-->

Latest Post


MPA, KUPANG, NTT - Sudah menjadi tradisi bagi aparatur Pemko Padang dibawah kepemimpinan Wali Kota Padang Mahyeldi saat melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah di Indonesia ataupun di luar negeri sekalipun, selalu meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan para perantau Minang yang berada di daerah tersebut. 

Seperti saat mengikuti acara Seminar dan Sharing Best Practice Citynet Indonesia Tahun 2019 di Kota Kupang, Kamis (17/10/2019), Wali Kota Padang yang diwakili Asisten Ekbang Kesra Harmen Peri beserta Kepala Dinas Kominfo Suardi dan Kabag Humas Edi Dharma disambut hangat Ikatan Keluarga Minang (IKM) Saiyo Sakato Nusa Tenggara Timur (NTT) di ruang pertemua Gedung Serbaguna Saiyo Sakato Kelurahan Oebofu Kecamatan Oebobo. Silaturahmi tersebut juga diikuti sekitar 100 orang perantau Minang.

Pada acara silaturahmi itu, aparatur Pemko Padang juga disuguhkan dengan penampilan tari Minang dan makan malam bersama, serta dilanjutkan dengan acara diskusi, saling bertukar cerita, dan berbagi informasi, baik tentang ranah rantau maupun tentang kampung halaman.

Di kesempatan itu, Penasehat IKM Saiyo Sakato NTT, Yusri Tanjung, yang didampingi Ketua DPW IKM Saiyo Sakato, Asrial Khatib, mengatakan, anggota IKM di Kota Kupang berjumlah sekitar 300 KK atau sekitar 1.000 jiwa.

"Kami disini selalu menjaga kekompakkan dan persaudaraan sesama perantau Minang. Dan juga mengadakan silaturrahmi sekali sebulan di tempat ini", ujar Yusri.

"Dan kedatangan dunsanak dari Pemko Padang sangat mengobati kerinduan kami kepada kampung halaman", imbuhnya lagi.

Sementara itu, Asisten Ekbang Kesra Harmen Peri, menyampaikan permohonan maaf Wali Kota Padang Mahyeldi yang tidak bisa hadir dikesempatan tersebut karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan di Kota Padang.

"Bapak Mahyeldi menyampaikan salam hormat kepada seluruh perantau Minang yang ada di Kota Kupang dan daerah lain di NTT ini. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap menjaga rasa persaudaraan. Serta mendukung program-program Pemerintah Kupang dan NTT", terang Harmen.

Ia juga menambahkan, hubungan baik dan komunikasi yang intens antara perantau dengan keluarga, masyarakat dan pemerintah yang ada di kampung halaman tetap terjalin dengan baik. Serta saling mendukung pembangunan di Ranah Minang. (Ulil Amri Abdi/HumasPadang)



MPA, PADANG - Kepala sekolah memang dituntut untuk melakukan pembenahan di sekolah guna untuk meningkatkan gairah belajar maupun prestasi siswa dan juga gairah mengajar para guru.

Pembenahan tersebut antara lain dengan menciptakan suasana yang kondusif, lingkungan yang bersih dan rapi, ruang kelas bersih juga sejuk, serta meningkatkan disiplin, baik bagi siswa, maupun tenaga pengajar.

“Kita selalu melakukan pembanahan, pembenahan itu dilakukan agar para siswa dan guru merasa senang dan betah jika berada di sekolah,” kata Ratnawati,S.Pd Kepala Sekolah SMP 6 Pengambiran Ampalu XX Kec Lubuk Begalung Padang pada awak media ketika ditemui diruang kerja, Jumat (18/10/2019).

Beliau menambahkan, kalau untuk pretasi, baru baru ini anak smp 6 juara renang tingkat sumatera, dapat juara dua se-sumatera, dan memperoleh medali, kalau untuk porprov smp 6 selalu jadi juaranya, itu yang sangat kita kagumi pada anak anak kita.

Ditambah dengan prestasi Mayang Sari, guru olah raga kita saat ini juara satu angkat besi tingkat Nasional, dan ini jadi satu kebanggan buat warga smp 6, ujarnya.


Lebih lanjut Kepsek yang akrab disapa Ratna mengatakan, Kini sekolah kita sedang mempersiapkan UNBK Mandiri,  sedangkan untuk saat ini kita punya labor cuma satu, sementara kita butuh dua, Alhamdulilah setelah dapat bantuan 60 unit komputer, kita dapat bantuan tambahan satu labor dari salah seorang anggota dewan, jelasnya mengakhiri.

(Ira)




MPA, PADANG -- H.Hendri Kepala Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat penuhi undangan mengisi acara Talkshow Kebangsaan “Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam Memperkokoh NKRI” yang digagas Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sumatera Barat, Jum’at (18/10), dengan tema Peran Kantor Wilayah Kementerian Agama Memberdayakan Ormas Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan dialog yang dibuka secara resmi oleh pengurus PBNU Pusat Kiyai H. Erman Suryaman sekaligus Caretaker PBNU Provinsi Sumatera Barat dihadiri tokoh-tokoh NU (rais) dan seluruh nahdiyin (sebutan kader NU) serta lembaga-lembaga terkait termasuk pihak tuan rumah, Rektor UNP H. Ganefri. 

H.Hendri mengawali paparannya dari Visi dan Misi Kanwil Kemenag Sumbar, mewujudkan  masyarakat Sumatera Barat yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong merupakan visi yang akan dicapai, dinyatakan dengan misi yang diemban.

“untuk mewujud visi kami menyiapkan misi, meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama, menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas, meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan, mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan dan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya” jelas H. Hendri.

Sebagai fasilitator umat, Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri menyampaikan peran aktif lembaga yang dikomandoinya dalam menjembatani organisasi masyarakat yang ada di Sumatera Barat termasuk ormas islam untuk mensukseskan dan mensosialisasikan program-program kementerian demi tercapainya visi misi tersebut.

“Hal ini dilakukan karena Kemenag itu tidak mungkin bekerja sendiri tanpa ada sinergitas dengan pihak-pihak yang berkepentingan apalagi ormas islam yang langsung bersentuhan dengan masyrakat yang tersebar di sembilan belas Kab/Kota yang ada di Sumbar. Kondisi geografis, keberagaman suku dan budaya, keberagaman agama serta adat yang ada di Sumbar memerlukan campur tangan ormas dalam mensukseskan program-program lembaga,” tambahnya. 

“Begitu juga sebaliknya, ormas-ormas yang ada di Sumbar selalu dan akan terus mendapat perhatian dari Kemenag dalam berbagai bentuk, baik pembinaan, bantuan operasional dan sosialisasi regulasi dan peraturan-peraturan terbaru sehingga terjalin komunikasi dua arah demi membingkai keutuhan NKRI kedepan,” ulas alumni Canduang ini. 

“Kanwil Kemenag Sumbar dan sembilan belas Kankemenag Kab/Kota beserta jajarannya, siap mensukseskan dan menjaga kesatuan bangsa khususnya Ranah Minang sehingga lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tandasnya. 

Dialog dilanjutkan lagi setelah pelaksanaan shalat ashar dengan agenda tanya jawab dan materi/pembicara berikutnya.(Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.