-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, PADANG  -  Serah terima jabatan dilingkungan Polda Sumbar kembali bergulir, kali ini jabatan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) yang diserahterimakan.

Jabatan Dirreskrimum diserahkan dari Kombes Pol Onny Trimurti Nugroho, SE, S.Ik. MH kepada Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, S.I.K., M.M.

Untuk Kombes Pol Onny, selanjutnya akan menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri dalam rangka pendidikan Sespimti. Sedangkan Kombes Pol Imam Kabut sebelumnya menjabat Ka SPN Polda DIY.

Serah terima jabatan sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor : 3020/XI/2019 tanggal 8 November 2019 yang ditandatangani oleh Kapolri.

Upacara sertijab berlangsung di ruang Jenderal Pol Soekanto Polda Sumbar, Selasa (26/11) yang dipimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum.

Kapolda mengatakan, serah terima jabatan dalam setiap organisasi merupakan hal penting dan strategis dalam memelihara dinamika dan meningkatkan kualitas kinerja organisasi, disamping merupakan proses regenerasi kepemimpinan dan promosi bagi personel Polri yang bersangkutan juga merupakan wujud penghargaan yang diberikan organisasi kepada personel Polri yang dinilai telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik atas dedikasi, kinerja dan pengabdian yang tinggi. 

"Dengan amanah dan kepercayaan yang diberikan pimpinan polri kepada personel yang mendapat promosi jabatan tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal di kesatuan yang baru, menambah wawasan dan pola pikir serta dapat dijadikan sarana dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, khususnya dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat", ucap Irjen Pol Fakhrizal dalam amanatnya.

Selaku Kapolda, Irjen Pol Fakhrizal mengucapkan terimakasih kepada Kombes Pol Onny Trimurti Nugroho, atas segala dedikasi dan pengabdiannya yang telah diberikan selama bertugas sebagai Dirreskrimum Polda Sumbar, dalam kurun waktu sekitar 1 tahun 3 bulan. 

Dimana, mampu membangun jajaran Reserse Kriminal Umum yang solid dan profesional, dan saudara juga sudah memberikan kontribusi yang besar dalam menyelenggarakan penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan penyidikan tindak pidana umum, termasuk fungsi identifikasi dan laboratorium forensik lapangan. 

"Pengorbanan, loyalitas dan kinerja yang saudara tunjukkan selama ini memberikan kesan yang positif bagi jajaran Polda Sumbar. Hendaknya hal ini terus menghiasi lembaran karier dimanapun saudara bertugas", ujar Kapolda

"Selamat atas kelulusannya mengikuti pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-29 T.A. 2020, dan semoga sukses selalu dalam karir di kepolisian", tambah Kapolda.

Selanjutnya, kepada pejabat Dirreskrimum
Polda Sumbar yang baru, Kombes Pol beserta istri, Kapolda mengucapkan selamat datang di Ranah Minang dan selamat bergabung dengan keluarga besar Polda Sumbar. 

Tantangan tugas yang akan di hadapi kedepan semakin kompleks, namun Kapolda percaya dengan pengalaman, kemampuan, dan kepemimpinan serta kinerja yang dimilikinya,
akan dapat menjadikan Ditreskrimum Polda Sumbar lebih baik. 

"Jabatan merupakan suatu amanah dan kepercayaan dari Allah SWT serta pimpinan Polri, oleh karenanya, besar harapan saya agar amanah yang telah diberikan kepada saudara, dapat dipelihara dan dijaga untuk bersama-sama berkomitmen guna membentuk team work yang solid dan baik dalam membangun Polda Sumbar beserta jajarannya", tuturnya.

Sebelum mengakhiri amanat tersebut, Irjen Pol Fakhrizal kembali menekankan kepada seluruh Pejabat Utama dan Kapolres jajaran, untuk senantiasa menjaga kebersamaan serta kekompakan dalam setiap pelaksanaan tugas.

"Terutama dalam rangka meningkatkan profesionalisme Polri yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat", tutupnya.

