-->

Latest Post

Photo Istimewa 

MPA, MERAUKE — Sikap toleransi diperlihatkan oleh para Prajurit TNI dari Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang saat ini sedang bertugas menjaga perbatasan RI-PNG sektor selatan Kabupaten Merauke atau yang disebut sebagai Bumi Animha.

Inilah yang dilakukan oleh Pos Barki dibawah pimpinan Lettu Inf Lukman Nurhuda, S.T.Han., bersama dengan anggotanya membuat Rumah Natal sederhana sebagai wujud toleransi terhadap saudara-saudara umat Nasrani yang merayakan Natal.

Demikian disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Distrik Elikobel, Merauke, Papua, Kamis(26/12/2019).

Dansatgas mengungkapkan, Pos Barki yang posisinya tepat berada di pinggir jalan poros Trans Papua Merauke - Boven Digoel dinilais trategis untuk membuat Rumah Natal sederhana sebagai wujud ungkapan toleransi personel Satgas terhadap saudara-saudara Umat Nasrani yang melintas(24/12/2019).

Lanjutnya, membuat Rumah Natal ini merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat Nasrani di Kab.Merauke sebagai wujud suka cita menyambut perayaan Natal, seperti tema Natal 2019, "hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang".

"Pembuatan Rumah Natal tersebut terbilang unik, sebab dibuat oleh personel Pos Barki yang mayoritas muslim bersama dengan warga Nasrani yang tinggal dibivak-bivak dimana sehari-harinya bekerja sebagai pencari ikan di sungai," ujarnya.

Sementara itu Lettu Inf Lukman Nurhuda, S. T. Han., selalu Danki Satgas (Danpos Barki) mengatakan, ide kreatif tersebut berasal dari para anggotanya sebagai wujud Toleransi untuk saudara-saudara Umat Nasrani Kab. Merauke yang merayakan Natal.

"Rumah Natal itu terbilang unik, karena didirikan di depan Pos Satgas sehinga menjadi pemandangan baru bagi wajah perbatasan RI-PNG dijalan Trans Papua, menjadi sedikit berbeda, walaupun hanya sederhana tapi makna dari pesan toleransinya sangat kenatal," tuturnya.

Mama Eca salah satu warga yang turut membuat Rumah Natal tersebut menyampaikan, sangat terkesan dan kagum karena baru pertama dibuat oleh Pos Satgas dijalan Trans Papua, "saya sebagai umat Nasrani sangat bangga dengan sikap toleransi yang diperlihatkan oleh bapak-bapak TNI," ucapnya.(rilis)

Photo Istimewa

MPA, SUMBAR   Isu intoleran yang terjadi belakangan ini di Sumatera barat. Tepatnya di Kabupaten Dharmasraya, menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat. Menyikapi hal tersebut, Dewan Ulama Thariqah Internasional, Indonesia (DUTI) dengan tegas, angkat bicara.

Tuangku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani, menyatakan," Sungguh naif jika masih ada orang atau kelompok yang percaya dengan isu tersebut, bahkan ada sekelompok kecil mengatasnamakan hak asasi manusia (HAM) melakukan protes dan berkoar koar, seakan akan isu intoleran itu sudah lama terjadi atau sudah berlarut.

Tuangku menegaskan, hanya satu kata bagi kami tentang isu itu, yakni HOAX.

"Sangat disayangkan, disamping mereka tidak memahami sejarah muslim Minangkabau, mereka juga tidak mengerti apa apa tentang adat istiadat negeri kami ini", sindir Tuangku.

Ditegaskannya lagi, mereka pantas disebut "Sampah Masyarakat".

Orang Minang semenjak dahulunya memiliki prinsip keagamaan yang sangat kuat dan terjaga baik. Seiring tingginya nilai nilai keislamannya, menjadikan orang Minang sangat toleran terhadap keberadaan non Muslim. Meski terkadang "Dimanfaatkan" oleh pihak pihak tertentu hingga berjibaku mempengaruhinya.

Nah, disinilah letak salah satu permasalahannya, lanjut Tuangku. Ketika mereka tidak berhasil mempengaruhi?, trik licik selanjutnya yang dilakukan mereka adalah memutar balikkan fakta dengan berlindung dibalik isu HAM. Ditambah lagi adanya LSM tertentu yang "Periuk nasinya" bersumber dari Hoax, maka jadilah berita Hoax, pungkasnya.

