-->

Latest Post


SUMBAR - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 akan segera berlangsung di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Agar terselenggara proses Pilkada serentak yang lancar, aman serta kondusif, pihak kepolisian Sumbar dan jajarannya memastikan netral.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH, saat memimpin Gelar Opsnal (GO) Polda Sumbar, pada Rabu (19/2) di Polres Padang Panjang.

"Dalam Pilkada nanti, saya tegaskan anggota Polri (Polda Sumbar) jaga netralitas," tegas Kapolda Sumbar.

Dihadapan Irwasda, Karoops Polda Sumbar dan para Kapolres, Kapolda menyampaikan apabila ditemukannya anggota Polri di jajaran Polda Sumbar yang terlibat atau mendukung salah satu paslon selama masa Pilkada, pihaknya memastikan tidak segan-segan untuk menindak tegas.

"Anggota Polri tidak boleh ada yang ikut politik praktis," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, netralitas Polri di Polda Sumbar mengacu pada Pasal 28 UU RI No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Dalam kehidupan politik bersikap netral, tidak melibatkan diri, tidak menggunakan hak pilih/dipilih).

Pasal 6, Pasal 12, Pasal 21 Peraturan Kapolri No. 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri (Wajib bersikap netral, dilarang libatkan diri dalam politik praktis).

Kemudian, Surat Edaran Kapolri No. SE/7/VI/2014 tentang Pedoman netralitas anggota Polri dalam Pemilu dan Pemilukada. 

Surat Telegram Kapolda Sumbar Nomor : STR/07/I/Ops.1.3/2020 tanggal 10 Januari 2020 tentang Netralitas anggota Polri dalam Pilkada 2020.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar



PADANG – Komisi Pemilihan Umum Sumbar siang ini bakal ramai. Pasalnya, pasangan Calon (Paslon) perseorangan di Pilkada Sumbar 2020, Irjen Fakhrizal-Genius Umar, Rabu siang akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar di Jalan Pramuka Padang.

Komisioner KPU Sumbar Izwaryani menyebutkan pasangan calon perseorangan Irjen Pol Fakhrizal dengan Wali Kota Pariaman Genius Umar memiliki 336 ribu surat dukungan dari masyarakat. Iswaryani mengatakan untuk pasangan Fakhrizal dengan Genius Umar pihaknya sudah dikonfirmasi.

“Sudah dikonfirmasi, Fakhrizal-Genius Umar akan mendaftar dan menyerahkan berkas dukungan pada Rabu (19/2),” ujarnya.

Untuk proses pendaftaran Paslon perseorangan ini kata Pak Adiak, harus melampirkan surat dukungan, daftar nama pendukung dan rekap jumlah pendukung sesuai format yang diberikan KPU. Berkas syarat minimal dukungan adalah 316.051 surat dukungan yang tersebar di 10 daerah di Sumbar.

Ia mengatakan setelah calon menyerahkan berkas dukungan maka pihaknya akan lakukan penghitungan jumlah dukungan.

Apabila jumlah dukungan melebihi batas maka pendaftaran diterima namun jika jumlahnya kurang dan jadwal pendaftaran masih ada maka berkas akan dikembalikan untuk diperbaiki hingga penutupan jadwal.

“Jika jumlah kurang dari ambang batas dan jadwal pendaftaran telah lewat maka pasangan calon akan dinyatakan gagal mendaftar,” kata dia.

Sementara itu informasi dari data center IT Fakhrizal-Genius Umar, secara persiapan ke KPU sudah 100 persen oke. Red

Sumber :
SuhaNews
MimbarSumbar


PADANG - Demi mewujudkan Unitas Padang sebagai Kampus Asean Entrepreneural university, maka jalinan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, swasta, lembaga bisnis, lembaga nirlaba dan perguruan tinggi baik nasional maupun internasional merupakan agenda utama yang akan dikerjakan secara berkelanjutan oleh Rektor Unitas Padang, Sefris Yonaldi. 

Bertempat di Haryono room Unitas Padang digelar workshop tentang kewirausahaan sosial dengan pemateri dari kimia farma dan Sahabat Alam dan dihadiri oleh 200 peserta mahasiswa dan dosen. sekaligus MOU antara Unitas Padang dengan Lembaga Sahabat Alam (LSA). Dimana kerjasama ini nantinya akan menyediakan labor praktek wirausaha sosial bagi mahasiawa dan para dosen, Selasa (8/2/2020).

Dengan adanya kegiatan ini akan memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa sebagai wirausahawan. Kegiatan ini nanti akan menyediakan lulusan yang memiliki skill, ketrampilan  yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan kerja, yang terpenting setelah tamat menjadi sarjana S1 mereka akan beroreantasi menjadi jobcreator.

Visi misi Unitas Padang merupakan bentuk respon terhadap kebijakan, Mas Nadiem Makarim Menteri Kemendikbud tentang Kampus merdeka dan merseka belajar.

Hal ini dikatakan Nadiem bahwa kebijakan ini sebagai komitmennya untuk mencetak pemimpin masa depan, serta bentuk implementasi visi-misi Presiden Joko Widodo, yaitu menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. 

Artinya apa yang kita pelajari apapun yang kita lakukan itu sering kali hanya starting poin kita. Lalu kenapa kita tidak mengebiri kemerdekaan mahasiswa kita untuk melakukan berbagai macam hal di luar prodi di luar kelas, di luar kampus. Inilah namanya kemerdekaan mahasiswa," kata Nadiem.

Nadiem mencontohkan kegiatan dua semester di luar kelas seperti magang atau kerja praktik dan juga mengajar di salah satu sekolah di daerah terpencil. Selain juga melakukan riset dengan dosen ataupun membantu mahasiswa S-2 atau S-3 melakukan penelitian.

"Mahasiswa itu bisa bekerja sama dengan dosen untuk menciptakan suatu kurikulum sendiri, suatu projects independent study. Mereka bisa berkontribusi di desa selama satu tahunan atau melakukan projek desa. Tukar belajar antara universitas dan mancanegara. Satu semester abroad, satu tahun abroad, bisa," kata Nadiem. (Pras)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.