Upacara sertijab dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Damisnur. AM, SH. MM, Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres sejajaran Polda Sumbar, para Pamen Polda Sumbar, Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar Ny. Ade Fakhrizal beserta Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar dan Ketua Bhayangkari Cabang se Sumbar.(*)


Oleh : Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo
(Danrem 032/Wirabraja)

Beberapa hari lalu, Senin (19/11), saya beserta jajaran Korem 032 Wirabraja, jalan-jalan melihat beberapa aset yang dikelola oleh TNI di Sumatera Barat. Ada banyak macam dan jenis aset yang jika dikelola sebetulnya jadi potensi luar biasa. Saya terhenti di salah satu bengkel bubut yang dari papan mereknya tertulis CV Orchid Service, beralamat di Jl. Kesatria No. 1 Padang. Bengkel ini sebetulnya sederhana, terdapat beberapa mesin bubut, mesin potong besi, dan alat-alat lainnya.  Suasana bengkel tak begitu ramai, hanya ada beberapa pekerja dan seorang lelaki bernama Syatri Saad. Beliau adalah pemilik bengkel, yang jika dilihat penampilannya sudah memasuki usia senja, 71 tahun.  Usia yang tentunya sudah sangat berpengalaman urusan mesin dan bengkel.

Bengkel ini ternyata bukanlah bengkel yang biasa-biasa saja. Dari bincang-bincang dengan pemiliknya, diketahui bahwa usaha di lokasi ini dimulai sejak 1992. Awalnya hanya usaha kecil, namun secara perlahan terus menunjukkan geliat kualitasnya. Sekarang ini, bengkel Orchid punya spesialis sendiri yaitu urusan segala alat-alat berat. Jenis-jenis traktor, eskavator, peralatan dermaga kapal, alat derek, bahkan hingga ke kendaraan tempur juga dikelolanya. Tidak hanya soal perawatan, bahkan membuat alatpun mampu dilakukan. Perusahaan-perusahaan besar yang terkenal sebagai distributor alat berat, sudah menjadi langganannya.

Bengkel Orchid mungkin hanya satu dari sekian banyak usaha lokal yang sebenarnya punya kemampuan dan kapasitas yang bisa diandalkan. Kemungkinan banyak juga jenis dan bentuk usaha lainnya yang perlu ditelisik dan dicari keberadaannya.

Pertemuan dengan usaha lokal ini terus terang menggugah perasaan saya. Teringat bahwa dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu menekankan soal kemandirian, pemberdayaan masyarakat, memanfaatkan potensi lokal, meningkatkan daya saing, dan sebagainya. Setiap unit pemerintahan juga didorong agar selalu memiliki orientasi membangun kelokalan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan apa yang ada. Oleh sebab itu, usaha seperti Orchid Service ini, tentu sangat perlu diapresiasi. Korem 032 Wirabraja memantapkan tekadini, jalin kerjasama sesuai bidang yang bisa dilakukan.

Ada banyak kerjasama yang bisa dilakukan dengan bengkel ini. Pertama, dalam aktivitasnya, tentara selalu terkait dengan dua hal utama yaitu, memerlukan sarana dan menciptakan sarana. Memerlukan sarana artinya, tugas ketentaraan sangat ditentukan oleh kelengkapan dan kecukupan peralatan utama, baik persenjataan maupun non-senjata. Untuk itu, mau tidak mau negara harus mengadakan alat tersebut dan selalu updating dengan perkembangan teknologi. Tetapi pada sisi lain, tidak semua alat bisa diadakan secara cepat dan tepat. Sementara kebutuhan tentara sulit untuk ditunda. Disinilah, tentara biasanya harus menciptakan sarana sendiri, rekayasa teknologi, atau apalah namanya. Dalam hal ini, militer membutuhkan mitra yang mampu menjawab kebutuhan sarana tersebut. Oleh karenanya, usaha semacam Orchid Service bisa dijadikan mitra.

Kedua, tentara harus punya keterampilan dan keahlian khusus. Apalagi di era sekarang yang semuanya serba IT, maka SDM yang punya basis keahlian sangat dibutuhkan.  Berguru adalah cara terbaik untuk meningkatkan keahlian tersebut, termasuk berguru dengan masyarakat. Menjadi tepat jika nanti akan ada workshop khusus bagi prajurit tentang ilmu perbengkelan, khususnya berkaitan dengan kebutuhan militer. Workshop yang sudah betul-betul terarah, berorientasi pada proses dan output.

