-->

Latest Post


MPA, MALUKU UTARA, KOTA TERNATE – Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan tausiah dihadapan Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Kota Ternate seusai Shalat Magrib bersama di Masjid Imam Bonjol, Jalan Pemuda No. 38, Kelurahan Salero, Selasa (3/9/2019). 

Dalam tausiahnya, Wali kota Mahyeldi membahas tentang menjaga persatuan dan kesatuan. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Alquran Surat Ali Imran Ayat 103 yang dapat dimaknai untuk menyeruhkan kepada manusia agar selalu menjaga persatuan, melarang bercerai berai dan selalu berpegang dengan ajaran Allah Swt. 

"Jangan sampai perbedaan etnis, ras, suku, agama dan budaya menjadi penyebab perpecahan diantara kita sebagaimana kita ketahui bersama, bahwasanya bersatu dan menjaga persatuan itu hukumnya wajib, maka dosa besar bagi siapa saja yang mengadu domba," tegasnya.

Semangat persatuan dan kesatuan telah dicontohkan para pejuang dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Tanpa adanya persatuan dan kesatuan maka tidak mungkin kemerdekaan dapat dicapai. "Dengan bersatu kita mengusir penjajah, dengan bersatu kita merdeka, dengan bersatu negeri bisa maju. Oleh sebab itu kepada bapak ibuk semua, mari tetap rawat persatuan itu," ujarnya dengan semangat.

Wali Kota Mahyeldi juga berpesan kepada orang tua untuk selalu memantau dan menjaga perkembangan anak-anaknya. Harapan dan kemajuan suatu bangsa tergantung kepada generasi mudanya. Oleh sebab itu, selaku orang tua harus terus memberikan pendidikan sehingga nanti akan lahir generasi yang cerdas. 

Diakhir tausiah Mahyeldi berharap, seluruh warga masyarakat Minangkabau yang tergabung dalam IKM untuk selalu mendukung program kerja Pemerintah Kota Ternate. “Dan jangan lupa untuk selalu mendoakan Sumatera Barat, khususnya Kota Padang agar menjadi kota yang lebih maju lagi,” tutupnya. 

(Muliadi/Humas Padang).


Photo Istimewa 

MPA, LEBANON - Dalam rangka mempersiapkan misi sebagai pasukan perdamaian di Lebanon Kontingen Spanyol BRILIB XXXII dibawah pimpinan Brigadier General Marco L Navarro sebagai komandan kontingen didampingi Komandan Sektor Timur (Seceast CO) UNIFIL  Brigadier General Rafael Colomer Martinez del Peral melaksanakan peninjauan ke daerah Operasi Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Senin, 2 September 2019. 

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya dalam rilis tertulisnya di Markas Indobatt UNP 7-1 Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Selasa (3/9).

Lebih lanjut disampaikan oleh Dansatgas, mengawali kunjungannya ke Indobatt AOR atau daerah operasi Pasukan Garuda, Komandan BRILIB XXXII yang dalam penugasannya ke depan akan menjadi Komandan Sektor Timur UNIFIL tiba di Old Panorama yang merupakan salah satu titik rawan kawasan Blue Line (Garis Demarkasi antara negara Lebanon dan Israel) yang secara langsung disambut oleh Komandan Satgas Indobatt didampingi oleh Kasiops Indobatt Mayor Inf David Jihandika dan Danki Alfa Lettu Inf Suryadi. 

Usai menerima penjelasan singkat tentang situasi terkini di daerah Old Panorama selanjutnya rombongan BRILIB XXXII bergerak menuju Markas Indobatt UNP 7-1 Adchit Al Qusayr. 

Tiba di Markas Indobatt rombongan yang terdiri dari Komandan Sektor Timur (Seceast CO) UNIFIL Brigjen Rafael Colomer Martinez del Peral, Kepala Staf Operasi Sektor Timur (COS Seceast) UNIFIL Colonel Romulo Rafael Garcia, Komandan BRILIB XXXII Brigjen Marco L Navarro, Letcol Pablo Gomez Lera serta beberapa Staf BRILIB XXXII setelah menerima hormat jajar dan sambutan perkenalan dengan seluruh Perwira Satgas, rombongan  memasuki ruang rapat Indobatt untuk menerima paparan dari Komandan Satgas Indobatt.

Dalam paparannya Komandan Satgas menyampaikan tentang perkembangan situasi terakhir yang terjadi di AOR Indobatt, yang secara umum masih dalam keadaan aman. 

