-->

Latest Post


MPA, PESEL  – Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Kasi Intel Korem 032/Wbr Kolonel Kav Mukmin dan Dandim 0311/Pessel Letkol Kav Edwin Dwiguspana beserta rombongan melaksanakan peninjauan dengan mengunjungi workshop milik Dabirudin dalam rangka mendukung ketahanan energi melalui teknologi terapan bertempat di Kampung Sindang Nagari Sindang Lunang Kec. Lunang Kab Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (9/2).

Kunjungan Danrem 032/Wbr tersebut merupakan salah satu program Korem 032/Wbr sebagai wujud peduli terhadap ketahanan energi dengan mengangkat potensi lokal, seperti dilakukan oleh Dabirudin sebagai pengelola workshop yang telah menciptakan suatu karya teknologi terapan dengan mengelola bahan plastik menjadi bahan bakar dan bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat Sumatera Barat khususnya wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.

Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo selaku Danrem 032/Wbr menyampaikan bahwa akan mendukung, membikin dan mengembangkan karya teknologi terapan yang telah diciptakan oleh Dabirudin.  Hasil dari karya tersebut nantinya akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah Sumbar guna menjawab persoalan yang terjadi saat sekarang ini dan bisa dijadikan sebagai solusi alternatif dalam membantu perkonomian masyarakat khususnya didaerah tambang illegal.  

Selanjutnya, teknologi terapan ini dibuat menggunakan biaya yang relatif murah dan juga merupakan produk buatan lokal sehingga kita tidak perlu lagi membeli barang produk luar yang harganya sangat mahal. Produk ini juga bisa dijadikan suatu edukasi sehingga bisa meningkatkan SDM masyarakat, dengan membantu proses pendaftaran dan perizinan usaha dan hasilnya nanti bisa dimanfaatkan bersama, ujar Danrem 032/Wbr.

Lebih lanjut, Danrem 032/Wbr menjelaskan bahwa Korem 032/Wbr selama ini berupaya menciptakan inovasi dan kreatifitas dengan bekerja sama sekaligus mengangkat potensi lokal yang mana sudah menghasilkan beberapa produk dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat guna mendukung Pemerintah Daerah Sumbar,  jelas Brigjen Kunto.

“Marilah kita sebagai komponen bangsa bersama sama bersatu mengangkat potensi lokal guna mensejahterakan masyarakat tersebut dengan memanfaatkan hasil yang telah dibuat sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang nantinya bisa menambah perekonomian masyarakat, harap Danrem 032/Wbr.
    
Dabirudin selaku pengelola workshop menyampaikan bahwa mesin teknologi terapan buatannya ini digunakan untuk mengelola bahan plastik menjadi bahan bakar guna mendukung ketahanan energi dimana hasilnya nanti bisa dikembangkan dan digunakan  sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat.

Diusia 68 tahun ini Dabirudin yang sehari hari dipanggil Dab berharap agar pihak terkait  dapat memberikan dukungan dan dorongan sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal, harap pensiunan TNI ini. Dab merasa bangga atas kunjungan dan arahan dari Brigjen Kunto Arief Wibowo yang selama ini terus memberikan ide serta masukan kreatif”, jelas Dab. 

Senada dengan hal tersebut, Lionica Ventira selaku Camat Kec. Lunang Kab. Pessel menyampaikan sangat berterimakasih atas kedatangan Danrem di wilayahnya dalam berbagi ilmu dan motivasi, dengan memberikan dukungan semangat dan kegigihan kepada warga kami yaitu Dab yang menjadi inspirasi bagi warga Lunang, kami selaku pemerintah daerah siap mendukung program yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat ini, ujar Ibu Camat ini  megakhiri.

Turut serta hadir pada kesempatan tersebut Camat Lunang Lionica Ventira, Kapolsek Lunang AKP Rahmadi Kurniawan dan walinagari setempat. (Pen 032)


MPA, PADANG - Dompet Dhuafa Singgalang (DDS) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang beserta jajaran stakeholder tabur 50 ribu bibit ikan nila di acara launching program ekonomi Budidaya Ikan Nila (BUDILA).

Kegiatan ini berlangsung di Kampung Pinang RT. 01 RW.01 Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Kamis (6/2/2020).

