-->

Latest Post

Oleh: Siti Aisah, S. Pd
Guru dan Member Akademi Menulis Kreatif Subang

PUISI UNTUK PAHLAWAN DEVISA INDONESIA
(Anonim)
Bertahun-tahun kau tinggalkan kampung halaman
Hanya untuk mencari uang
Demi masa depan yang teran
Kau rela tinggal di negeri orang


Walau terkadang kau diasingkan
Dan tidak dipedulikan
Namun kau tetap tegar menghadapi semua hinaan
Karna tujuanmu mulia hanya untuk membahagiakan keluarga

Rangkaian puisi ini diambil di laman fesbukTempat Pahlawan Devisa Mencari Cinta. Tujuan utama pahlawan devisa ini semata-mata untuk membahagiakan keluarga secara materiil. Hal ini dikarenakan mereka tetap merasa tidak nyaman untuk meninggalkan keluarga yang dicintai. Nasib pahlawan devisa ini menjadi dilema ketika dihadapkan dengan wanita yang notabene sudah berganti status menjadi seorang istri dan ibu. Tak ayal banyak TKI (tenaga Kerja Indonesia) yang gugur di negara tetangga. Mulai dari kasus penganiayaan, persaksiandipengadilan hingga kecelakaan. Situs portalindonesia.net, 04/11/2019 salah satu TKI asal Ponorogomengalami kecelakaan tunggal pada 27 Oktober 2019 lalu. Ia mengendarai sepeda listrik saat mau ke pabriknya yang mengakibatkan kepala beliau terbentur aspal dan mengalami luka yang cukup serius.

Tragis nian nasib pahlawan devisa bangsa Indonesia ini, karena perludiketahui bahwa devisa negara (pendapatan negara) hanya bisa didapat dari pertukaran uang asing ke dalam rupiah. Dengan pertukaran tersebut maka berarti rupiah sedang di beli dengan uang asing oleh para TKI. Dilansir dari situs CNBC Indonesia 19/01/2019, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tersebar di negara-negara luar mengirimkan dana (remitansi) hingga Rp US$ 2,7 miliar atau Rp 38 triliun (Asumsi Kurs US$ 1 = Rp 14.200) hingga kuartal III-2018 dan berdasarkan data remitansi TKI di Situs Bank Indonesia tercatat TKI yang berada di Timur Tengah mengirimkan uang paling banyak terutama di Saudi Arabia yang mencapai US$ 984 juta.

Keberangkatan kaum ibu sebagai tenaga kerja di luar negeri nampaksering kali menjadi pilihan yang terpaksa. Alasan keterbatasan kesempatan kerja di dalam negeri, sertaupahnya yang dianggap kurang memadai, kerap mendorong seseorang memutuskan jadi TKI. Meskipun nyawa sebagai taruhannya. Iming-iming dari BPJS ketenagakerjaan lewat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) ternyata tidak cukup untuk membantu kesejahteraan mereka.

Naluri keibuan sejatinya pada diri seorang wanita. Namun apa daya mereka harus rela menitipkan buah hatinya kepada suami, orang tua atau keluarga terdekat.Hal ini adalah bukti makin hilangnya naluri keibuan akibat berlakunya kapitalisme. Selain itu, tidak ada pula jaminan negara terhadap kesejahteraan wanita, khususnya bagi seorang ibu. Disisi lain wanita pun dituntut untuk mampu sejajar dengan pria. Intensitas wanita bekerja lebih banyak di dibandingpria. Pekerjaan itu pun memiliki tuntutan tersendiri yang harus dipenuhi wanita. Khususnya ibu, yang mengalami pergeseran dalam tugasnya. Wanita lebih memilih berkiprah dalam kariernya daripada mendidik anak. Hal ini disebabkan oleh pengaruh pandangan Barat. Mereka beranggapan bahwa wanita itu wajib bekerja.Jika tidak bekerja mereka dianggap tidak produktif. Sehingga, profesi sebagai ibu rumah tangga dipandang sebelah mata.

