-->

Latest Post


MPA, KAB SOLOK – Setiap Masyarakat pastilah memimpikan Negeri yang sejahtera, yakni kesejahteran merata hingga ke pelosok wilayah terkecil sekalipun. Negeri ini sangat kaya akan ribuan sumber daya alamnya (SDA). Namun, pernahkah terpikirkan bahwa sebenarnya mimpi itu bisa terwujud bila keseriusan para pemimpin mau berbuat sedemikian.

Seperti diketahui, Kabupaten Solok merupakan salah satu daerah yang kaya akan SDA dan SDMnya. Bila kita analisis, ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mengelola kekayaan alam tersebut. Sebut Sutan Bagindo, Tokoh masyarakat Putra Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.

"Salah satunya ialah, seorang pemimpin harus mengedepankan prinsip demokratis sekaligus mementingkan kepentingan dan kebutuhan rakyat", kata Sutan Bagindo.

Dari pengakuan beberapa warga, sosok Sutan Bagindo ini untuk di Nagari Surian, nasehatnya cukup didengar masyarakat.

Hendra Saputra SH, M.Si, lanjut Sutan Bagindo, adalah salah seorang kandidat Balon Pemimpin Negeri Tugu Ayam Kukuak Balenggek dambaan rakyat. Dirinya berlatar belakang Birokrat Muda dan seorang Dosen. 

Hendra Saputra berkepribadian terbuka. Baik dalam menerima berbagai ide, saran maupun kritikan, tukasnya. 

"Bijaksana ketika menghadapi masalah. Bersedia mendengar, menerima, dan menghargai pendapat orang lain serta mampu membuat keputusan terbaik, merupakan sikap yang bijak. Nah, sikap ini merupakan bagian dari kepribadian Hendra Saputra., papar Sutan Bagindo. 

Selain itu, Dosen Muda ini oleh masyarakat disebut memiliki tingkat keimanan dan kesadaran yang tinggi, sehingga dirinya benar benar diminta untuk bisa memimpin Negerinya (Kab. Solok), terang Bagindo.

"Semangat dalam mendorong ummat untuk terus termotivasi, merupakan wujud nyata dalam diri Hendra. Kepiawaian itu, menurut saya bukan untuk tampil menjadi sosok yang terbaik, melainkan agar terwujudnya kesejahteraan merata disetiap Nagari di Kabupaten Solok ini. Ia lakukan, ikhlas karena Allah", tukasnya.

Membangun sebuah Negeri, seorang pemimpin harus cerdas dan berilmu dalam mengatur “Tatanan Birokrasi Pemerintahan”. Menyoal ilmu itu, Hendra Saputra telah memiliki pengalaman selama 27 tahun di pemerintahan. Pengetahuan dan jam terbang tersebut, tentunya menjadikan Hendra Saputra memahami betul, sebut Sutan Bagindo.

Setahu saya, kataBagindo, Birokrat Muda ini selalu aktif dalam berbagai aktivitas. Ke aktifan itu tidak hanya ketika menyampaikan teoritis saja, tapi juga aktif dalam pelaksanaan dan pengembangannya, sehingga terobosan yang dilakukan Hendra selalu memberikan efek positif, sekaligus membangkitkan semangat masyarakat. 

“Ketanggapan Hendra dalam merespon keluhan masyarakat di berbagai hal, telah banyak dirasakan warga”, tutup Sutan Bagindo. 

Dilain kesempatan, Minggu, (26/01/20) Hendra Saputra SH, M.Si menjelaskan. Ada lima kebijakan utama pembangunan dalam Islam, yaitu: Pertama, konsep pembangunan berlandaskan kejujuran. Kedua, aspek pembangunan meliputi fisik dan moral spiritual; Ketiga, fokus utama pembangunan adalah, manusia sebagai subjek dan objek pembangunan guna mencapai kesejahteraan; Keempat, fungsi dan peran daerah, dan Kelima, skala waktu pembangunan yang meliputi dunia dan akhirat.

Konsep tauhid, memegang peranan penting karena esensi dari segala sesuatu, termasuk aktivitas pembangunan yang didasarkan pada ketundukan akan aturan Allah SWT. Pembangunan harus dilakukan dan diarahkan kepada upaya untuk melaksanakan kebutuhan rakyat, papar Hendra.

Manusia sebagai hamba Allah sekaligus khalifatullah fil ardh (wakil Allah di muka bumi), tentunya bertugas untuk memakmurkan Negeri/bumi. Kedua tugas ini akan berjalan baik dan sukses, tergantung pada jalan yang dipilihnya. Pilihan atas jalan tersebut mempengaruhi arah dari pembangunan. Allah SWT telah memberikan dua potensi pada diri manusia dalam menentukan arah kehidupan, yaitu potensi kebaikan (al-taqwa) dan potensi keburukan (al-fujur). Tutur Birokrat Muda, memaparkan.

"Kita tidak boleh menerima hasil dengan pasrah saja. Walaupun telah mendapatkan suatu perencanaan yang baik, melakukan koreksi agar menghasilkan perencanaan yang terbaik merupakan tindakan bijak", terang Dosen Muda ini.

