-->

Latest Post


MPA, MALANG - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), khususnya unit pelaksana teknis (UPT) Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari siap melatih dan memberikan bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) guna mendukung program peningkatan populasi ternak di Provinsi Bangka Belitung. 

Hal tersebut disampaikan Kepala BBIB Singosari, Enniek Herwijanti saat menerima kunjungan Gubernur Provinsi Babel, di Malang, 5/2/2020. Menurutnya dukungan tersebut merupakan bentuk nyata peran BBIB Singosari dalam meningkatkan kapasitas daerah sekaligus kerjasama antara Kementan-Provinsi Bangka Belitung di bidang peternakan dan kesehatan hewan. 

"Kami telah memiliki pengalaman lebih dari 35 tahun dalam menghasilkan semen beku sembilan bangsa sapi (Limousin, Simental, Aberdeen Angus, Brangus, Brahman, Ongole, Madura, Bali dan Friesien Holstein), dua bangsa kambing (Peranakan Ettawa dan Boer), bahkan semen beku ikan," ungkapnya. 

Menurut Enniek, produksi semen beku yang berkualitas ini telah sesuai dengan SNI 4869-1:2017, serta didukung dengan teknologi yang modern. Ia juga menjelaskan bahwa BBIB Singosari telah memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan pelayanan pelatihan IB di tingkat nasional maupun internasional. 

Sementara itu, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyatakan keinginannya untuk menggenjot peningkatan populasi sapi di Babel melalui penggunaan IB hasil dari BBIB Singosari.

"Saya tertarik dengan sapi yang di kembangkan oleh BBIB Singosari dan kami ingin kembangkan ini di Babel," ucap Erzaldi. Ia menambahkan pihaknya juga tertarik untuk menggunakan semen beku kambing dan ikan. 

Lanjut Erzaldi menyampaikan keinginannya untuk memesan semen beku ikan gabus dan kerapu, karena menurutnya Babel telah mengekspor ikan kerapu ke beberapa negara dan ikan ini merupakan komoditas penting di Babel.

“Kami akan mengirimkan SDM untuk mengikuti Bimbingan Teknis IB, manajemen Peternakan dan layanan lain yang tersedia di BBIB Singosari, agar hasil peternakan kami meningkat sehingga masyarakat Babel akan segera merasakan manfaatnya” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati menyambut baik rencana pelaksanaan kerjasama BBIB Singosari dan Provinsi Babel dalam upaya peningkatan populasi ternak melalui IB.

“Kami berharap kerjasama Kementan dan Babel dapat segera terlaksana dan kami siap mendukung sepenuhnya pelaksanaan kerjasama ini," tambahnya.

Narahubung:
Ir. Sugiono, MP., Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementan

Drh. Enniek Herwijanti, MP., Kepala BBIB Singosari, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian.


MPA, THAILAN - Branding wisata "The Light of Aceh" semakin bercahaya, baik di dalam, maupun di luar negeri. Dalam rangka terus memperkenalkan dan mempromosikan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi oleh setiap wisatawan, Tim Kesenian Aceh ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan 7th Melayu Day @ Yala, Thailand, salah satu event wisata budaya berbasis melayu Islami, yang diselenggarakan baru-baru ini di Negara Gajah Putih tersebut.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, SH, menyatakan bahwa perlu dukungan semua pihak agar Aceh semakin dikenal dan viral secara global sebagai salah satu destinasi wisata halal atau "World's Best Halal Cultural Tourism Destination".

"Keikutsertaan Aceh pada berbagai even wisata nasional dan internasional adalah sebuah keniscayaan dalam rangka semakin memperkuat positioning Aceh sebagai destinasi wisata halal dunia yang kaya dengan ragam keunikan dan pesona alam dan budaya serta keramahan masyarakat Aceh, " sebut Dadek.

Dadek menambahkan bahwa keikutsertaan Pemerintah Aceh pada Melayu Day di Kota Yala, Thailand yang dihadiri oleh beberapa Negara lainnya, seperti Malaysia, Brunai Darussalam dan unsur UKM, termasuk juga Bawadi Coffee, serta beberapa provinsi lainnya dari Indonesia, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi diharapkan mampu memperkenalkan Aceh melalui penampilan seni tari tradisi budaya dan promosi pesona wisata Aceh.

"Mempromosikan Aceh di Thailand, khususnya pada 7th Melayu Day @ Yala tanggal 7 s.d 9 Februari 2020 di Chang Peuh Park (Lapangan Gajah Putih) dengan membawa tim seni Aceh dianggap penting sebagai salah satu destinasi wisata dengan ragam pesona alam dan budaya, sekaligus memperkuat kerjasama ekonomi, pertukaran budaya (cultural exchange) dan promosi bersama (Joint Promotion) antara dua negara, Indonesia dan Thailand melalui semangat Kerjasama IMT-GT, khususnya Pemerintah Aceh dan Pemerintah Yala, " tambah Dadek, yang juga koordinator tim delegasi Aceh.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, SE, M.Si menyatakan bahwa Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh terus mempromosikan wisata Aceh, salah satunya melalui partisipasi pada ragam kegiatan pameran dalam dan luar negeri dengan membawa tim tari dan pelaku industri pariwisata Aceh, seperti Asoe Nanggroe Tour and Travel.

