-->

Latest Post



MPA - Wartawan deliknews.com di kabupaten Gayo Lues, Provinsi Nanggroh Aceh Darussalam (NAD) diserang orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu malam (31/8).

Dugaan kuat, penyerangan dengan upaya pembunuhan ini terkait pemberitaan yang dipublikasikan deliknews.com dalam beberapa hari terakhir mengenai adanya dugaan praktek KKN di Pemerintah daerah setempat.

Menyikapi hal itu, Hendry Ch Bangun, Wakil ketua Dewan Pers, Minggu (1/9) mengatakan, Wartawan dalam menjalankan tugas dilindungi undang-undang, bekerja untuk kepentingan publik. 

"Mereka yang merasa keberatan dapat menggunakan hak jawab, masyarakat boleh menggunakan hak koreksi, apabila Ada kesalahan dalam pemberitaan" Kata Hendry.

Dia melanjutkan, menggunakan kekerasan terhadap wartawan tidak akan menyelesaikan masalah. Bahkan dapat terancam pidana.

Terkait penyerangan terhadap wartawan, Dewan Pers mengutuk keras dan berharap agar polisi bekerja serius untuk menangkap pelaku.

Mantan jurnalis Harian kompas ini menjelaskan, apabila terjadi persoalan kekerasan terhadap wartawan maka Perusahaan agar dapat melindungi wartawan sesuai ketentuan dan bekerja sama dengan pihak keamanan agar dapat bekerja tanpa rasa takut.Tuturnya

Sebelumnya, pada sabtu malam (31/8) dua orang tak dikenal melakukan penyerangan kepada Ali Sadikin, wartawan deliknews.com di warung alpacam, Simpang Rikit sekitar 22:30 WIB.

Dalam penyerangan itu, Ali sadikin mengalami lebam dibagian kepala. kasus itu telah dilaporkan ke Polres Gayo Lues dengan nomor laporan LP/77/VIII/2019/SPKT.

Polisi hingga kini, belum memberikan keterangan resmi terkait pelaporan dugaan penyerangan itu.(riil) 


MPA, JAYAPURA - Sebanyak lebih kurang 300 orang pelaku aksi demo beberapa hari lalu (29/08/2019) yang berasal dari masyarakat pegunungan (Wamena) merasa telah ditipu oleh koordinator aksi massa yang berakhir ricuh dan anarkhis serta secara sadar berkomitmen tidak akan lagi ikut dalam aksi demo dalam bentuk apapun. 

Mereka yang sempat bersembunyi di kompleks kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tadi sore (14.30 WIT) menyampaikan penyesalan dan merasa ketakutan untuk kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing di wilayah Abepura dan Waena. 

Tiga ratusan orang yang merupakan bagian dari massa pendemo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi demo massa dalam bentuk apapun. Kelompok massa pendemo ini merasa telah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isue rasisme. 

Selama 3 hari mereka bersembunyi di wilayah sekitar Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tidak berani kembali ke daerah Abepura dan Waena dengan alasan takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi penjarahan, pembakaran, pelemparan maupun pengrusakan oleh mereka sendiri pada waktu melakukan aksi demo yang berujung rusuh dan anarkis sehingga menimbulkan kerusakan dan kerugian material di sepanjang jalan Waena - Jayapura.

Pada hari Minggu siang, perwakilan kelompok yang sebagian besar berasal dari Wamena tersebut menemui Kepala Dinas Pendidikan Prop. Papua Bapak Desman Kogaya untuk memohon bantuan agar diberikan jaminan keamanan dan angkutan dalam proses mereka kembali ke daerah Abepura dan Waena. 

Mereka merasa takut mendapatkan aksi balasan dari masyarakat yang telah mengalami kehilangan/kerusakan aset harta benda yang berharga yang telah mereka rusak/jarah akibat ulah yang anarkis dan brutal. 

