-->

Latest Post

Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto. Kedatangan Prabowo yang tiba sekira pukul 15.03 WIB langsung diterima oleh Presiden di ruang Jepara, Istana Merdeka.

Keduanya yang kompak mengenakan kemeja putih tampak berbincang akrab sebelum kemudian berjabat tangan.

Selepas pertemuan yang berlangsung kurang lebih selama satu jam, Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto memberikan keterangan bersama. Presiden mengatakan bahwa keduanya intens membicarakan dan bertukar pandangan soal kondisi perekonomian global.

"Karena kita tahu semuanya ekonomi global baru menurun. Kita tentu saja perlu sebuah stabilitas keamanan dan politik dan memerlukan persiapan-persiapan dalam rangka memayungi agar kita tidak terpengaruh oleh penurunan ekonomi global," ujarnya.

Selain itu, Kepala Negara mengungkapkan, gagasan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur juga menjadi salah satu pembicaraan keduanya. Presiden menyampaikan sejumlah alasan yang mendasari pemerintah untuk menggagas pemindahan ibu kota tersebut.

"Saya bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur. Alasannya ini, ini, ini. Kami sampaikan semuanya juga dengan Bapak Prabowo Subianto," ucapnya.

Prabowo, yang turut berkesempatan menyampaikan keterangannya, mengatakan bahwa pihaknya mendukung gagasan pemindahan ibu kota sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden.

"Saya menyampaikan, saya mendukung gagasan ibu kota. Tentunya, beliau juga mengatakan, akan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian. Jadi kita akan mendukung gagasan itu," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga menyatakan bahwa pihaknya juga siap membantu pemerintah apabila dibutuhkan. Meskipun keduanya pernah berkompetisi pada pesta demokrasi yang lalu, Prabowo mengatakan bahwa hal itu bukan menjadi penghalang.

"Kita bertarung secara politik, begitu selesai kepentingan nasional yang utama saya berpendapat kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu," tuturnya.

Sehari sebelumnya, di tempat yang sama, Kepala Negara juga bertemu dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya juga membicarakan soal dinamika kebangsaan hingga perekonomian global.


Jakarta, 11 Oktober 2019
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Erlin Suastini


By: Kamila Khairani
Sastrawan, Pendidik Generasi dan Member Akademi Kreatif

Saudaraku
Maaf atas rindu yang menyelimuti
Yang terus saja mengganggu diriku
Tuk tau bagaimana dirimu disana

Berharap akan ada yang membawa kabarmu
Menerbangkannya hingga sampai padaku
Lewat semilir angin yang bertiup lembut 
Yang menyisir disela dedaunan pepohonan

Atau lewat kicauan burung-burung
Yang selalu gembira di atas sana
Berharap kabar baik darimu
Ku dapati jua kesudahannya

Saudariku
Bukan maksud tuk campuri urusanmu
Hanya ingin tau interaksimu dengan dakwah 
Hanya ingin tau kedekatanmu dengannya
Benarkah kau selalu menyertainya

Sudahkah ia kau letakkan
Di atas semua pilihanmu
Ataukah hanya sekedar saja
Menjalari rutinitas harianmu

Saudariku mungkin saja kau kesal
Pada diri yang senantiasa bertanya
Yang seolah selalu mengganggu
Hingga akhirnya, enggan menghampirimu

Saudariku tau kah kau satu hal
Mengapa ku lakukan ini semua
Satu hal saja sebagai jawabku
Sebab engkau saudaraku

Meski telah terhalang jarak dan waktu
Sejatinya itu bukanlah jurang pemisah
Selama visi itu masih berporos sama
Dalam ritme dan irama yang senada

Meski ku ingin tetap bertemu jumpa
Dalam bait-bait do'a dan impian
Impian yang jadikan perasaan dan pikiran menyatu
Hingga berujung rindu aturan yang sama 

Saudariku genggamlah erat tanganku
Atau biarkan ku genggam erat tanganmu
Hingga kita saling bergandengan
Dalam delapan karunia Illahi 

Bergenggaman erat hingga tak terlepas 
Hingga tetap bersama menuju ke tujuan
Bukan untuk sampai di ujung jalan ini
Tapi untuk tetap kokoh berada di atasnya

Izinkan ku genggam erat tanganmu 
Karena aku saudaramu
Kini, esok dan untuk selamanya
Hingga waktu menghentikan kita

Hingga waktu mengakhiri segalanya
Kita tetap saudara selamanya
Sebab aqidah yang menyatukan
Dalam perjuangan dan pengorbanan

Demi kemajuan umat ini
Demi kebangkitan agama ini
Demi ridha Illahi Rabby
Marilah kita retas jalan ini

Bogor, kala mentari menyibakkan sinarnya


MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Polri untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku penusukan beserta jaringannya terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. 

"Tadi siang saya langsung perintahkan kepada Kapolri, Kepala BIN, didukung oleh TNI, untuk mengusut tuntas, sekali lagi, mengusut tuntas dan menindak tegas terhadap pelaku dan seluruh jaringan yang terkait dengan peristiwa tadi siang," ujarnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis, 10 Oktober 2019.

Menkopolhukam dalam kunjungan kerjanya ke Pandeglang, Banten, diserang oleh terduga teroris. Akibat serangan tersebut, Wiranto mengalami luka tusuk dan harus mendapatkan penanganan oleh tim dokter RSPAD.

Kepala Negara, selepas menjenguk Menkopolhukam di RSPAD, juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi radikalisme dan terorisme yang ada di Tanah Air.

"Hanya dengan upaya kita bersama, terorisme dan radikalisme akan bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai ini," tandasnya.


Jakarta, 10 Oktober 2019
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Erlin Suastini

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.