Hadir Bandarian Syah Pimpinan Cabang DDS menuturkan, program BUDILA merupakan program yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Singgalang dan sinergi dengan DKP Kota Padang. "Program ini berupa pemberian bibit sebanyak 100 ribu ekor bibit untuk 10 orang Penerima Manfaat (PM), untuk tahap pertama ada di tabur 50 ribu bibit," tutur Hadie.

DDS juga ikut membantu memberikan pakan sampai dengan panen pertama, "kami dari DDS juga turut mendampingi sampai dengan pemasaran nantinya," tutur Hadie.

"Besar harapan kami agar program BUDILA bisa mengentaskan kemiskinan di Kota Padang, bisa meningkatkan pendapatan serta bisa menambah pengetahuan anggota kelompok terkait budidaya ikan nila, yang nantinya bisa meningkatkan hasil maksimal," pungkas Hadie.

Guswardi selaku Kepala DKP Kota Padang mengatakan, Kota Padang sangat potensial untuk pelaksanaan budidaya ikan nila. "Kami pun dari DKP sudah mensurvei beberapa kolam untuk budidaya ikan nila di Padang, ada sekitar 450 buah kolam air deras dan 256 lebih kolam potensial lainnya yang bisa dijadikan sebagai lokasi budidaya ikan nila," tutur Guswardi.

"Kami dari DKP Kota Padang turut berterimakasih kepada DDS yang ikut membantu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kota Padang melalui program budidaya ikan nila ini," pungkas Guswardi. 

Sumber: Nurul Octaviani dan Khairul Nasri (Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa Singgalang)

Keterangan foto: Pimpinan Cabang DDS, DKP Kota Padang dan stakeholder terkait menabur bibit ikan nila di kolam program BUDILA. (06/02/Red)


MPA,  SOLOK - Banjir dan longsor telah menghantam sejumlah nagari yang ada di Kabupaten Solok, Sabtu (8/2/2020). Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti jalan, jembatan, hingga perumahan terkena dampak cukup parah di sejumlah titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Solok, begerak cepat turun ke titik lokasi bencana.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Syaiful, ST, MT, mengatakan jajarannya langsung turun ke lokasi untuk mengambil data kerusakan. Dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Ormas serta berbagai elemen masyarakat, personel PUPR juga langsung melakukan penangan awal bencana.

"Sejak pagi tadi, personel kita sudah bergerak menuju lokasi mulai dari Talang Babungo (Kecamatan Hiliran Gumanti), Selayo (Kecamatan Kubung), Sirukam (Kecamatan Payung Sekaki), Muaro Paneh (Kecamatan Bukit Sundi), hingga ke Sungai Durian (Kecamatan IX Koto Sungai Lasi)," ujar Syaiful.

Dari data sementara, Syaiful menjelaskan sejumlah dampak banjir dan longsor di Kabupaten Solok. Di antaranya, jalan longsor sepanjang 200 meter di Sirukam, Jembatang di Nagari Sungai Durian sepanjang 15 meter dilaporkan hanyut. Akibatnya, sebanyak 75 jiwa di terisolasi dan terjebak.

"Nantinya, hasil ini akan kita laporkan kepada Bupati Solok untuk ditindaklanjuti. Yang jelas, objek vital dan keselamatan jiwa masyarakat menjadi prioritas utama penanganan ini," ungkap Syaiful.

Di Nagari Talang Babungo, banjir melanda daerah sekitar pasar Talang Babungo, akibatnya rumah dan area pasar terendam air. Termasuk juga area pertanian yang terdapat disepanjang aliran sungai.

Di nagari Kinari dan Muaro Paneh, di Kecamatan Bukit Sundi, banjir merendam area pemukiman dan pertanian. Rumah warga, rumah ibadah dan sekolah terkena dampak cukup parah. Akses jalan dari Cupak ke Muaro Paneh dan Muaro Paneh ke Kotobaru terganggu, akibat genangan air mencapai 30 cm.

Kondisi serupa juga terjadi di Nagari Kotobaru dan Selayo, terutama di sepanjang aliran Batang Lembang dan Batang Sumani.

Hingga kini, belum ada laporan adanya korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor tersebut. Untuk sementara, kerugian materi masih dalam pendataan.




Sumber : patronnews.co.id

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.