-->

Latest Post


  
MPA,  PADANG  Agar tercipta lapangan pekerjaan setelah anak didiknya lulus, SMK Negeri 5 Padang Provinsi Sumatera Barat memberikan arahan serta bekal yang bisa di manfaatkan oleh para siswanya. (4/12/2019).

Guru Produk Kreatif Kewirausahaan (PKK) SMK N5 Padang yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, siswa-siswi diberi bekal untuk membuat prakarya, gunanya setelah lulus agar bisa dimanfaatkan jika mereka tidak lagi lanjut kejenjang sekolah yang lebih tinggi.


Prakarya yang dibuat seperti Jemuran Lipat, Tempat Bunga dalam ruangan, Lampu Taman, Market, dan Wastafel Portabel Uks. Nantinya, prakarya itu akan di jual ke masyarakat umum, saat ada acara seperti even di sekolah maupun di luar sekolah. Atau, jika ada yang minat boleh langsung kesekolah, "Ya, harganya menyesuaikan.

Nantinya hasil prakarya buatan siswa itu akan dijual, dan hasilnya akan dibelikan kembali ke  bahan baku produk prakarya berikutnya, sebut guru pkk pada awak media ini. 


Kepala Sekolah SMK-N5 Padang Deta Mahendra,S.Pd,MM mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) sangat kita dukung, kedepan, kita akan mencarikan jalan keluar  jika  ada kendala menyangkut bahan baku prakarya.

Harapan kami nantinya siswa-siswi dari SMK N5 Padang dapat berwirausaha dan mandiri setelah mereka lulus, ujar Deta. (Gusni)


Photo Istimewa

MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres XXV Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menegaskan bahwa bangsa Indonesia sangat membutuhkan peranan kaum ibu dan perempuan dalam memajukan bangsa. Di tengah era keterbukaan informasi, peran para ibu bangsa diperlukan untuk menguatkan keluarga serta menanamkan nilai-nilai positif untuk membentuk generasi yang unggul dan berkualitas.

"Bangsa ini masih membutuhkan peran besar kaum ibu untuk mewujudkan sebuah Indonesia maju. Peran dalam menguatkan keluarga, mendidik dan mencerdaskan bangsa, menciptakan generasi yang berkualitas dan berbudi pekerti, menjadikan keberagaman dan toleransi sebagai landasan nilai, serta generasi yang cinta, bangga, dan setia pada tanah airnya," ujar Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 3 Desember 2019.

Saat ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada ketatnya persaingan global. Untuk dapat menghadapi tantangan tersebut, bangsa Indonesia mesti bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia yang dimiliki.

Oleh karena itu, Kepala Negara menyampaikan, pemerintah menyadari kondisi tersebut dan menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utama pemerintahan dalam lima tahun mendatang. Di sinilah para ibu bangsa diharapkan dapat mengambil peran.

"Saya mengajak hadirin para ibu bangsa untuk ikut serta dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul ini. Kita ingin SDM kita memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki keterampilan yang baik, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi karena memang persaingannya ke depan ada di situ," tuturnya.

Dimulai dari keluarga, SDM unggul dan hebat terlahir dari ibu dan keluarga yang hebat pula. Semenjak dalam kandungan, anak-anak juga harus terjaga baik gizi dan kesehatannya sehingga dapat bertumbuh kembang dengan baik.

Meski demikian, Kepala Negara mengakui bahwa saat ini negara kita masih harus berupaya keras menuntaskan berbagai persoalan SDM seperti salah satunya angka _stunting_ yang masih relatif tinggi. Ke depannya, Presiden menginginkan agar angka _stunting_ di Indonesia berangsur berkurang.

"Memang hal yang tidak mudah, tapi saya meyakini insyaallah ini bisa kita kejar apabila kita semuanya bekerja keras bersama-sama," kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga berpandangan bahwa peran ibu dan perempuan untuk memajukan bangsa di berbagai lapangan pengabdian sangat terbuka lebar. Sejarah mencatat banyak perempuan hebat yang memiliki prestasi dan pengabdian yang luar biasa di berbagai bidang. Kaum ibu dan perempuan memiliki hak yang sama untuk memajukan bangsa ini. Maka, Presiden juga menegaskan bahwa tak boleh lagi ada diskriminasi terhadap peranan kaum perempuan di Indonesia.

"Di manapun tidak ada dan tidak boleh terjadi kekerasan terhadap perempuan. Di manapun tidak ada pembatasan bagi kaum perempuan untuk berkarya dalam mengembangkan bakat dan kreativitasnya serta untuk berkembang lebih maju," tuturnya.

