-->

Latest Post


MPA, PADANG - Mahyeldi Ansharullah dilantik menjadi Pendekar Madya Kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah periode 2018-2023 di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, pada Minggu (24/2019).

Dengan memakai pakaian pencak silat khas Tapak Suci Muhammadiyah berwarna merah dan peci hitam, Mahyeldi  dilantik langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Afnan Hadikusomo.

Pada pelantikan tersebut, orang nomor satu Kota Padang itu diberikan sabuk berwarna hitam dengan gelar Mahyeldi Ansharullah, SP, P.Mdy.

Usai dilantik Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan Pimpinan Pusat (PP) Tapak Suci Putera Muhammadiyah, pimpinan wilayah Sumatera Barat dan pimpinan Tapak Suci Kota Padang yang telah memberikan penghargaan sangat luar biasa ini. 

"Ini sesuatu yang tidak saya perkirakan sama sekali dan mudah-mudahan dianugrahkan gelar ini menjadi bekal semangat saya dalam rangka mensyiarkan nilai-nilai islam," jelasnya.   

Mahyeldi berpesan, Tapak Suci Muhammadiyah dapat menyokong, memperkuat mengeksiskan perjuangan Muhammadiyah yang merupakan perjuangan dari ajaran islam itu sendiri. "Mudah-mudahan kita yang hadir dikesempatan ini dapat memberikan kotribusi positif untuk kemajuan islam dimasa akan datang," tutup Mahyeldi. (Mul/ar)


MERAUKE – Gelar pemeriksaan rutin, Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad berhasil mengamankan puluhan botol Miras ilegal bermerk "Anggur Merah" dari pengendara mobil yang melintas di jalan poros Trans Papua Merauke — Boven Digoel.

Tersebut dikatakan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Elikobel, Merauke, Papua, Minggu(24/11/2019).

Diungkapkan Dansatgas, dalam rangka mencegah peredaran barang-barang ilegal diwilayah perbatasan, pihaknya selalu mengaktifkan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan maupun barang-barang yang dibawa oleh pelintas batas.

“Seperti tiga hari yang lalu, Rabu(20/11)
saat Pos Caruk dipimpin Danpos Caruk Letda Inf Abdul Rahim Harahap menggelar pemeriksaan di jalan poros Trans Papua Merauke–Boven Digoel, telah diamankan puluhan miras ilegal dari seorang pengendara mobil yang melintas,’’ terangnya.

Dijelaskan Mayor Inf Rizky, bahwa kejadian bermula dari adanya kecurigaan terhadap sebuah mobil yang melintas saat pemeriksaan dengan membawa puluhan dus air mineral. Setelah dilakukan pemeriksaan terkait barang-barang yang dibawanya, ditemukan 3 dus berisi 36 botol miras ilegal yang bermerk Anggur merah.

“Menurut pelaku, sebanyak 36 botol miras ilegal tersebut rencananya akan dikonsumsi bersama dalam acara pesta ulang tahun putra salah seorang pengusaha di Boven Digoel,” ucapnya.

“Identitas pelaku diketahui berinisial YR (31) beralamatkan Jln Persatuan Mandobo, Boven Digoel, dengan mobil Hilux warna hitam Nopol AA 1748 MM, untuk saat ini miras ilegal tersebut sudah kita amankan di Mako Satgas dan dilaporkan ke komando atas selanjutnya akan diserahkan kepada pihak berwenang,’’ jelas alumni Akmil tahun 2003 tersebut.

Dansatgas berharap dengan aktifnya Pos-pos jajaran Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad melakukan kegiatan pemeriksaan rutin di wilayahnya, kegiatan ini dapat mencegah peredaran miras, narkoba dan barang-barang ilegal lainnya khususnya di wilayah Kabupaten Merauke.

“Kami juga terus menghimbau kepada warga, untuk sama-sama mencegah peredaran Miras, karena sama sekali tidak ada manfaatnya dan berakibat buruk bagi kesehatan dan tentunya merugikan diri sendiri,” tuturnya.


MPA, KAB SOLOK – Sebuah daerah dapat dikatakan baik bila mampu menyeimbangkan, menyelaraskan dan mengoptimalkan semua sector penting yang dimiliki, sehingga dapat menunjang tatanan perekonomian daerah tersebut. 

