-->

Latest Post


MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang sambut positif kerjasama Universitas Negeri Padang (UNP) dengan Perguruan Tinggi yang ada di negara Malaysia serta sejumlah perusahaan sebagai suatu wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan magang serta kerjasama dalam industri 'kemahiran'.

Antara lain direncanakan pada 52 perusahaan dan tiga perguruan tinggi. Seperti Universiti Tenaga Nasional (UNITEN), Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL) dan Berjaya University College. MOU tersebut dilakukan di Gedung Auditorium UNP Padang, pada Rabu (28/08/2019). Bidangnya antara lain, kesehatan, digital/ media teknologi informasi dan bidang unggulan lainnya.

Hadir dalam MOU tersebut, Rektor UNP Padang Prof. Ganefri, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Plt Kabag Humas Edi Dharma, sedangkan dari Malaysia, Timbalan yang Di-Pertua Dewan Negara Yb. Senator Datuk Seri Abdul Halim Bin Abd Samad, pimpinan Universiti Tenaga Nasional (UNITEN) Dato' Prof. Ir. Dr. Kamal Nasharuddin Mustapha, pimpinan Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL) Prof. Dr. Ideris Zakaria, pimpinan Berjaya University College Prof. Emeritus Walter Wong dan Ketua perwakilan kepada UNP di Negara Malaysia Dato' Sri Dr. Alex Ong.

Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa optimis dengan kerjasama ini akan saling menguntungkan antar kedua negara ini, baik dari segi persahabatan antar dua negara dan ilmu pengetahun serta keterampilan dikalangan mahasiswa.

Hendri Septa mengharapkan, momentum ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh perguruan tinggi bersangkutan dan mahasiswanya. Sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) kota Padang pada umumnya Sumatera Barat semakin baik dan mampu bersaing di dunia Internasional.

“Kota Padang (Sumbar) dianggap oleh dunia luar seperti Malaysia, China, Vietnam dan lainnya memilik SDM yang cukup baik. Untuk itulah Malaysia punya ketertarikan untuk melakukan kerjasama dengan negara kita (Kota Padang/Sumbar),” tegasnya.

Usai penandatangan MOU, rombongan dari Negara Jiran tersebut mengunjungi beberapa objek wisata di Kota Padang, diantaranya Pantai Padang. (Fsl/Mul/Humas Padang)

Photo Istimewa 

MPA, BANGKOK THAILAND – Wali Kota Padang Mahyeldi diminta menjadi pembicara pada 5th Asean Mayors Forum yang mengangkat tema Driving Local Action for Sustanable and Inclusive Growth di United Nations Conference Centre (UNCC) Bangkok, Thailand, Senin (26/8/2019).  

Seperti diketahui, ASEAN Mayors Forum (AMF) atau Forum Wali Kota Asean dibentuk tahun 2011 ketika Wali Kota Visioner di Asia Tenggara bertemu untuk pertama kalinya di Surabaya, Indonesia, untuk menunjukkan pentingnya kontribusi lokal terhadap integrasi regional ASEAN. 

Forum ini telah menjadi terkenal sejak 2015, dengan digelarnya pertemuan AMF secara berturut-turut untuk membahas pembangunan komunitas ASEAN dan bagaimana Wali Kota berperan membantu percepatan kemajuan dan manfaatnya bagi warga negara. Sebagaimana mafhum jamak, 60 persen Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan dalam Agenda PBB 2030 tidak dapat dicapai tanpa tindakan di tingkat lokal atau peran pemerintah daerah.

Kepala Dinas Kominfo Kota Padang, Suardi, melalui pesan singkat mengatakan, 5th Asean Mayors Forum “Driving Local Action for Sustanable and Inclusive Growth” dibuka secara resmi H.E. General Anupong Paochinda, Minister of Interior (Menteri Dalam Negeri), The Kingdom of Thailand. Ia menyampaikan, 5th Asean Mayors Forum sangat bermakna bagi  pemerintah kota di negara-negara ASEAN dalam peningkatan pelayanan dan kenyamanan warganya masing-masing. Untuk itu, perlu pemahaman dan upaya bersama dalam mewujudkannya.

