaran yang diturunkan," kata petugas Damkar Jakarta Selatan, Suparno di kutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (20/8).

Suparno mengatakan dalam kejadian itu, belum ada laporan tentang ledakan dari gudang tersebut. "Belum ada info kalau soal ledakan, petugas kami masih di sana," katanya.

Hingga pukul 07.28 WIB, kata Suparno petugas masih berupaya memadamkan api.

"Masih pendinginan," katanya.

Suparno juga belum dapat merinci jumlah kerugian akibat kejadian itu. 

"Polisi nanti yang akan menjelaskan penyebab dan jumlah kerugian," katanya. (*) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.