-->

Latest Post


MPA, PADANG  -- Dalam rangka pengembangan olahraga bersepeda dan Mendukung kemajuan Kepariwisataan di Kota Padang dan Sumatera Barat khususnya, Indonesia pada umumnya, akan dilaksanakan, " Internasional "GOWES Siti Nurbaya Adventur III Tahun 2019" dengan tema, Sport and halal Tourism are lifestyle.

Maka itu, mari kita sukseskan GOWES Siti Nurbaya III 2019 bertaraf internasional bakal di Gelar Pemerintah Kota Padang, Minggu, 27 Oktober 2019, mulai dari sekarang sudah dapat mendaftarkan diri untuk ikut serta bersepeda bersama.

Hal itu, disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul, saat dihubungi, Minggu (7/10) sore harinya.

Amasrul katakan dengan digelar GOWES Siti Nurbaya III, tentu jelas mendukung olahraga bersepeda, disamping itu memberikan dukungan penuh peningkatan Pariwisata di Kota Padang kedepannya, sebut Sekda.

Maka itu kami undang Saudara-saudara supaya dapat berpartisipasi dalam mensukseskan GOWES SITI NURBAYA III 2019, Baik dari berbagai persatuan bersepeda yang ada di Kota Padang maupun diluar Kota Padang, Mahasiswa, Organisasi kemasyarakatan, Dinas, Badan dan sebagainya, ayo daftar diri dari sekarang, batas waktu pendaftaran sampai tanggal 26 Oktober 2019, pukul, 22.00 WIB.

Amasrul sebagai Ketua Pelaksana GOWES SITI NURBAYA III 2019, mengajak para pecandu sepeda untuk mendaftarkan diri dapat mengubungi Kepala Dispora Kota Padang lewat nomor kontaknya,  Mursali  081363357342,  Yuherdi 081267951399, Syafrizon 085212635550 dan Delmiwardi  085265223224, dengan halamat Jalan Kampar No. 4  Kolam Renang Teratai GOR H. Agus Salim Padang,  tidak dipungut biaya alias GRATIS (Humas)


MPA, BANDA ACEH – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh, Drs. Abdul Syukur, M.Ag menghimbau para guru untuk pro aktif dan kratif memantau siswa agar tidak terlibat kegiatan negatif dan provokatif baik saat berada di sekolah maupun di luar sekolah.

"Kami himbau guru-guru untuk menjaga dan membimbing siswa seperti membimbing anaknya sendiri, jangan sampai siswa lepas dari pengawasan guru,” himbau Abdul Syukur melalui rilis pers yang dikirim ke sejumlah media massa, Sabtu, 6 Oktober 2019.

Himbauan tersebut katanya, sangat perlu ditindaklanjuti mengingat kondisi akhir akhir ini sudah sangat meresahkan. Sebutnya, banyak siswa terlibat narkoba, tawuran hingga terpengaruh ajakan ikut demonstrasi anarkis.

“Kita juga menyesalkan, baru-baru ini siswa dilibatkan dalam demonstrasi. Kami imbau semua pihak agar tidak melibatkan siswa karenasiswa bisa menjadi korban dari hal-hal yang harusnya tidak terjadi," kata dia.

Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini, PGRI Aceh akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk kepolisian, dinas pendidikan dan pihak terkait. Hal itu dilakukan supaya siswa tidak jadi korban pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait supaya sama-sama memberikan himbauan kepada anak usia sekolah tidak ikut terlibat aksi demonstrasi dan kegiatan negatif lainnya," kata dia.

Namun begitu, dia bersyukur, siswa di Aceh tidak mudah diprovokasi untuk terlibat kegiatan-kegiatan negatif baik ikutan aksi kerusuhan dan kegiatan yang mengganggu ketertiban.

