-->

Latest Post


MPA, KAB SOLOK – Partai Gelora melalui Hendrius Suri Dirajo untuk Kab. Solok, menyatakan bahwa dirinya akan melakukan kerjasama di semua lini kehidupan. Yakni menjadi penyumbang dan menjadi konstributor untuk kemajuan bangsa, khususnya Kab. Solok.

Hendrius menyampaikan, Partai Gelora sedang mempersiapkan dan mencetak leader-leader tangguh di berbagai bidang untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.  Selanjutnya akan mengembangkan leader terbaik untuk aktif dalam membangun daerah, Indonesia secara keseluruhan. Mencetak generasi yang handal serta ikhlas beramal untuk memajukan daerah.

Seperti di Provinsi dan Kab/kota lainnya, sekarang kita sedang mengembangkan sayap di Kab. Solok ini. Baik di tiap-tiap Kecamatan maupun Nagari, dengan memiliki arti “Membangunkan Kejayaan Indonesia”. Pungkas Hendrius.

Partai Gelora merupakan transformasi dari Ormas Garbi (Gerakan Arah Baru Indonesia). Langkah itu dilakukan sebagai wujud aspirasi dari anggota ormas.

Partai ini awalnya didirikan oleh mantan Presiden PKS  Anis Matta dan Fahri Hamzah. Mereka berdua membentuk Garbi pada 2017 lalu. Partai Gelora akan ikut serta dalam Pilkada 2020 nanti, hal ini merupakan salah satu target dari dibentuknya Partai Gelora.

“Untuk di Kab. Solok Partai Gelora akan membangun stabilitas politik. Baik disemua elemen masyarakat, maupun parlemen dan pemerintahan”, kata Hendrius, Jumat (22/11).

Menjaga stabilitas politik sangatlah penting, sebagai landasan stabilitas keamanan dan perekonomian ditengah kondisi ekonomi saat ini.

Di sisi lain, Partai Gelora sedang membentuk tim untuk membangun kerja sama disemua lini kehidupan Kabupaten Solok. Mengutamakan NKRI, Pancasila, kemudian Bhineka Tunggal Ika dan konstitusi, jelas dia.

“Tentunya dengan terbangunnya komunikasi politik yang baik, pastilah akan membawa aura yang baik pula terhadap stabilitas sebuah daerah dan Negara pada umumnya,” kata Hendrius.

Stabilitas atau kedamaian sebuah daerah, tidak boleh dianggap remeh. Perbedaan ataupun sesuatu hal yang tidak cocok di antara pihak, harus diselesaikan dengan hati yang sejuk.

“Saya kira ini merupakan pandangan kita semua. Intinya kita inginkan suasana silahturahim dan kerukunan di antara tokoh politik serta seluruh elemen masyarakat di Kab. Solok ini, tetap terjalin baik. Selanjutnya, menghindari agar jangan sampai terjadi perbedaan yang berdampak pada sebuah kemajuan daerah, sehingga masyarakat menjadi yang dirugikan,” ujar Hendrius.

Ada berbagai keharusan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat agar bisa terwujud, sebagaimana yang tertuang dalam UU. Salah satunya adalah menjamin keserasian hubungan antar daerah/elemen demi meningkatnya kesejahteraan bersama. Selanjutnya mencegah ketimpangan serta perselisihan dalam koridor keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kerjasama Partai Gelora di Kab. Solok ini, merupakan wahana dan sarana dalam memantapkan hubungan dan keterikatan satu dengan lainnya dalam kerangka NKRI. Menyerasikan pembangunan, mensinergikan potensi setiap nagari/daerah, papar Hendrius.

Melalui kerja sama diberbagai bidang sosial kehidupan yang telah dan sedang dibangun oleh Partai Gelora, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan kehidupan.

“Intinya, Partai Gelora memiliki inisiatif untuk membangun potensi daerah dan SDM, Indonesia umumnya, yang pada hakikatnya “Menciptakan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat”, tutup Hendrius Suri Dirajo. (tim).


MPA,PADANG - Wakapolda Sumatera Barat, Drs. Damisnur. AM, SH. MM resmi menyandang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi. 

Hal ini diketahui setelah pelaksanaan upacara korp raport kenaikan pangkat pati Polri, Kamis (21/11) di Mabes Polri.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz. Dengan dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri, para Pati Polri, dan Bhayangkari.

