-->

Latest Post


MPA, Aceh - Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Saree berhasil meraih Juara 1 Bidang Lomba Livestock/Animal Husbandry dalam Kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Propinsi Aceh tahun 2019 yang dilaksanakan di Bireuen dan Lhokseumawe pada 7 - 12 September 2019. Juara 1 ini diraih oleh Adinda Sabrina selaku siswi Agribisnis Ternak Unggas (ATU) kelas XI setelah berhasil mengalah peserta dari 22 kabupaten lainnya. 

Dinda berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik nya berdasarkan yang dipelajari selama ini dibawah bimbingan ibu drh. Hermawaty Tarigan, M.Si. Semoga kedepan bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan hingga dapat meraih prestasi di LKS tingkat Nasional, begitu harapan Muhammad Amin, SP.,MP selaku Kepala SMK-PP Negeri Saree. Pihak sekolah selalu dan terus meningkatkan kompetensi siswa dalam rangka menyukseskan revitalisasi SMK yang sedang dijalankan, begitu imbuhnya.

Selain meraih prestasi di bidang Livestock/Animal Husbandry, dalam LKS ke 28 tahun 2019 ini, siswa SMK-PP Negeri Saree juga meraih Juara 2 dalam bidang Agronomy atas nama Aufa Inayatillah dari Agribisnis Tanaman Pangan dan hortikultura, Juara 2 Bidang Landscaping dan Gardening atas atas nama Muhammad Al-Ihsan dan Toni Hermawan, serta Juara Harapan 3 bidang Post Harvest Technology atas nama Marzanila Zuhra dari Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Khusus untuk Agronomy, prestasi tahun ini sedikit menurun dibanding tahun 2018 yaitu juara 1. Hasil ini membuat kami bersedih karena tidak bisa mempertahankan juara 1, namun kami bangga kepada anak didik kami yang telah berusaha dan berjuang dengan sekuat tenaga serta sebaik mungkin dalam lomba, semoga ini menjadi cambuk serta evaluasi buat siswa dan kami untuk berbuat lebih baik lagi tahun depan, begitu kata Candra Romaiyana, S.TP selaku Ketua Tim LKS SMK-PP Negeri Saree.

Para juara 1 dalam LKS SMK Propinsi Aceh tahun 2019 ini akan mewakili Aceh untuk ikut dalam kegiatan LKS SMK Tingkat Nasional Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada Juli 2020. Oleh sebab, para juara 1 ini, termasuk Adinda Sabrina tidak boleh larut dalam kegembiraan juara, namun harus mulai mempersiapkan diri untuk LKS tingkat nasional disamping mengikuti pembelajaran di kelas seperti biasa.

Dalam kesempatan ini, Muhammad Amin, SP.,MP selaku Kepala Sekolah menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, Dit-PSMK Kemdikbud, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, Komite Sekolah, Pembimbing, Panitia, para Guru dan seluruh pihak yang telah membantu, mendukung dan membina proses pendidikan pertanian di SMK-PP Negeri Saree dalam cita-cita melahirkan Petani Milenial yang memiliki SDM Unggul sehingga dapat terciptanya Aceh Carong serta Indonesia Maju.

Bireuen, 12 September 2019
Wakasek Humas dan Kerjasama
SMK-PP Negeri Saree

Khatmi Ilyas, S.Pd


MPA, PADANG – Untuk menghormati kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, serta mengenang semua jasa-jasanya pada negeri ini, SMK-N5 Padang menggelar upacara pengibaran bendera setengah tiang serta melakukan Sholat ghaib dan doa bersama di halaman sekolah, Jumat (13/9/2019). 

Begitu banyak kenangan yang beliau goreskan buat Indonesia, kita semua tahu bagaimana beliau mempunyai andil yang sangat besar di negara kesatuan Republik Indonesia ini, tanpa kita ragukan lagi kepintaran beliau, dan beberapa jabatan yang dia emban, ujar Kepala Sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra, S. Pd di hadapan seluruh keluarga besar SMK-N5 Padang. 