Lebih jauh, kaum perempuan dewasa ini juga memiliki kesempatan besar untuk turut membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Pemerintah telah memberikan peluang dan fasilitas untuk hal itu melalui salah satu programnya yang bernama Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dengan menyediakan akses permodalan untuk dapat menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Saya yakin dengan penguatan ekonomi keluarga maka kita akan bisa meningkatkan kesejahteraan, menanggulangi kemiskinan, dan menggerakkan roda ekonomi agar lebih cepat lagi," ucapnya.

Presiden pun secara khusus meminta anggota Kowani untuk menyukseskan salah satu program pemerintah tersebut dengan turut memberikan pendampingan dan bantuan dalam bidang apapun agar peningkatan ekonomi keluarga Indonesia dapat betul-betul diwujudkan.

"Saya mengajak seluruh anggota Kowani menjadi bagian dalam upaya menggerakkan ekonomi keluarga. Kita harus bantu ibu-ibu rumah tangga dengan pendampingan baik dalam hal pengelolaan keuangan, memperbaiki produk, memperbaiki kemasan, dan menyambungkan dengan pasar sehingga betul-betul peningkatan ekonomi keluarga itu akan terlihat," tandasnya.


Jakarta, 3 Desember 2019
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


MPA, PADANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang saat ini memperluas jangkauan layanan air siap minum. Setelah spot RSUP M. Djamil sepekan lalu, giliran spot air minum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasyidin Padang diresmikan, Selasa (3/12/2019).

Walikota Padang Mahyeldi di sela peresmian itu menyebut, tersedianya spot air minum di ruang – ruang fasilitas publik sudah merupakan sebuah keniscayaan. Pasalnya , Kota Padang tengah bergerak menuju kota internasional yang salah satu cirinya ketersediaan air siap minum.

“Tersedianya spot-spot air minum di Kota Padang menjawab tantangan menuju kota internasional. Salah satu kriterianya tersedianya air siap minum, ” kata Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi, sumber air baku di Kota Padang memiliki kualitas baik. Tidak sulit memprosesnya untuk menjadi air siap minum.

“Sumber air kita memiliki oksigen yang baik. Itu sudah diperiksa di laboratorium, ” kata Mahyeldi.

Ia berharap, 2020 nanti , PDAM sudah mampu menyediakan spot – spot air siap minum di perkantoran dan pusat – pusat pelayanan publik. Kemudian juga di perumahan – perumahan.

Hanya saat ini PDAM masih perlu memperbaiki jaringan yang lama disamping menambah jaringan baru. Sebab, jaringan lama yang merupakan peninggalan Belanda sudah tidak bisa dialiri air siap minum.

“Pipa jaringan lama peninggalan Belanda sudah banyak mengalami kebocoran sehingga tidak layak lagi dialiri air siap minum, ” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menekankan, PDAM harus secepatnya menambahkan spot air minum di rumah sakit umum daerah itu.

“Hal ini akan memudahkan pasien dan pengunjung. Warga mendapatkannya dengan harga lebih murah, ” tukasnya.

Terkait tarif murah air PDAM Kota Padang diulas Direktur Utama PDAM Padang, Hendra Pebrizal. Menurutnya, tarif air PDAM Padang termasuk paling murah di Indonesia. Dengan harga Rp. 1.500 per kubik jauh di bawah daerah lain seperti Bandung dan DKI Jakarta.

“Tarif murah ini memang sangat membantu masyarakat. Namun di sisi lain, cost operasional semakin tinggi. Hal ini yang perlu kita sikapi untuk pengembangan jaringan PDAM, ” sebutnya.

Dalam waktu dekat, kata Dirut, PDAM akan launching air siap minum untuk perumahan. “Ada 700 pelanggan yang dilayani untuk air siap minum di Perumahan Balai Gadang, ” katanya.

Terkait pembenahan jaringan, Hendra menyebut memprioritaskan pergantian instalasi lama sepanjang 2100 KM lebih. Di smping itu diperlukan jaringan baru untuk memperluas jangkauan pelayanan.

“Untuk itu, PDAM butuh dana sebesar Rp 1 trilyun, ” tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Rasyidin, : dr. Hj. Herlin Sridiani, M.Kes menyambut gembira tersedianya spot air siap minum tersebut. Ribuan pasien dan pengunjung setiap pekan akan menikmati kemudahan.

“Kami berharap penambahan unit mesin air minum di RSUD ini, karena pengunjung semakin ramai dan kebutuhan air minum meningkat, ” sebutnya. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.