Kenaikan pangkat Irjen Pol Damisnur sesuai dengan Keppres Nomor : 110/Polri/2019 tanggal 20 November 2019 tentang Kenaikan Pangkat ke dan dalam golongan Pati Polri.

Dalam kenaikan pangkat tersebut, Irjen Pol Damisnur mendapatkan kenaikan pangkat pengabdian TMT 1 Desember 2019.

Selain Wakapolda Sumbar, Kabaharkam Polri, Drs. Firly juga mendapatkan kenaikan pangkat dari Irjen menjadi Komjen Polisi.

Diketahui, ada 37 personel Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat perwira tinggi dilingkungan Polri. 1 personel naik menjadi Komjen, 10 personel naik menjadi Irjen, dan 26 personel naik menjadi Brigjen.(ira/*)


MPA, PADANG - Menjaga hubungan baik yang telah terbina selama ini antara jajaran Korem 032/Wirabraja dengan insan pers, Danrem Brigjen Kunto Arief Wibowo mengadakan acara “Coffe Morning” yang bertajuk silaturrahim dengan insan pers Sumbar di Hotel Mercure Padang, Jumat (22/11).

Danrem sangat mengapresiasi media yang selama ini telah membantu tugas dan kinerja Korem 032 Wirabraja. Menurutnya, dengan sinergitas yang baik antara media dan jajaran Korem 032 Wirabraja maka terbangun komunikasi yang baik. Sejauh ini, media sudah menjalankan tugasnya dengan pemberitaan yang objektif dan transparan kepada masyarakat.

Disampaikan oleh Danrem Brigjen TNI Kunto Arief, selama bertugas di Sumbar yang sudah berjalan hampir 11 bulan, ia telah berkeliling sampai ke perbatasan provinsi melihat dari dekat persoalan-persoalan pembangunan yang ada. “Masih banyak potensi di Sumbar yang bisa dimaksimalkan bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Menjadi bagian dari sukses pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 di Sumbar, dengan adanya agenda politik lokal, yakni Pilkada Serentak 2020 yang akan datang, untuk gubernur dan 13 bupati / wali kota di Sumbar, Jenderal bintang satu itu melihat bahwa masyarakat Sumbar sudah cerdas dalam berdemokrasi.

“Ancaman yang paling besar di Sumbar itu bencana alam. Kemudian yang menyangkut ancaman sosial sudah ada agama dan adat istiadat yang memfilternya. Kalau ancaman yang bersifat sporadis, untuk di Sumbar, harus disamakan dulu persepsi kita semua,” ucapnya.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan, manusia itu berpolitik, tapi dalam rangka penataan dan keadilan. Jangan sampai politik itu menjadi pemecah. “Radikal pembangunan benar, tapi radikal yang meneror dan mengarah memecah belah itu yang salah”, tutur Danrem.

Tapi ia yakin, masyarakat Sumbar yang egaliter sudah dewasa di dalam berdemokrasi. Danrem berpesan, jangan sampai masyarakat dihantui-hantui dengan hal-hal yang tidak penting. Persoalan demokrasi di negara ini sudah ada aturan mainnya, ada partai politik, ada penyelenggara, dan ada yang mengawasi.

Danrem berharap peran dari media untuk menyampaikan segala sesuatunya kepada masyarakat secara berimbang. “Kalau semuanya kritik, maka masyarakat pun lambat laun akan terpengaruh. Padahal ada sisi lain yang bernilai positif dan produktif,” sebutnya.

Sebelumnya, Ketua PWI Provinsi Sumbar, Heranof Firdaus menyampaikan apresiasi kepada danrem yang menyediakan momentum bagi insan pers berkumpul dalam suasana serius tapi santai.

"Biarkanlah, kami insan pers menghasilkan inspirasi dan gagasan melalui obrolan serta bersilaturahmi. Pak Danrem telah menyediakan forum yang patut disambut positif oleh insan pers,"ujar Heranof.

Tampak hadir pada silaturahmi yang santai itu, Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad, Para Kasi Korem 032, Dandim 0312/Padang, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus, Sekretaris IWO Sumbar Erwandi, Kepala LPP RRI Padang M. Lahar Rudiyarso, Pemred Koran Padang Edi Jarot, dan puluhan wartawan dari media cetak, elektronik dan online di Sumbar.(Ira) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.