"Tarian Seudati Aceh khususnya dan beberapa tarian tradisi lainnya dari Sanggar Pomeurah Aceh Utara tampil meriah pada 7th Melayu Day @ Yala dalam rangka mempromosikan khazanah seni budaya Aceh yang Islami kepada pengunjung dan wisatawan, khususnya masyarakat Kota Yala yang umumnya beragama Islam, sekaligus mempromosikan pesona wisata Aceh lainnya dalam bentuk brosur, leaflet, paket wisata, barang-barang UKM dan cenderamata lainnya serta ragam even wisata yang akan digelar sepanjang tahun 2020, “ ungkap Jamal.

Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, M.Bus menambahkan bahwa partisipasi Aceh pada 7th Melayu Day @ Yala diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Aceh tahun 2020 melalui ragam even wisata, pameran dan publikasi.

“Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Aceh tahun 2019 mengalami peningkatan (5.55 persen), yaitu mencapai 2.636.916 terdiri dari 2.529.879 orang (wisnus) dan 107.037 orang (wisman). Sementara, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Aceh tahun 2018 mencapai 2.498.249 terdiri dari 2.391.968 orang (wisnus) dan 106.281 orang (wisman), " sebut Rahmadhani.

Moga penampilan Tari Seudati dan tari tradisi Aceh lainnya akan menjadi kesan tersendiri bagi masyarakat Thailand dan daya tarik untuk datang dan berwisata ke Aceh. (*)


MPA, KAB SOLOK  - Sosok Hendra Saputra SH, M.Si memang fenomenal. Oleh masyarakat daerah penghasil beras terbaik Sumbar, Birokrat Muda ini terus menjadi panutan. Keramahannya melekat disetiap gerak dan kinerjanya. Sebagai Dosen Muda, ia telah memantapkan langkah menuju BA 1 Kabupaten Solok. 

Kemantapan langkah Hendra Saputra didasari atas dukungan sebagian besar ummat Negeri “Tugu Ayam Kukuak Balenggek” kepadanya.

Modal besar Hendra Saputra selama 27 tahun di pemerintahan, sangat ditunggu gebrakannya membangun Kabupaten Solok di lima tahun kedepan. Sebut Efrizal Tanaro Batuah,Tokoh Nagari Pasilihan Kecamatan X Koto Diatas, Jumat (07/02/20).

Pemaparan Erizal disampaikannya saat temu ramah Hendra Saputra dengan masyarakat Pasilihan pada Jumat kemaren.

Masyarakat butuh pemimpinan yang tegas dan bisa membawa perubahan, ber-Ahklak, sekaligus mampu menguatkan pondasi agama di negeri kami ini, kata Efrizal.

Sosok pemimpin yang miliki kriteria pantas memimpin, telah ditemukan warga pada diri Birokrat Muda Hendra Saputra, katanya lagi.

"Tongkat Estafet Kepemimpinan Kab. Solok 2020-2025, Dosen Muda cerdas ini, layak meneruskannya. Sebut Efrizal, yang juga Anggota Solok Hunting Community.

Hendra Saputra jauh sebelumnya, telah memiliki sosok kedudukan yaitu sebagai panutan bagi banyak ummat. Sehingga dirinya dipercaya mampu melaksanakan tugas sebagai pemimpin tanpa dihalang halangi oleh kelompok kelompok tertentu dikemudian hari, bila ia (Hendra) dapat memimpin negeri kami, terangnya.  

“Dosen Muda ini di usung oleh rakyat, yakni maju di jalur independent. Artinya, murni milik rakyat dan maju membangun bersama rakyat”, imbuhnya.

Tidak kita ragukan, aura pemimpin amanah menempel dalam diri Hendra. Itu dilihat dari aktifitas rutin kesehariannya yang menunjukan ketaatan terhadap perintah Allah, sebut Efrizal.

Selain itu, kata Efrizal, “Hendra Saputra SH, M.Si dikenal dengan ketelitiannya dalam bersikap dan berbuat, dan ia bukan tipe orang yang menggampangkan masalah atau takabur”.

Kecerdasan ilmu pengetahuan Hendra Saputra memahami berbagai cara dalam mengatur suatu urusan dengan benar. Serta konsep skala prioritas dalam meningkatkan pembangunan merata di semua nagari, merupakan tagline yang telah dipersiapkannya dari sekarang, terang Efrizal.

Menyoal kepemimpinan bukanlah hal yang main-main atau sekedar ambisi semata. Sebab diperjalanannya, mengandung konsekwensi amanah yang besar terhadap kepemimpinan itu.

"Seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya. Jika pemimpin memiliki karakter curang, bohong dan khianat, maka ia tak layak menjadi pemimpin apalagi sebagai panutan", tutup Efrizal Tanaro Batuah.

Hendra Saputra SH, M.Si dikesempatan singkatnya mengatakan, sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah “Seorang pemimpin yang adil”. Terang Bakal Calon Bupati Solok ini, menuturkan. (Tim).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.