Sementara media media yang beraliran "sesat", bahkan terlihat lebih tajam lagi strategi pemberitaan Hoak yang dimainkannya, sebut Tuangku.

Menyikapi perilaku tak bermoral mereka itu, kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak terpancing, ataupun memvonis objek yang diberitakan media tersebut.

"Telaah lah, dan carilah sumber yang jelas, dengan menggunakan akal sehat dalam mencerna setiap permasalahan yang muncul atau sengaja dimunculkan, terutama isu Hoak yang terus digulirkan oleh orang orang yang tidak ber-ahkak terutama terkait isu intoleran di Kab. Dhamasraya", papar Tuangku berpesan.

Percayalah, setaat taatnya orang Minang beragama, tidak akan menjadikan mereka berperilaku intoleran. Bahkan orang Minang sangat terbuka dan mudah beradaptasi dengan non muslim.

"Buktinya, semenjak dahulu pedagang pedagang Minang selalu diterima dimana mana. Baik di dalam negeri maupun luar negeri, bahkan tidak sedikit jumlah tokoh Minang yang telah sukses. Kesuksesan itu didapat, bukan karena kepintaran berdagang saja, akan tetapi disebabkan akan ketaatan mereka (Minang) dalam menjalani agama dan budayanya". Tegas Tuangku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani. (RED).

Photo Istimewa

MPA, SOLOK SELATANPasca bencana alam banjir bandang yang melanda sebagian daerah di Wilayah Kab. Solok Selatan   beberapa waktu lalu, Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Ketua Persit KCK Koorcabrem 032 Ibu Mia Kunto,  bersama Pecinta Off-road, PORBBI Sumatera Barat mendatangi lokasi beberapa titik bencana pada Selasa, 24/12, bencana alam yang telah mengakibatkan kerugian materil dan kerusakan rumah warga, fasilitas masyarakat, perkantoran dan lahan pertanian dan perkebunan. 

Sebagai wujud kepedulian sesama dan untuk mengurangi beban masyarakat,  Danrem bersama Komunitas IOF, PORBBI memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak korban  bencana banjir bandang.

Pemberian bantuan yang berlangsung secara sederhana ini dilaksanakan di halaman sekolah SD Negeri 19 Sapan Salak Kec. Koto Parik Gadang Diateh, Kab Solok Selatan secara Simbolis bantuan  diserahkan langsung oleh bapak Danrem kepada Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria. M. Eng. untuk disalurkan kepada masyarakat.

Dengan adanya kejadian musibah yang melanda beberapa tempat di daerah Solok Selatan ini  Danrem mengajak agar seluruh warga masyarakat ninik mamak, cerdik pandai, putra daerah untuk mari melihat dan belajar dari  dampak kejadian yang terjadi untuk saling membantu sesama dan kita saling menjaga dan memelihara lingkungan agar bermanfaat bagi kita sendiri dan masyarakat banyak. 

Lebih lanjut Danrem menjelaskan bahwa kegiatan  ini juga bersamaan dengan patroli pemantauan situasi wilayah dalam rangka pengamanan perayaan Natal tahun 2019 yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Barat sebagai wilayah teritorial Korem 032. 

Ucapan terimakasih dan sambutan hangat dari Bupati Solok Selatan atas kehadiran Bapak Danrem, pecinta Off-road, Porbbi dan hadirin atas kedatangannya untuk  berbagi bersama dengan para korban bencana banjir bandang ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat, tegasnya. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Danrem Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria, M. Eng, Ketua Persit Koorcabrem 032,  Sekdakab Ir. Yulian Evi, Kepala BPBD Kab Solel Richy Amran, Ketua IOF Sumbar bapak Kwance, Pengurus Porbbi Sumbar, Kasi Intel Korem Kolonel Kav Mukmin, Kasilog Kolonel Kav Asep Solihin, Kasiter Kolonel Inf Budi Prasetyo, Dandim 0312/Pdg Kolonel Arh Nova Mahanes Yudha, Dandim 0309/Solok. Letkol Arh Prio Iswahyudi, Dandim 0307/TD Letkol Inf Edi S Harahap,  Camat APGD Syahrul Munir, Kapolsek Iptu Masriwan, Danramil Muara Labuh, Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Ninik Mamak dan masyarakat. (**) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.