“Hingga saat ini, siswa di Aceh masih patuh kepada orang tua dan guru, baik guru di sekolah, madrasah maupun di balai pengajian. Untuk itu, mari sama-sama mendorong siswa kita supaya rajin belajar dan aktif dengan kegiatan-kegiatan positif,” ajak mantan Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Banda Aceh ini . (*)


MPA, DOMPU NTB, _ Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) meyakini bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengerakkan seluruh potensi dalam pembangunan peternakan nasional agar lebih efektif dan berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan. Hal itu disampaikan oleh Dirjen PKH, I Ketut Diarmita saat menghadiri Kontes Ternak dan Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Dompu Tahun 2019, Kamis, 3 Oktober 2019.

Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Dompu beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala SKPD se-Kabupaten Dompu, para peternak dan tokoh, Ketut mengajak masyarakat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menjual ternak sapinya. Hal tersebut penting untuk meningkatkan nilai jual dari sapi, dan dapat mengangkat kesejahteraan peternak. 

Menurutnya kontes ternak seperti yang dilaksanakan di Dompu, merupakan salah satu sarana untuk penyebaran informasi dan publikasi tentang capaian yang sudah diraih di bidang peternakan. Adanya kontes ternak ini sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas ternak di wilayah ini, disamping sebagai penghargaan bagi para peternak. 

Ketut kemudian menjelaskan bahwa kegiatan optimalisasi reproduksi masih merupakan salah satu fokus kegiatan utama bagi jajaran Ditjen PKH. Hal tersebut dikemas dalam bentuk Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting atau yang lebih dikenal dengan UPSUS SIWAB. Strategi yang ditempuh adalah dengan cara memastikan sapi/kerbau betina dewasa sebagai target akseptor dapat terlayani perkawinannya dan menjadi bunting. Kegiatan ini adalah merupakan salah satu langkah nyata pemerintah bersama masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan populasi sapi/kerbau di dalam negeri.

Perkembangan Upsus Siwab

Kegiatan Upsus Siwab yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 sampai dengan tanggal 26 September 2019, telah menghasilkan realisasi sapi/kerbau yang dilayani perkawinan IB sebanyak 10.716.809 akseptor dari target 10.000.000 akseptor, dengan kebuntingan yang sudah terlaporkan sebanyak 5.610.587 ekor dari target 7.200.000 ekor, dan telah menghasilkan kelahiran pedet sebanyak 4.232.354 ekor dari target 5.760.000 ekor.

Adapun kinerja Upsus Siwab untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu daerah pemasok sapi, per tanggal 26 September 2019 tercatat sangat baik, yakni realisasi akseptor yang sudah di IB sebanyak 77.443 dosis (110,63%) dari target 70.000, ternak yang telah bunting sebanyak 45.647 ekor (93,16%) dari target 49.000 ekor, dan kelahiran pedet sudah mencapai 41.193 ekor (105,08%) dari target 39.200 ekor.

Lanjut Ketut menjelaskan bahwa selain kegiatan Upsus Siwab, Kementerian Pertanian melalui Ditjen PKH juga telah memberikan fasilitasi bantuan ternak untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk didalamnya Kabupaten Dompu. Sejak tahun 2016-2018, fasilitasi bantuan ternak untuk Provinsi Nusa Tengara Barat sebanyak 135 ekor sapi potong, 36 ekor kerbau, dan 60 ekor kambing. Pada tahun 2019, Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima alokasi bantuan ternak sapi potong  sebanyak 220 ekor, termasuk didalamnya untuk Kabupaten Dompu sebanyak 10 ekor.

Sementara Bupati Dompu, Bambang M. Yasin menyampaikan ucapan terima kasih kepada peternak yang telah berpartisipasi dalam kontes ternak, dan berharap agar semua peternak dapat termotivasi dan terus bersemangat untuk beternak. "Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendongkrak produksi dan  populasi ternak sapi di Indonesia" pungkasnya.

Narahubung:
Ir. Sugiono, MP., Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementan

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.