Selanjutnya Sdr. Desman Kogoya menghubungi Kodam XVII/Cenderawasih dan perwakilan Komnas HAM wilayah Papua sebagai mediator. Asintel Kasdam Kolonel Inf JO. Sembiring sebagai perwakilan dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Sdr. Frits Ramanday melakukan mediasi dan negosiasi untuk memberikan solusi terbaik guna proses evakuasi terhadap 300-an orang dalam rangka evakuasi pemulangan dan pengamanan agar terhindar bentrok susulan antar kelompok massa khususnya di wilayah Jayapura. 

Hadir pula dalam proses mediasi tersebut Pendeta, Wakil Bupati Lanny Jaya, anggota MRP. Kodam XVII/Cenderawasih telah menyiapkan kurang lebih 15 truck TNI/Polri guna mengangkut massa yang sempat bertahan di wilayah Kelurahan Numbay pasca aksi demo beberapa hari yang lalu. 

Pukul 17.00 WIT dilakukan evakuasi gelombang pertama sebanyak 116 orang dan pukul 19.50 WIT evakuasi gelombang kedua sebanyak 172 orang, 1 orang yang diduga pelaku penjarahan diamankan oleh pihak Polres Jayapura karena pada saat pemeriksaan ditemukan kunci SPM baru dikantong ybs. Proses evakuasi pemulangan berjalan aman dan lancar dengan pengawalan ketat dari Kodam XVII/Cen dan Polda Papua.

Otentikasi : Kapendam XVII/Cenderawasih (Letnan Kolonel CPL Eko Daryanto)


MPA, PADANG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia – PHRI Sumatera Barat, Maulana Yusran mengatakan. Dari sektor Pariwisata khususnya Hotel dan restoran dilihat lima tahun belakang pembangunan kota padang semakin pesat sehingga  gretnya naik.

Lebih lanjut disebutkan,  Kenapa naik terus gretnya, setiap tahun selalu ada perobahan di kota Padang. Pemerintah Kota Padang sangat konsen dan serius, fokus terkait masalah pelayanan masyarakat, seperti membangun pendestrian, jalan, drainase, dan tak kalah penting masalah kebersihan selalu menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Padang. Hal inilah yang diinginkan oleh masyarakat atau wisatawan untuk datang ke Padang sambil menikmati kehindahan alam di Padang.

Ada yang sangat menarik lagi dilakulan oleh Pemerintah Kota Padang, seperti pembangunan jalan untuk membuka akses sungai pisang menuju mandeh Kabupaten Pesisir Selatan, ini adalah suatu terobosan walikota Padang Mahyeldi dalam rangka ramainya wisatawan datang kepadang, apalagi jalannya mulus tidak ada hambatan sehingga sangat menarik untuk dikunjungi ," Ujarnya.

",Katanya, dulu wisatawan dari BIM belok kiri menuju arah utara, sekarang langsung belok kanan menuju Padang karena pertumbuhan dan perkembangan pembangunan begitu pesat. Apalagi penataan kotanya tertata sangat baik sehingga menjadi daya tarik  untuk dikunjungi. Sebut saja bukit gado-gado, batang arau, jalannya sudah mulus untuk menuju pantai air manis, apalagi viewnya sehingga pengunjung merasa betah ujarnya.

Menurutnya, dalam kenyataan daerah yang dianggap rawan bencana tetap banyak dikunjungi wisatawan, sebut saja  Lombok dan Sumatera Barat. Kata kunci untuk merangkul minat kunjung wisatawan ke daerah adalah mempersiapkan SOP pada berbagai lini usaha, tak hanya hotel namun juga jalur-jalur yang menjadi akses penghubung menuju destinasi wisata harus  bebas dari kemacetan.ungkap Maulana Yusran saat beraudien dengan walikota Padang dikediam walikota A.Yani. kamis 22/8/2019.

Turut hadir Kepala.Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang Arfian. Bapenda Alpiadi, 
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Rudy Rinaldi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon dan beberapa OPD.(*) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.