-->

Latest Post


MPA, TEHERAN - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran siap melakukan evakuasi bagi para warga negara Indonesia (WNI) di Iran jika ada perintah evakuasi. Kantor diplomatik itu telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada para WNI terkait situasi di negara para Mullah yang telah memanas.

Situasi di negara itu memanas usai kematian Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, pada Jumat dini hari kemarin.

"Kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia di Iran agar menghindari tempat keramaian, kerumunan massa atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik maupun tempat yang diduga menjadi target serangan," kata KBRI Teheran dalam keterangan pers, Sabtu (4/1/2020).

"Bawalah barang-barang kebutuhan seperlunya dan utamakan keselamatan diri Anda serta keluarga sekirangnya dilakukan evakuasi," lanjut KBRI.

Jika perintah evakuasi diberikan kepada KBRI Teheran, para WNI di Iran diimbau untuk mengikuti saran yang diberikan. "Ikuti saran/petunjuk yang diberikan terutama terkait tempat penampungan sementara (shelter) serta jalur evakuasi yang harus ditempuh. Jalur evakuasi ini telah ditetapkan KBRI Tehran dalam Buku Contingency Plan," imbuh KBRI Teheran.


Seluruh WNI juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.

"Tetaplah menjaga komunikasi dan informasi perihal perkembangan situasi, keadaan, dan keberadaan untuk memudahkan penanganan lebih lanjut," sambung KBRI. Kedutaan juga menyediakan hotline yang aktif 24 jam, yakni 09129632269, 09378132531, 09120542167, 09120368594 atau Kantor KBRI Tehran 02188715558 dan Wisma Indonesia 021229.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan pernyataan sikap mengenai eskalasi Situasi di Irak.

"Indonesia prihatin dengan eskalasi situasi yang terjadi di Irak. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi," kata kementerian itu, seperti dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri.

Kementerian yang dipimpin Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ini juga mengimbau WNI di Irak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. "Segera hubungi KBRI jika memerlukan informasi/bantuan. Hotline KBRI Baghdad +9647500365228," kata kementerian tersebut. (*)



Dilansir dari SndoNews.com
dengan judul artikel : Situasi Memanas, KBRI Teheran Siap Evakuasi WNI di Iran




MPA, PESSEL – PT. Gita Abbasy Sumatera group Perusahaan dari Gitta Trading.Co.Ltd di Jepang, berkantor di Jalan Cindo Mato, Kenagarian Painan Utara, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, menerima rekruitmen tenaga terampil ke Jepang tahun 2020.

Bekerja sama dengan Pemkab Pesisir Selatan, PT.Gita Abbasy Sumatera, Kabupaten Pesisir Selatan, membuka dua kelas, yaitu kelas bimbel Jepang dan Kelas Keterampilan/ Skill.

Ditemui di Kantor PT. Gita Abbasy, Pembina Ef mengatakan, PT.Gita Abbasy  Sumatera ( GAS) di Indonesia, merupakan anak perusahaan Gita Traiding.Co.Ltd. Bahwa PT. GAS mempunyai komitmen kuat memanfaatkan peluang untuk mempersiapkan tenaga kerja berkualitas, agar siap kerja dan berdaya saing dengan Negara - Negara lainya yang juga bekerja di Jepang.

" Ya, saat ini kita buka dua kelas, kelas Bimbel Bahas Jepang dan Kelas Keterampilan/ Skill," tegas Ef.

Ia menuturkan, PT. GAS menargetkan untuk mengisi 16 bidang keterampilan, Bidang Keterampilan perawat, Keterampilan Restoran/pengapakan makanan, Pertanian, Perhotelan dan Pembersih gedung.

Mengenai gaji yang ditawarkan Jepang, melalui program tokute ginou berkisar antara Rp.20.000.000 s/d Rp.28.000.000 / bulan, dengan beban jam kerja hanya 7 jam/ hari, jika lembur maka bakal dapat tambahan gaji lagi.

Bagi pendaftar akan dikenakan tarif Rp.150.000 ( Pessel) luar Pessel Rp.150.000, kelas Bomber Bahasa Asing Rp.4.000.000 (Pessel) luar Pessel Rp.4.500.000, Kelas Keterampilan / Skill Rp. 2.500.000 ( Pessel) luar Pessel Rp.3.000.000.

Untuk promo, pendaftaran kelas bahasa jepang Rp.3.000.000 dan kelas keterampilan Rp.2.000.000.

Jadwal pendaftaran dimulai kelas pelatihan 2019/ 2020, gelombang 1 Desember 2019 ( kelas dimulai 2020), Gelombang 2 Februari - maret 2020) ( kelas April 2020), gelombang 3 Mei - Juni 2020 (kelas Juli 2020) dan gelombang 4 Agustus - September 2020 ( kelas Oktober 2020).

Lebih jauh Ef,  untuk persyaratan silahkan menghubungi Hp. 081374648919 ( Ef) dan Rani ( 082385718425) atau PT.GAS 081374648910.

Photo Istimewa


MPA, JAKARTA -  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Idham Azis mengunjungi Gardu Induk PLN di Kembangan, Jakarta Barat, yang sempat terdampak banjir, Jumat (03/01/20).

Panglima TNI dan Kapolri tiba di Jalan PLN, Kembangan sekitar pukul 09.28 WIB. Mereka langsung disambut oleh Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Kondisi Gardu Induk PLN Kembangan kini masih tergenang sisa bekas luapan banjir. Bahkan, di area perkantoran masih terdapat lumpur.

Wakil Dirut PLN lalu memberikan penjelasan terkait dampak banjir pada gardu induk PLN di Kembangan. Mendengar penjelasan tersebut, Panglima TNI menuturkan segala antisipasi mesti disiapkan untuk mencegah potensi ancaman ke depannya.

Kegiatan dilanjutkan Panglima TNI dan Kapolri menuju bendungan hilir. Di Benhil Panglima TNI menyapa langsung para warga korban banjir dan memberikan bantuan sembako kepada para pengungsi.

Dalam kunjungan kali ini, turut hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi, Asops Kapolri Irjen Pol Rudolf Nahak dan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.