Secara individual, seorang wanita khususnya ibu sebagai pendidikan pertama anak harus segera kembali memahami Islam. Di mana di dalamnya telah diatur segala permasalahan kehidupan. Selain itu, negara mempunyai peranan penting dalam menjaga naluri keibuan ini. Peranan tersebut diantaranya sebagai berikut, yaitu:

Pertama, menjaga keimanan merupakan fondasi pembangun dimensi kesehatan mental dan fisik. Proses pembentukan keimanan yang melibatkan akalakan membentuk pemenuhan kebutuhan naluri beragama, juga menghasilkan keimanan yang sempurna dan menutup semua keraguan (tashdhiqal-jazm). Keimanan yang sempurna akan memuaskan akal, menentramkan hati, dan sesuai fitrah manusia terhadap kebenaran Islam. Kondisi ini akan membentuk pemenuhan kebutuhan naluri beragama. Sehingga, mampu menjalankan konsekuensi keimanannya. Rasa bergantungnya pada  menjadi pengukur satu persatu aktivitasnya. Apakah sesuai dengan syariat-Nya atau tidak. Ketika kenyataan hidup tidak berkesuaiandengan rencana, maka akan mendorongnyaberintrospeksi diri. Adakah kelalaian yang dilakukan pada syariat Allah.

Kedua, Jaminan negara terhadap kesehatan individu dan masyarakat yang merupakan bentuk ketaatan penguasa terhadap syariat-Nya. Negara juga bertanggung jawab mewujudkan kestabilan ekonomi yang menjadi urat nadi kehidupan rakyat. Politik ekonomi Islam meletakkan pengelolaan kekayaan berdasar tiga prinsip kepemilikan yaitu kepemilikan umum, kepemilikan negara, dan kepemilikan individu.

Jika sistem kehidupan Islam diterapkan, tidak akan terlihat lagi seorang ibu hamil sibuk mengumpulkan dana persiapan persalinan. Ibu hamil akan lebih berkonsentrasi terhadap kesehatan diri dan janinnya. Menjaga kedekatan pada Allah dengan memperbanyak dzikir dan membaca tilawah. Tidak lagi kita dapatkan keluarga condong mencari pertolongan persalinan pada tenagatidak terdidik. Namun, akan menuju tempat pelayanan persalinan terbaik didampingi tenaga kesehatan yang ramah dan terlatih. Jika akses pelayanan terbaik masih sulit, akan dihadirkan rumah sakit keliling tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Sebagaimana yang terjadi pada masa Sultan Mahmud (511-525 H). Ibu hamil tidak lagi khawatir kekurangan asupannutrisi dan gizi. Negaralah  yangmenyiapkan menu diet seimbang dan bergizi tinggi melalui ahli gizi yang kompeten.

Itulah sistem Khilafah Islamiyah membentangkan jalan menuju kesejahteraan dan kemuliaan umat secara universal.Dengan demikian hanya dengan sistem itulah yang diperlukan saat ini. Bersegeralah menegakkannya untuk membangun negeri tercinta ini dengan menerapkan syariat Islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah. Aamiin

Wallahua’lambi-ashshawab.





MPA, BENGKULU – Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah tiba di Kota Bengkulu. Kedatangan orang nomor satu di Kota Padang tersebut dalam rangka kunjungan kerja menindaklajuti MoU Kota religius dan bahagia antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang beberapa waktu lalu di Kota Padang.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku senang dan bahagia bisa tiba di Kota Bengkulu. Menurutnya, Kota Bengkulu memiliki keindahan yang sangat bagus dan pembangunan infrastrukturnya juga sangat bagus.

“Alhamdulilah kami bisa hadir di Kota Bengkulu, tadi setiba di Kota Bengkulu dari bandara hingga ke Balai Kota Bengkulu sudah melihat langsung keindahan yang dimiliki Kota Bengkulu. Saya melihat infrastrukturnya sangat bagus, lihat tadi jalan di Kota Bengkulu sudah cukup lebar serta kebersihan Kota Bengkulu sangat terjaga,” ungkap Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di Balai Kota Bengkulu, Rabu (6/11/2019).

Ia menambahkan kedatangan Kota Bengkulu untuk belajar dalam mewujudkan Kota yang religius dan bahagia.

“Beberapa waktu lalu saat Walikota Bengkulu Helmi Hasan datang ke Kota Padang mengusulkan ide MoU mewujudkan Kota yang religius dan bahagia. Tanpa mikir panjang lagi Pemkot Padang langsung setuju menandatangani MoU tersebut. Untuk itu, hari ini kami datang ke Kota Bengkulu untuk belajar bagaimana mewujudkan Kota yang religius dan bahagia tersebut. Sehingga nantinya kebahagian yang diberikan Pemkot Bengkulu kepada masyarakat bisa kami ikuti untuk diwujudkan di Kota Padang,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik kedatangan Walikota Padang di Kota Bengkulu. Kota dimana masyrakatnya religius dan bahagia.