Deta Mahendra berharap, mari kita mengenang jasa-jasa beliau dan mudah-mudahan anak-anak bisa menjadi hebat seperti BJ Habibie, ambil ilmunya dan jadilah penerus beliau kedepannya ciptakan pesawat-pesawat yang lebih canggih, ujar kepsek dihadapan para siswa.

Selanjutnya, setelah melakukan Sholat ghaib dan doa bersama untuk Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie, kepsek meminta seluruh anak didik maupun seluruh tenaga pengajar yang ada di  SMK-N5 Padang untuk membuat pesawat yang terbuat dari kertas, dan menerbangkan nya secara serentak di depan halaman sekolah, dengan di pandu oleh wakakesiswaan yuliasari, M.Pd.

Mari kita terbangkan pesawat kertas yang anak-anak bapak buat bersama-sama untuk mengenang karya karya beliau, ujar Deta Mahendra. Dan kurang lebih sembilan ratusan pesawat yang terbuat dari kertas mulai beterbangan diatas halaman SMK-N5 Padang.

“Selamat jalan Bpk BJ Habibi Presiden RI ke 3. Selamat jalan pahlawanku Semoga almarhum husnulkhotimah- Amin YRA," ujar seluruh keluarga besar SMK-N5 Padang sambil menerbangkan pesawat kertas keudara.

(Gusni)


MPA, JAKARTA - Kenangan sosok almarhum BJ Habibie dirasakan juga oleh kalangan akademisi Universitas Indonesia (UI). Salah satunya adalah peneliti Sosial Vokasi UI, Devie Rahmawati. Menurut dia, Teori Habibie menjadi salah satu capaian besar dalam kehidupan muslim modern.

Kerinduan akan sosok-sosok ilmuwan berlatar belakang Islam seperti Al-Khawarizimi (penemu konsep algoritma), Ibnu Haitham (menemukan model optic modern), Ibnu Sina (dengan ilmu kedokteran), dan lainnya, terobati dengan kehadiran BJ Habibie (cendikiawan muslim tanah air).

"Berbagai temuan beliau, bukan hanya memberikan warna bagi ilmu pengetahuan, khususnya penerbangan, namun memberikan pijakan nyata bagi peradaban umat manusia," kata Devie, Kamis (12/9/2019).

Fakta inilah yang mendorong dia dan teman-temannya di masa kecil menjadikan Habibie sebagai sosok ideal dari kecerdasan dan kesuksesan di masa datang. Menurutnya, Habibie menjadi legenda hidup di dalam setiap keluarga, yang membutuhkan kiblat motivasi kemajuan anak-anak mereka.

"Itu yang membuat saya, menjadi berambisi untuk sekolah di Jerman. Meskipun tidak pernah menyelesaikannya, menerima Beasiswa DAAD, bagaikan 'mendekap' sang Idola," ungkapnya.


Devie mengungkapkan, di tengah-tengah beberapa indikator keberhasilan yang belum berpihak pada bangsa (sebut saja IPM, Global Talent Competitivenes Index; Indeks Kesehatan yang tertinggal jauh, bahkan dari negara-negara tetangga), karya-karya Habibie memberikan harapan, bahwa Indonesia bisa.

Menurutnya ini bukan perkara mudah. "Habibie telah mewariskan mantra absolut yaitu kombinasi Iptek dan Imtak. Iptek tanpa dipandu oleh Imtak, akan membawa kehancuran umat. Sedangkan Imtak tanpa mesin penggerak iptek, hanya akan memicu ketertinggalan. Mampukah kita semua mengkonsumsi resep kebesaran Habibie tersebut," pungkasnya.(*)



Dilansir dari Sindonews.com
dengan judul artikel : Sejajar dengan Ilmuwan Dunia, Penemuan Habibie Pijakan Peradaban Umat

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.