-->

Latest Post

 Ilustrasi virus corona. (Dok. CDC/Dr. Fred Murphy via Wikimedia Commons)

MPA -- Arab Saudi mengumumkan kasus pertama seorang pasien positif terjangkit virus corona (covid-19), Senin (2/3). Seorang warga Arab Saudi teridentifikasi virus corona usai melakukan perjalanan kembali dari Iran melalui Bahrain.

Arab News, dalam laporannya mengutip Saudi Press Agency menyebut pasien tersebut mulanya tidak mengungkapkan kepada otoritas Saudi bahwa mereka telah mengunjungi Iran setelah ke Bahrain.

Kementerian kesehatan Kerajaan Arab Saudi kemudian mengirim tim kesehatan untuk melakukan pengecekan kemungkinan infeksi virus kepada pasien tersebut. Usai mengambil sampel untuk pemeriksaan laboratorium-sebagai bagian dari tindakan pencegahan, hasilnya terkonfirmasi pria itu terinfeksi Covid-19.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan telah memastikan bahwa orang yang terinfeksi itu tetap diisolasi di rumah sakit dan menerima perawatan medis.

Selain itu, semua orang yang menghubungi orang yang terinfeksi telah ditelusuri, dan diambil sampel mereka untuk diperiksa oleh Pusat Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
  
Hasil akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai. Kementerian kemudian mengimbau kepada para penduduk di Kerajaan untuk menghubungi hotline di 937 jika mereka memiliki pertanyaan terkait virus corona.


Sumber : CNN Indonesia


PADANG – Operasi Anti Narkotika (Antik) yang digelar jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat, dimulai tanggal 7 hingga 20 Februari 2020 membuahkan hasil, Sebanyak 170 orang tersangka tindak penyalahgunaan narkoba, jenis sabu, ganja, dan pil ekstasi, terjerat, dan telah diamankan.

Senin (2/3/2020), Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Pol. Ma'mun, Dalam press conference di Mapolda Sumbar mengatakan, Operasi Antik merupakan bentuk komitmen Polda Sumbar dalam memberantas narkoba.

Dari 170 orang tersangka yang diamankan, 96 kasus tindak penyalahgunaan narkoba ditangani oleh sejumlah Polres di Sumbar. Polresta Padang ungkap sebanyak 20 kasus.

"Polda sendiri mengungkap 13 kasus dengan 16 orang tersangka. Kemudian disusul enam polres lainnya yang terlibat operasi antik," ungkap Ma'mun, didampingi Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto.

Kombes Pol. Ma'mun, merinci, Polres Payakumbuh mengungkap 11 kasus dengan 14 tersangka. Polres Bukittinggi 7 kasus dengan 11 tersangka, Polres Solok Kota mengungkap 6 kasus dan mengamankan 8 orang tersangka.

Kemudian Polres Tanah Datar mengungkap 5 kasus dengan 8 tersangka dan terakhir Polres Pesisir Selatan menyibak empat kasus dengan empat orang tersangka. Sisanya, hasil tangkapan 13 polres yang tidak terlibat dengan operasi antik. 

Dari 170 tersangka itu, barang bukti (BB) narkotika yang berhasil disita Polda Sumbar meliputi 79,58 kilogram ganja, 729,75 gram sabu-sabu, serta 15 butir pil ekstasi.

Pengungkapan kasus yang paling menyita perhatian dalam gelar Operasi Antik kali ini, adalah penangkapan dua pengedar ganja, BO (25) dan Z (36), di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Koto Tangah, Padang, Rabu (12/2/2020) sore. Dari kedua pelaku, petugas berhasil menyita, ungkap Ma'mmun. (Red)



PADANG - Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Senin (2/3/2020) meninjau proses pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasidin Padang yang berada di Sungai Sapih, Kuranji. Wawako pun disambut Kepala RSUD dr Rasidin dr. Erlin beserta jajaran ASN di rumah sakit milik Pemko Padang tersebut. Sambil melihat proses pelayanan wawako pun menyapa para pasien seraya memotivasi.

"Baa kaba pak, apo sakik pak (bagaimana kabarnya pak, apa sakit bapak)," kata wawako menyapa hangat pasien dikesempatan itu.

Lebih lanjut Wawako Hendri pun berharap RSUD dr. Rasidin menjadi rumah sakit yang semakin baik dan senantiasa memberikan pelayanan prima ke depan. Baik dari segi pelayanan dan fasilitas. Jangan sampai ada pasien yang mengeluh setelah keluar dari rumah sakit ini," ujarnya.

Selanjutnya Kepala RSUD dr Rasidin Padang dr. Elin Sridiani mengatakan, bahwa di RSUD yang di pimpinnya telah memiliki dokter memadai dan cukup saat ini, seperti Dokter Bedah, Dokter Ahli Penyakit Dalam dan sebagainya.

“Jadi, semua kebutuhan dan keperluan RSUD Rasidin tahap demi tahap akan di tingkatkan, baik tenaga operasional dan pengadaan berbagai fasilitas akan terus di bangun untuk kepentingan masyarakat” sebutnya.

Tentu berharap kedepannya harap dia, RSUD Rasidin mendapat tempat sebagai pilihan berobat bagi masyarakat karena semua perlengkapan sudah terpenuhi dan begitu juga tenaga medis yang diperlukan sudah memadai saat ini," tutur Erlin. (David/Hms)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.