-->

Latest Post



Foto : Motorsport Week

SEPANG - Maverick Vinales akhirnya keluar juga sebagai juara di GP Malaysia. Kemenangan di seri ke-18 MotoGP 2019 itu sekaligus sebagai ajang pembalasan pada Marc Marquez yang mempermalukannya di GP Australia pekan lalu.

Ambisi Vinales untuk naik podium pertama sudah diperlihatkan sejak bendera start dikibarkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, seperti dilansir SindoNews.com Minggu (3/11/2019). Ia yang mengawali lomba dari posisi kedua, sukses mengatasi perlawanan para pembalap lain.

Rekan setim Valentino Rossi di Yamaha itu melesat jauh meninggalkan pesaing. Ambisi dan kengototan juga diperlihatkan Marquez. Ia yang start dari posisi 11, merangsek ke posisi empat besar.

Tak hanya sampai di situ, pembalap yang sudah memastikan diri sebagai juara MotoGP 2019 itu menekan Jack Miller yang awalnya ada di posisi kedua. Sampai akhirnya Marquez bisa berada di posisi kedua. Adapun Quartararo yang start dari posisi terdepan terlempar ke urutan kedelapan. Ia gagal menahan gempuran dari para seniornya.

Sementara itu Vinales yang berhasil menyodok ke posisi pertama sejak awal lomba, berhasil mempertahankan performa. Meski terus dikuntit Marquez, Vinales bisa menjaga jarak setidaknya sampai putaran ke-10.

Persaingan yang tak kalah sengit terjadi tatkala Valentino Rossi bertarung keras dengan Andrea Dovizioso memperebutkan posisi ketiga. Rossi sempat mendapatkan momen menyalip Dovizioso di lap 12, namun peluang tersebut gagal dipertahankan setelah Dovizioso kembali mengambil alih posisi.

Sampai memasuki putaran ke-11, posisi Vinales, Marquez, Dovizioso dan Rossi tak berubah. Keempat pembalap ini dengan sabar memacu motornya sambil mengintip peluang untuk menyalip.

Namun sampai lap terakhir komposisi pembalap terdepan tak berubah. Vinales akhirnya keluar sebagai juara. Ini adalah podium kedua Vinales di Assen, Belanda. Sementara Marquez harus puas di posisi kedua, di susul selanjutnya Dovizioso dan Rossi. (*)


MPA, RABAT – Rangking bisnis dan perekonomian Maroko naik 7 tingkat dari posisi awal ke posisi 53 dunia. Peringkat tersebut berdasarkan siaran hasil pemeringkatan bisnis dan ekonomi dunia, Doing Business 2020 Bank Dunia, yang dirilis Kamis di Washington, Amerika Serikat.

"Prestasi ini menandai kemajuan yang signifikan menuju sasaran Maroko untuk mencapai 50 negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2021," kata kepala departemen pemerintahan Maroko, Jumat, 1 November 2019.

Maroko mempertahankan kepemimpinan ekonomi di Afrika Utara dan menempati urutan ketiga di antara negara-negara di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah (MENA), di bawah Uni Emirat Arab (ke-16) dan Bahrain (ke-43), dan di atas Arab Saudi (ke-62), Oman (ke-68) ), Jordan (ke-75), Qatar (ke-77), Tunisia (ke-78), Kuwait (ke-83) dan Mesir (ke-114).

Di benua Afrika, laporan menunjukkan bahwa Maroko mempertahankan posisi ketiga di bawah Mauritius, yang menempati urutan ke 13 di dunia, Rwanda (38), dan di atas Kenya (56), Afrika Selatan (84), Senegal (123) dan Nigeria (Ke-131).

"Skor positif Maroko dalam peringkat dunia baru ini adalah karena adopsi serangkaian langkah-langkah penting dan reformasi yang berkaitan dengan bisnis dan kegiatan perusahaan Maroko, dan yang merupakan bagian dari program kerja Komite Nasional Lingkungan Bisnis (CNEA)," demikian tercantum dalam release itu.