Ketiga, hakikat TNI adalah tentara rakyat. Majunya TNI adalah majunya rakyat. Kesatuan itu harus melekat pada semua sisi. Oleh karena itu, memberdayakan dan memanfaatkan semua potensi dan kekuatan yang ada di masyarakat, adalah bagian dari membangun kekuatan bersama rakyat. Kalau rakyat mampu menciptakan alat yang sama bahkan jauh lebih baik kualitasnya dibanding dengan buatan pihak luar, tentu rakyat yang harus kita pilih. Ini logika sederhana nasionalisme sekaligus pertimbangan ekonomis yang logis.

Keempat, keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh Pak Satri di Bengkel Orchid tidak dimiliki semua orang. Akan tetapi, keahlian itu tentu bisa dipelajari. Banyak siswa SMK di Sumbar yang sudah menimba ilmu ke bengkel ini dalam bentuk kerja magang. Semua Kepala SMK se-Sumbar juga sudah melakukan MoU dengan Bengkel Orchid untuk melatih murid-muridnya. Memajukan sektor pendidikan, khususnya kejuruan dengan memberikan keterampilan khusus, adalah hal penting. Korem 032/Wbr sendiri dengan Yayasan Kartika, yang juga punya SMK, tentu akan menjadikan ini sebagai wadah praktek utama bagi siswa.

Kelima, ibarat kata pepatah Minang, “indak ka maangok ka lua badan”, maka memberdayakan usaha-usaha lokal seperti ini adalah wujud konkritnya. Sebisanya semua kebutuhan peralatan teknik, khususnya militer, bisa diproduksi dalam negeri, sehingga komitmen kemandirian peralatan militer, baik senjata ataupun nonsenjata, bisa terwujud. Rakyat kita mampu, tetapi harus didorong dan diberdayakan bersama-sama.

Himbauan Presiden soal kemandirian dan kemampuan untuk menunjukkan daya saing di level internasional harus ditunjang oleh semua pihak. Militer, khususnya Korem 032/Wirabraja, sudah dan akan mewujudkannya. Implementasinya dalam bentuk pendidikan berbasis keahlian yang tujuannya menciptakan generasi penerus yang punya jiwa wirausaha berbekal keahlian yang dimiliki. Selain itu upaya ini adalah bentuk sosialisasi kepada jajaran tentara sendiri bahwa inovasi dan kreativitas itu diperlukan. Beraktivitas di bengkel pasti punya tantangan tersendiri, mereka harus kreatif namun tetap konsisten pada sasaran. Harapannya, tentara maju, Indonesia kuat, dan rakyat menjadi tangguh, baik secara ekonomi maupun secara ideologi. Kita harus mulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat, dan bergerak maju dengan kemandirian lokal.




MPA, PADANG -  Sungguh suatu kebahagiaan tersendiri bagi warga SMK Negeri 5 Padang Sumatera Barat dalam menyambut serta memeriahkan Hari Guru Nasional 74 yang jatuh pada 25 November 2019, serangkaian  kegiatanpun digelar dilingkungan sekolah.

Selain melaksanakan upacara bendera, SMK Negeri 5 Padang ini juga menggelar berbagai lomba seperti  lomba motor antik, lomba buat  teh telur, serta pameran hasil karya siswa seperti Robotik, maket dan produk kreatif (Pkk) lainnya, Senin (25/11/2019).
Selanjutnya Drs Masril, MM pengawas SMK N5 Padang, dalam sambutannya mengatakan, beliau  sangat mendukung kegiatan yang digelar, dan berharap dengan adanya kegiatan  ini guru agar lebih meningkatkan kompetensi nya dalam proses belajar mengajar dan menjalin kekompakan antar sesama guru. Untuk siswa agar lebih meningkatkan kreatifitas  dengan karya inovatif, ujar Masri.

Ditempat terpisah Kepala Sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra,S.Pd,MM mengatakan, bahwa guru bukannya orang yang hebat, tapi semua orang hebat adalah berkat jasa para guru, Alhamdulillah SMK N5 Padang ada beberapa kegiatan untuk memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) Ke 74 ini.

Peringatan Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi pada pahlawan tanpa tanda jasa, ujar Kepsek yang akrab disapa Deta. (Gusni)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.