Karena Aku Saudaramu, Izinkan Ku Genggam Erat Tanganmu
By: Kamila Khairani
Sastrawan, Pendidik Generasi dan Member Akademi Kreatif
Saudaraku
Maaf atas rindu yang menyelimuti
Yang terus saja mengganggu diriku
Tuk tau bagaimana dirimu disana
Berharap akan ada yang membawa kabarmu
Menerbangkannya hingga sampai padaku
Lewat semilir angin yang bertiup lembut
Yang menyisir disela dedaunan pepohonan
Atau lewat kicauan burung-burung
Yang selalu gembira di atas sana
Berharap kabar baik darimu
Ku dapati jua kesudahannya
Saudariku
Bukan maksud tuk campuri urusanmu
Hanya ingin tau interaksimu dengan dakwah
Hanya ingin tau kedekatanmu dengannya
Benarkah kau selalu menyertainya
Sudahkah ia kau letakkan
Di atas semua pilihanmu
Ataukah hanya sekedar saja
Menjalari rutinitas harianmu
Saudariku mungkin saja kau kesal
Pada diri yang senantiasa bertanya
Yang seolah selalu mengganggu
Hingga akhirnya, enggan menghampirimu
Saudariku tau kah kau satu hal
Mengapa ku lakukan ini semua
Satu hal saja sebagai jawabku
Sebab engkau saudaraku
Meski telah terhalang jarak dan waktu
Sejatinya itu bukanlah jurang pemisah
Selama visi itu masih berporos sama
Dalam ritme dan irama yang senada
Meski ku ingin tetap bertemu jumpa
Dalam bait-bait do'a dan impian
Impian yang jadikan perasaan dan pikiran menyatu
Hingga berujung rindu aturan yang sama
Saudariku genggamlah erat tanganku
Atau biarkan ku genggam erat tanganmu
Hingga kita saling bergandengan
Dalam delapan karunia Illahi
Bergenggaman erat hingga tak terlepas
Hingga tetap bersama menuju ke tujuan
Bukan untuk sampai di ujung jalan ini
Tapi untuk tetap kokoh berada di atasnya
Izinkan ku genggam erat tanganmu
Karena aku saudaramu
Kini, esok dan untuk selamanya
Hingga waktu menghentikan kita
Hingga waktu mengakhiri segalanya
Kita tetap saudara selamanya
Sebab aqidah yang menyatukan
Dalam perjuangan dan pengorbanan
Demi kemajuan umat ini
Demi kebangkitan agama ini
Demi ridha Illahi Rabby
Marilah kita retas jalan ini
Bogor, kala mentari menyibakkan sinarnya