Selain itu, lanjutnya, rakyat butuh pemimpin yang kritis, baik menghadapi cobaan yang dialami negeri ini, seperti bencana alam, politik ekonomi, sosial dan budaya akibat pengaruh kemajuan teknologi. Kata Birokrat Muda Hendra Saputra SH, M.Si. (TIM).


MPA, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memfasilitasi sejumlah pedagang loak di lantai II kawasan Padang Teater Pasar Raya Padang agar kembali berdagang seperti sedia kala. 

Seperti diketahui, pasca terjadinya musibah kebakaran tepat 3 Januari 2020 lalu sebanyak 15 kios, para pedagang pakaian, buku dan burung itu kini terkatung-katung. Karena tempat yang ia diami untuk berjualan sehari-hari telah hangus dibabat Si Jago Merah.

Mahyeldi pun langsung menjamu sejumlah pedagang tersebut di rumah dinasnya, Kamis (23/1/2020). Ia pun dalam kesempatan itu membantu memfasilitasi untuk pembersihan dan rehab bangunan yang terbakar diantaranya melalui bantuan Dinas Perdagangan dan Baznas Kota Padang.

"Kita tentu berharap, pedagang loak di kawasan lantai dua Padang Teater yang terkena musibah kebakaran dapat kembali berdagang seperti semula. Dan semoga kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu memberikan hikmah dan pelajaran bagi kita untuk lebih hati-hati sehingga hal itu tidak terjadi lagi," imbuh wako dalam kesempatan itu didampingi Kepala Dinas Perdagangan Endrizal.

Sementara itu M. Ikhsan, perwakilan pedagang Pasar Loak kawasan lantai dua Padang Teater Pasar Raya Padang usai bertemu Wali Kota Padang menyampaikan terima kasih kepada bapak Wali Kota Padang yang telah memfasilitasi ia beserta pedagang lainnya untuk dapat kembali berdagang pasca kebakaran melanda.

"Alhamdulillah pak wali menerima kita secara terbuka dan dari info yang kita dengar Insya Allah hari Jumat (24/1/2020) Pemko melalui Dinas Perdagangan akan melaksanakan upaya pembersihan terhadap beberapa petak toko yang terbakar. Semoga kami bisa berjualan kembali seperti biasa," harapnya.

Sejak mengalami musibah kebakaran itu, Ikhsan mengungkapkan, ia bersama pedagang loak lainnya di kawasan lantai dua Padang Teater istirahat berjualan sampai toko-tokonya kembali dibersihkan dan kondusif kembali.

"Alhamdulillah, Pemko melalui bapak Wali Kota Padang telah memfasilitasi kami untuk bisa berjualan dan mencari nafkah kembali. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pak wali beserta jajaran yang telah memfasilitasi sehingga kami dapat berjualan kembali," ungkap dia berterima kasih.(David/ *)


MPA, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R. Donovan mengunjungi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD di Gedung Kemenko Polhukam, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (24/1).

Donovan mengaku sempat membahas soal penahanan yang dialami oleh Jurnalis asal Amerika Serikat (AS) yang bekerja di media Mongabay, Philip Jacobson di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Tadi yang kita bahas adalah, pentingnya bagi kita untuk menangani masalah seperti itu (penahanan jurnalis) melalui saluran-saluran yang semestinya," kata Donovan ditemui usai pertemuan tersebut.

Namun, Donovan tidak merinci saluran apa yang dimaksud untuk menyelesaikan persoalan itu. Dia juga enggan merinci lebih spesifik terkait pembahasan penahanan jurnalis Mongabaya ketika bertemu dengan Mahfud.

Lebih lanjut, Donovan mengaku kunjungan yang dia lakukan sebenarnya lebih bersifat kunjungan ramah tamah kepada Mahfud yang saat ini resmi menjabat sebagai Menko Polhukam.

Dalam pertemuan itu kata dia, ada sejumlah hal yang memang sempat dibahas. Misalnya soal kerjasama bilateral yang selama ini sudah berjalan antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

"Termasuk di dalamnya kerjasama di bidang hukum juga melawan terorisme," ucapnya.

Sebelumnya, jurnalis asal Amerika Serikat yang bekerja di media Mongabay, Philip Jacobson ditahan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Visa Philip dinilai tidak sesuai dengan agenda kegiatannya di Indonesia.

Anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palangkaraya, Aryo Nugroho menyatakan Philip ditahan di Rutan Kelas II Palangkaraya sejak 21 Januari 2020 lalu.

"Sejak sore kemarin pukul 5 waktu setempat, Philip di tahan di rutan kelas 2 Palangkaraya. Ditahannya itu sejak di rutan itu. Sejak Desember masih di guest house. Baru kemarin ditahan," kata Aryo kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/1).

Kejadian itu bermula tatkala Philip datang ke Palangkaraya pada tanggal 14 Desember 2019 lalu. Kala itu, Philip bertujuan untuk membantu proses penulisan salah satu kontributor lokal Mongabay di Palangkaraya terkait masalah peladang tradisional yang kerap dikriminalisasi aparat.

"Disana banyak peladang tradisional yang masih membuka ladang dengan cara membakar itu dikriminalisasi. Nah Philip datang ingin membantu kontributor lokal Mongabay untuk menulis artikel terkait itu," kata Aryo. (*)




Sumber : CNN Indonesia

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.