“5th Asean Mayors Forum ini diikuti sekitar 300 orang peserta dari negara ASEAN”, ujar Suardi saat mendampingi Wali Kota Mahyeldi dikesempatan tersebut bersama dengan Kepala BPBD Edi Hasymi, Kepala Bapedda Medi Iswandi dan Kabag Kerjasama Erwin.

Lebih lanjut Suardi mengatakan, saat menjadi pembicara pada 5th Asean Mayors Forum, Wali Kota Mahyeldi menyampaikan program Pariwisata dan Mitigasi Bencana di Kota Padang. Beberapa poin diantaranya; pengembangan objek wisata berbasis mitigasi bencana, karena Kota Padang merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia dan juga merupakan daerah rawan bencana. Untuk itu, diperlukan pemahaman mitigasi bencana bagi pelaku wisata, pengelola pariwisata dan warga Kota Padang secara keselurahan.

“Dan Kota Padang juga sedang menyiapkan teknologi informasi kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Dan teknologi informasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pihak, baik wisatawan, pengelola pariwisata, hotel dan warga Kota Padang sendiri”, imbuhnya lagi.

5th Asean Mayors Forum “Driving Local Action for Sustanable and Inclusive Growth” dilaksanakan pada 26-28 Agustus 2019, juga membahas isu-isu strategis lainnya, seperti pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan konektivitas, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, produksi dan konsumsi berkelanjutan, serta ketahanan yang menyangkut pembangunan masyarakat komunitas ASEAN. (riil )


MPA, PASAMAN — Sebuah Rumah Toko (Ruko) Onderdil Sepeda Motor YH Motor Beringin Rao di Jorong IV, Nagari Persiapan Lansek Kodok Barat, Kecamatan Rao Selatan, Pasaman, ludes dilalap sijago merah sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi, Minggu (25/8/2019).

Kapolres Pasaman, AKBP Hasanudin ketika dikonfirmasi awak media mengatakan, hingga kini belum diketahui apa penyebab Ruko YH Motor Beringin itu terbakar.

"Ruko tersebut diketahui milik Suardi warga setempat. Saat ini petugas masih menyelidiki apa penyebabnya. Sebab menurut keterangan saksi mata sementara api dengan cepat menjalar dari dalam ruko tersebut hingga melalap semua isinya," kata AKBP Hasanudin.

Adapun akibat dari kejadian itu pemilik mengalami kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah dan 2 orang meninggal dunia, salah satunya adalah anak pemilik ruko dan satu orang karyawan tewas diduga saat kebakaran kedua orang tersebut terjebak di dalam ruko.

Kedua korban tewas akibat kebakaran tersebut adalah Ramadi (27 tahun) adalah anak dari yang punya Ruko, dan Alles (25 tahun) warga Kecamatan Rao Selatan adalah karyaman toko onderdil tersebut.
Salah satu mobil pemadam alami kecelakaan tunggal sebelum tiba di lokasi.

Penyebab kobaran api lumayan lama baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB tadi, karena mobil pemadam kebakaran mengalami kendala teknis saat menuju lokasi.

Info awal dari masyarakat, bahwa telah terjadi kebakaran di ruko milik Suardi dan 2 unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke TKP. Namun naas, salah satu mobil pemadam tersebut mengalami kecelakaan tunggal sebelum tiba di lokasi di daerah Air Hangat, Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan. Sementara 1 unit mobil pemadam lainnya mengalami putus kopling, sehingga harus menunggu mobil pemadam yang dari Lubuk Sikaping.

Sampai berita ini diturunkan salah satu anggota pemadam kebakatan mengalami luka serius di bagian kaki yang saat ini sedang dilarikan ke Padang untuk penanganan lebih lanjut. Sementara supir pemadam mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Lubuk Sikaping. (Noel/Humas)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.