Selanjutnya dijelaskan pula tentang adanya aksi penembakan terhadap drone yang melintas di atas Panorama Point yang dilakukan oleh tentara Lebanon/LAF (Lebanese Armed Force) dimana tidak ada korban dalam peristiwa tersebut dan hingga saat ini Pasukan Garuda Indobatt masih dapat mengendalikan situasi di daerah perbatasan tersebut. 

Setelah menerima paparan, Komandan BRILIB XXXII menyatakan terima kasih terhadap penjelasan yang telah disampaikan sehingga membuatnya mendapatkan pengertian secara jelas tentang perkembangan situasi di wilayah Indobatt untuk kepentingan misinya dimasa mendatang.

Disisi lain Brigjen Rafael Colomer Martinez del Peral selaku Seceast CO UNIFIL memberikan apresiasi khusus terhadap pasukan Indobatt yang telah bertindak tepat dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang terjadi di daerah operasi Indobatt, khususnya dalam masa peringatan Ashuro. (Pendiv2)

Photo Istimewa 

MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap agar sektor perpajakan mampu menjadi salah satu instrumen bagi peningkatan daya saing ekonomi nasional. Presiden mengatakan bahwa reformasi pajak yang akan dilakukan pemerintah tak hanya penting bagi terwujudnya keadilan sosial, melainkan turut berperan meningkatkan iklim investasi dan ekspor sehingga memperkuat perekonomian negara di tengah ketidakpastian global.

Hal itu disampaikan olehnya saat memimpin rapat terbatas mengenai reformasi perpajakan untuk peningkatan daya saing ekonomi yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa sore, 3 September 2019.

"Reformasi perpajakan sangat penting bukan hanya untuk mempercepat terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tapi juga meningkatkan daya saing ekonomi kita terutama dalam hal investasi dan ekspor sehingga daya tahan ekonomi negara kita semakin kuat dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global," ujarnya.

Sebagai langkah awal, Presiden menginginkan agar reformasi perpajakan dilakukan secara menyeluruh baik dari sisi regulasi maupun dari sisi lainnya seperti modernisasi teknologi informasi perpajakan. Tak kalah pentingnya, Kepala Negara juga meminta dilakukannya peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia di bidang perpajakan.

"Sehingga negara kita bukan hanya memiliki sistem pemungutan pajak yang terpercaya, namun juga memiliki sistem administrasi perpajakan yang lebih efisien, terintegrasi, dan tidak kalah pentingnya selalu _update_ dengan perkembangan teknologi informasi," imbuhnya.

Sementara untuk mendukung peningkatan daya saing ekonomi nasional, Presiden meminta jajarannya untuk terus mengawal implementasi bagi sejumlah kebijakan pemberian insentif bagi industri. Dirinya ingin memastikan bahwa kebijakan-kebijakan perpajakan yang dikeluarkan oleh pemerintah benar-benar memberikan manfaat besar bagi para pelaku usaha.

"Saya juga minta agar kebijakan pemberian insentif perpajakan diberikan seperti perluasan _tax holiday_, perubahan _tax allowance_, insentif _investment allowance_, dan insentif _super deduction_ untuk pengembangan kegiatan vokasi dan litbang serta di industri padat karya betul-betul dikawal implementasinya sehingga terarah dan betul-betul bisa memberikan tendangan yang besar bagi para pelaku usaha," kata Presiden.

Meski demikian, Presiden mengingatkan bahwa kebijakan pemberian insentif tersebut bukanlah satu-satunya jalan bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi. Menurutnya, sejumlah upaya lain juga diperlukan dalam mewujudkan apa yang tengah diupayakan pemerintah.

"Selain insentif perpajakan, faktor lain yang memiliki peranan penting dalam peningkatan ekspor dan investasi adalah perbaikan ekosistem usaha seperti kualitas infrastruktur, penyederhanaan dan percepatan perizinan, serta satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah kepastian regulasi termasuk regulasi di bidang perpajakan," tuturnya.

Oleh karenanya, Kepala Negara menegaskan kepada jajaran terkait agar bersegera untuk menuntaskan reformasi perpajakan dari berbagai sisi sehingga reformasi tersebut dapat dirasakan manfaatnya dan menunjang penguatan daya saing ekonomi nasional.


Jakarta, 3 September 2019
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Erlin Suastini

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.