Sekretariat Komite ini juga memainkan peran penting dalam menghadirkan kepada para pakar Bank Dunia reformasi yang diperkenalkan untuk meningkatkan iklim bisnis di Maroko, terutama terkait dengan pengembangan kerangka kerja hukum dan peraturan untuk bisnis, serta penyederhanaan dan digitalisasi suatu perangkat prosedur administrasi pada siklus hidup bisnis, di samping penciptaan platform elektronik untuk layanan dan pelayanan tunggal.

Reformasi ini, sumber yang sama menambahkan, telah memperkuat perlindungan investor minoritas dan menetapkan prinsip transparansi serta tata kelola yang baik berdasarkan standar internasional di bidang tersebut. Akibatnya, peringkat Maroko dalam indeks perlindungan investor minoritas turun dari peringkat 64 ke peringkat 37.

Selain itu, Maroko berada di peringkat ke-16 dunia dalam hal indeks izin bangunan dengan meluncurkan versi baru platform elektronik untuk manajemen digital izin bangunan.
Peringkat Maroko dalam indeks koneksi jaringan listrik (ke-34 di dunia dibandingkan dengan posisi ke-59 tahun lalu) juga telah meningkat berkat fasilitasi koneksi listrik perusahaan di Casablanca melalui peluncuran platform elektronik, yang disebut "e-Raccordement", untuk pengiriman dan pemantauan permintaan koneksi tegangan menengah dan mengembangkan penggunaan gardu transformator prefabrikasi.

Laporan Bank Dunia juga merujuk pada serangkaian reformasi lain yang telah berkontribusi pada peningkatan iklim bisnis Maroko dan peringkat internasional. (Sumber: release Kedubes Maroko di Jakarta)


(MPA) Sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia dan kini terdapat 1679 klub sepak bola nasional di Indonesia. Bahkan 77 persen rakyat Indonesia cinta sepak bola dan menempatkan Indonesia sebagai negara pecinta sepak bola nomor 2 di dunia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko WIdodo ketika  mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di The Boardroom Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok.

Pertemuan itu sendiri dihelat sebelum menghadiri sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Impact Exhibition & Convention Center di Bangkok, Thailand pada Sabtu 2 November 2019.

“Sepak bola adalah sarana memperkuat rasa kesatuan dan kebangsaan rakyat Indonesia. Prestasi dalam sepak bola Indonesia selalu menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” kata Kepala Negara dalam pertemuan itu.

Sementara Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olah raga. “Tapi juga memberikan edukasi, tentang kehidupan, dan juga bagaimana belajar memberikan respek,” ucap Gianni.

Gianni juga menyampaikan bahwa FIFA telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Tentunya kami yakin Indonesia sebagai negara besar dengan 267 juga penduduk, dapat menjadi tuan rumah  yang baik. Apalagi didukung oleh 200 juta fans sepakbola ini penting bagi kami,” tutur Gianni.

Untuk penunjukan itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada FIFA yang telah menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.

“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 pada tahun 2021,” kata Presiden.

Saat ini, ucap Presiden, Pemerintah dengan PSSI telah mulai mempersiapkannya. 

“Kami akan bekerja keras menjamin Piala Dunia U-20 di Indonesia berlangsung sukses dan lancar. Kami telah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan Asian Games dan juga Asian Para Games 2018,” ujar Presiden.

Lebih jauh Presiden menjelaskan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan 10 stadion yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Bali sebagai lokasi pertandingan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menyambut baik jika Tim Pendahulu FIFA datang untuk berkoordinasi dengan PSSI.

“Kami gembira jika ada masukan, termasuk standar kelayakan stadion dan lainnya. Pendampingan juga telah dilakukan oleh Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia), saat Asian Games 2018,” tutur Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Gianni juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi karena KLB PSSI telah berjalan lancar dan memilih ketua Umum baru. 

“Selamat semoga ketua umum yang baru dapat membawa PSSI menjadi lebih baik dan berprestasi,” ucap Gianni.

Terakhir, Presiden FIFA berjanji akan segera melakukan kunjungan ke Indonesia.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rahman.

Bangkok, 2 November 2019
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Erlin Suastini

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.