Buya Hend : Maulid Nabi Jadikan Buat Introspeksi Diri
MPA, KAB SOLOK – Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si atau yang biasa
disapa Buya Hend, adalah sosok muda kebanggaan rang Kab. Solok. Kali ini, Buya Hend menghadiri Maulid Nabi
Muhammad SAW di Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal
Mahmuudiyyah Kab. Sumedang, Jawa Barat.
Kehadirannya sekaligus dalam rangka memenuhi undangan Ponpes.
Di peringatan maulid itu, Hendra
Saputra berharap besar pada ribuan jamaah yang hadir supaya senantiasa
menanamkan sifat sabar dalam setiap aspek kehidupan. Sebab sifat sabar
merupakan salah satu akhlak paling mulia diajarkan Rasulullah kepada ummatnya.
12 Rabiull Awal 1441 Hijriyah
menjadi peringatan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Arti
makna dan hikmah maulid Nabi Muhammad SAW begitu penting untuk dikaji.
Hendra Saputra SH, M.Si
(Birokrat Muda, Rang Paninggahan Kab, Solok)
Hendra juga berharap, perantau
minang yang ada di Sumedang serta seluruh lapisan masyarakat, agar dapat
mengevaluasi diri dan terus meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW, dan
tidak menjadikan maulid hanya seremonial semata. Tetapi harus dijadikan sarana
introspeksi diri, papar Hendra.
Perlu untuk direnungkan, sebutnya,
sudah sejauh manakah kita meneladani dan mengikuti sifat-sifat mulia serta
ajaran Nabi Muhammad SAW. Diharapkan di hari maulid Nabi ini, semoga menjadi momentum
untuk kita bercermin dan introspeksi diri agar terus berbenah menjadi hamba
yang bertaqwa.
“Hendaknya, apa yang diucapkan
oleh Nabi, sesuai dengan apa yang dilakukan. Dan itu patut untuk kita contoh
dan teladani”, katanya lagi.
Yang mana, salah satu sifat Nabi
Muhammad adalah “Amanah”, sifat ini merupakan modal buat kita hidup bersosial
dalam bermasyarakat.
Era sekarang, terangNya,
pentingnya pemimpin amanah dalam memimpin sebuah negeri merupakan harapan besar
ummat (rakyat). Sebab dengan sifat
amanahnya itu, tentulah akan mudah bagi seorang pemimpin untuk membangun sebuah
negeri terutama mensejahterakan rakyatnya. Maka sifat amanah, harus kita
teladani bersama.
“Semoga kampung kita Sumatera
Barat khususnya Kab. Solok yang kita cintai, usai pilkada tahun depan diberikan
oleh Allah SWT pemimpin yang amanah. Aamin Allahhuma Amin”, ucap Hendra Saputra
dihadapan jemaah minang Ponpes Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal
Mahmuudiyyah Sumedang.
Sifat Nabi yang harus diteladani
berikutnya adalah, selalu mengajak ummat kepada jalan kebenaran, ujar Buya
Hend.
Tak kalah hebatnya lagi adalah
“Cerdas”. Sifat Nabi ini sangat patut untuk diteladani juga. Saya selaku bagian dari pemerintah daerah
akan terus berupaya dan mendampingi masyarakat menjadi cerdas dan mengajak
untuk selalu berbuat kebaikan dalam kecerdasan”, tuturnya menambahkn.
Perayaan maulid Nabi merupakan tradisi
yang berkembang luas dalam masyarakat dan kehidupan umat Islam di berbagai
belahan dunia. Termasuk di Indonesia, jauh sesudah Rasulullah Muhammad SAW
wafat. (RED).