Sudah banyak daerah yang mampu memajukan perekonomiannya dengan mengoptimalkan dan menyelaraskan semua sektor pertanian yang dimiliki. Akan tetapi banyak juga yang belum mampu memajukannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Hendra Saputra SH, M.Si, Minggu (24/11/19), setiap daerah memiliki sumber daya beragam, sektor yang dianggap strategis tentu berbeda antara daerah yang satu dengan lainnya. Daerah yang memiliki lahan yang cukup luas dengan iklim yang sangat mendukung akan memudahkan sektor pertanian menjadi sektor strategis.

“Dengan memfokuskan sektor pertanian ditiap nagari secara lebih intens, akan mendongkrak perekonomian daerah, negara secara keseluruhan”, ujar Hendra.

Peningkatan ekonomi bidang pertanian, identik dengan transformasi structural. Yakni perekonomian yang bertumpu pada kegiatan pertanian menuju industri modern. Sehingga menciptakan sumber tenaga kerja dan bahan pangan yang murah.

“Pemerintah Daerah meski mendahulukan kemudahan bagi masyarakat petani atau dijadikan skala “Prioritas”, yang selanjutnya di imbangi dengan kebutuhan investor”, sebutnya.

Karena pertanian merupakan suatu proses untuk menghasilkan bahan pangan, serta produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya alam “Tumbuhan dan sumber daya hewan”. Bila pemanfaatan kedua sumber daya ini dikerjakan dengan baik dan profesional. Maka output yang dihasilkannya, tentu sangat berkualitas baik. Papar Birokrat Muda Rang Paninggahan ini.

Jika diperhatikan kondisi pertanian yang ada di negeri kita Kab. Solok sekarang ini. Tentulah akan sangat banyak metode sederhana yang dapat dilaksanakan sesegera mungkin, paparnya.
Moment Hendra Saputra SH, M.Si bersama Buya Mahyuzil Rahmat, S.Ag saat mengunjungi lahan pertanian milik masyarakat, salah satu nagari di Kab. Solok

Jangan sampai ada sebuah nagari mengalami kesenjangan mencolok atau jauh tertinggal dibandingkan dengan nagari lainnya di Kab. Solok ini, terang Hendra.

Terkadang, lanjut Hendra, penyebab melemahnya kinerja pertanian di sebuah nagari adalah karena kurangnya perhatian kita, dan belum maksimalnya pemanfaatan luas lahan pertanian yang dimiliki, padahal area pertaniannya cukup luas.

“Bila sebuah nagari/desa, pembangunan infrastruktur atau aksesnya belum tersedia, tentunya sebagian lahan pertanian menjadi tidak produktif/terbengkelai atau tidak bisa digarap, tukasnya.

Struktur usaha tani dan pola kepemilikan lahan meski disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan penyesuaian tersebut, tentunya peningkatan produksi akan bahan pangan dan kemajuan ekonomi bidang pertanian, meningkat, kata Hendra.

Pertumbuhan sektor pertanian di pedesaan akan berhasil, jika usaha antara pemerintah dengan petani, terjalin intens. Petani kecil yang ingin memberdayakan lahannya, harus diberikan akses dan kemudahan untuk menggarap lahannya.

Semua manfaat dari pembangunan terhadap akses pertanian, tidak akan dapat direalisir secara nyata, tanpa adanya dukungan dan kebijakan pemerintah. Ujar Hendra Saputra, Bakal Calon Bupati Kab. Solok ini memaparkan.

Selain itu, pemerataan pembangunan tiap nagari di bidang pertanian (agrobisnis) akan terwujud, bila mendahulukan potensi strategis yang ada di wilayah setiap nagari/desa. Selnjutnya, dengan infrastruktur yang memadai, maka masyarakat petani bakal lancar dalam melakukan aktifitas perdagangan hasil pertaniannya, tutup Hendra Saputra SH, M.Si.

Dari kacamata pengamat, dengan mendirikan KUD yang betul-betul bertujuan memperhatikan masyarakat petani, menyediakan berbagai kebutuhan pertanian dengan harga pupuk terjangkau atau relatif lebih murah, jelas sangat membantu sekaligus merupakan semangat baru bagi para petani.

Pendirian koperasi, selanjutnya disertai dengan melakukan pelatihan bagi masyarakat petani secara konsisten. Maka pastilah akan menghasilkan SDM berwawasan dalam menggarap lahan pertaniannya. (Tim).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.