“Selamat datang Walikota Padang Mahyeldi di Kota Bengkulu. Ini suatu kehormatan bagi kami atas kedatangan di Kota Bengkulu, kami sangat menyadari bahwa Walikota Padang merupakan orang sibuk, tapi bersedia datang ke Kota Bengkulu tercinta. Ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami atas kedatangan Walikota yang merupakan ulama di Kota Padang,” ucap Walikota Bengkulu Helmi Hasan.

Selain itu, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk hadir ke Masjid Agung At Taqwa malam nanti (6/11) untuk mengikuti dan mendengarkan tausiah agama dari Walikota Padang.

“Nanti malam kita akan sholat maghrib berjamaah di Masjid Agung At Taqwa. Nanti buya kita Walikota Padang akan menjadi Imam di Masjid At Taqwa dan dilanjutkan dengan memberikan tausiah agama. Kalau pak walikota Mahyedi ini melantunkan ayat suci Al Quran suaranya sangat merdu seperti suara Imam di Masjid Madinnah. Mari adik sanak Warga Kota Bengkulu untuk datang ke Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu malam ini, sangat rugi jika tidak datang,” ucapnya.

Untuk diketahui, Walikota Padang berada di Kota Bengkulu selama 2 hari. Besok subuh Walikota Padang akan Sholat di Masjid Jamik Kota Bengkulu, Sholat Dzuhur di Masjid UMB Bengkulu serta akan dialog di TV Lokal yang ada di Kota Bengkulu. (MC Kota Bengkulu/Yudha Baros).

Fotografer: Muliadi/Humas Padang

Turut hadir, Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Kepala Dispora Mursalim, Kabag Humas Edi Dharma, Kabag Kerjasama Erwin, Kabag Umum Budi Payan dan pimpinan OPD dilingkup Pemko Bengkulu.




Sumber: https://mediacenter.bengkulukota.go.id


MPA, BENGKULU – Memantik motivasi para atlet asal Kota Padang yang tengah membela Sumatera Barat (Sumbar) pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera 2019 di Bengkulu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah langsung berkunjung ke Bumi Rafflesia tersebut. Diketahui, ajang yang berlangsung 2-9 November 2019 ini merupakan ajang memastikan tiket menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi mengatakan, kunjungan tersebut hanya murni untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberi dukungan kepada para atlet asal Kota Padang yang membela Sumbar untuk bisa tampil maksimal saat bertanding.

"Kita datang untuk memberikan dukungan moril kepada para atlet yang juga berasal dari seluruh kabupaten/kota se Sumbar yang sedang berjuang menunjukkan prestasinya untuk mengharumkan nama Provinsi Sumbar di ajang Porwil X Sumatera ini," ujar Mahyeldi saat mengunjungi atlet Sumbar yang bertanding di cabang olahraga (cabor) renang bertempat di Kolam Renang Rafflesia, Pantai Panjang, Rabu (6/10/2019).

Kepada para atlit, Mahyeldi mengingatkan, untuk selalu menjaga kekompakan dengan atlet lain yang berasal dari kabupaten/kota se-Sumbar. "Meski berasal dari berbagai cabor atau tempat latih berbeda namun kita juga harus tetap menjaga kekompakan,” imbau wako.

Adanya Porwil X 2019 diharapkan dapat membawa peningkatan bagi seluruh cabang olahraga di Kota Padang khususnya dan Sumbar pada umumnya. 

"Selamat berjuang kepada seluruh atlet yang berlaga di Porwil X. Berikanlah penampilan terbaik untuk mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional dan lolos ke PON XX 2020 Papua," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Padang Mahyeldi mendapat kehormatan mengalungkan medali Emas cabang Renang 100 m Gaya Punggung Putra kepada atlet Sumbar atas nama M. Aldo.

Tak hanya itu, Ia juga mengunjungi atlet Sumbar yang bertanding di cabang Beladiri Muaythai bertempat di Sport Center, Pantai Panjang. Selanjutnya ia juga menyerahkan buah tangan untuk para atlet yang langsung diterima oleh pengurus KONI Sumbar.(Muliadi/Humas Padang)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.