-->

Latest Post



MPA, PADANG  - GOES Sitinurbaya ke III Tahun 2019, resmi dilepas Wali Kota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP  Minggu (27/10). di GOR H. Agus Salim Padang, acara yang diikuti lebih 10 ribu peserta ini cukup semarak.

Mahyeldi dalam sambutan mengatakan bahwa peserta dari Goes Sitinurbaya ini tiap tahun pesertanya, dan makin bertambah, ini sebagai bukti animo masyarakat yang sangat tinggi untuk bersepeda, semoga olahraga naik sepeda peminatnya kian bertambah.

Mahyeldi juga mengatakan tetang hadiah yang sangat menarik, salah satunya hadiah umroh ketanah suci mekkah untuk 3 orang,  semula hadiah umroh disediakan panitia hanya dua orang, yang satu lagi hadiah khusus dari Wali Kota Padang.

Wako berharap semoga kegiatan GOES Sitinurbaya tahun depan pesertanya dan peminatnya makin bertambah banyak dari tahun ini, tentu semua tak selepas dari peranan kita bersama, terutama Panpel, sebut Mahyeldi.

Acara GOES SITINURBAYA ini dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, dan wagub juga ikut melepas peserta Goes Sitinurbaya, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan seluruh kepala UPD Kota Padang. (taf/ar).


Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, pada sore ini, Sabtu, 26 Oktober 2019, bertolak menuju Provinsi Papua Barat guna melakukan kunjungan kerja.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 16.00 WIB.

Setibanya di Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Kunjungan ke Provinsi Papua dan Papua Barat ini merupakan kunjungan kerja pertama Presiden Jokowi pascapelantikan sebagai Presiden pada 20 Oktober 2019. Kunjungan ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah untuk terus berkomitmen memajukan Papua baik di bidang fisik maupun sumber daya manusia (SDM).

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Papua Barat antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rahman.


Jakarta, 26 Oktober 2019
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Erlin Suastini


MPA, JAKARTA - Jhoni Napitupulu, salah satu anggota PPWI DKI Jakarta, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat luka tikam yang dideritanya di bagian punggung. Jhoni (26) yang sehari-harinya berprofesi sebagai driver kendaraan berat/kontainer itu ditikam oleh seseorang berinisial MJB, di rumah kontrakannya, Jl. Raya Tipar Cakung, Gang Pancong, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Korban ditikam di kontrakannya, sore tadi, sekitar pukul 16.30 wib," jelas Jhon Marpaung, abang korban, kepada media ini, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Jhon menjelaskan bahwa sesaat setelah mengetahui adiknya dicelakai orang, ia bergegas menjumpai korban dan membantu mengevakuasinya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. "Saya langsung membawa sepupu saya Jhoni Napitupulu ini ke RS Pekerja KBN, sekitar pukul 18.00 tiba di rumah sakit. Tapi tidak bisa ditangani di sana, karena tidak ada dokternya. Akhirnya, kami dirujuk ke Rumah Sakit Koja," ungkap Jhon, yang tinggal tidak jauh dari kontrakan korban.

Mendapatkan informasi tentang anggotanya mendapat musibah ditikam oknum MJB, Wilson Lalengke langsung mendatangi Rumah Sakit Koja di Jakarta Utara. Di sana, Ketua Umum PPWI Nasional itu melihat dan menelisik kondisi korban. Wilson juga mengambil beberapa foto dokumentasi bagian luka korban. Saat ini, pisau yang digunakan menikam korban masih menancap di punggung korban.

"Kita masih menunggu dokter spesialis bedah. Pencabutan benda yang menancap di tubuh pasien harus dilakukan di ruang operasi bedah," ujar dr. Edward, yang menangani korban.

Wilson Lalengke juga terlihat membisikan beberapa pesan kepada korban agar tetap kuat, menjaga semangat hidup, dan menghadapi masalah itu dengan pikiran yang tenang. "Usahakan jaga kesadaran pikiran, jangan berpikir berat-berat, hadapi dengan tenang, jaga semangat hidup yàa," bisik Wilson ke dekat telinga korban.

Usai berdiskusi sejenak dengan dr. Edward, Wilson selanjutnya mengajak anggota keluarga korban yang berjaga di rumah sakit, untuk membuat laporan polisi. Jhon Marpaung sebagai abang dari korban didampingi Ketum PPWI selanjutnya membuat LP di SPKT Polsek Cilincing, Jakarta Utara.

"Saya berharap agar aparat segera menindaklajuti LP kasus penikaman anggota PPWI Jhoni Napitupulu ini," harap Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu. (APL/Red)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.