-->

Latest Post



JAKARTA - Raja Belanda Willem Alexander  melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 9-13 Maret 2020. Dalam kunjungan ini, Willem akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 10 Maret 2020.

Pertemuan kedua kepala negara direncanakan akan membahas kerja sama bilateral dibidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Selain bertemu Jokowi, Raja Belanda juga akan mengunjungi kota Jakarta, Yogyakarta, Palangkaraya, dan Danau Toba.

"Selama kunjungan Raja Willem akan didampingi istrinya, Ratu Maxima, tiga menteri dan hampir 200 pengusaha," seperti dikutip dari pers rilis, Kementerian Luar Negeri, Jumat, 6 Maret 2020.

Belanda adalah investor Eropa terbesar Indonesia dari kawasan Eropa. Total investasi RI di Negeri Kincir Angin 210 Juta Euro, sementara investasi Belanda di Indonesia 4,2 Miliar Euro (2018). 

"Kunjungan kenegaraan menegaskan hubungan dekat antara kedua negara dan akan diarahkan untuk kerja sama di masa depan. Program ini akan fokus pada ekonomi, konservasi alam, budaya, ilmu pengetahuan dan ikatan antara masyarakat Indonesia dan Belanda," terang Kemenlu.

Kabar baik dari kunjungan tersebut, lebih dari 200 ribu warga Belanda kelahiran Indonesia akan bisa segera mewujudkan impian dan cita-cita mereka untuk bisa pulang balik lagi ke tanah tempat kelahiran mereka bahkan meninggal di Indonesia.

Terutama para senior generasi pertama yang tiba di Belanda awal tahun 1950, mereka sangat ingin sekali untuk bisa pulang kembali buat selamanya ke Indonesia.

Seperti yang diutarakan oleh Alfons Manuhutu (76 th), "Saya tiba di Belanda ketika berusia 16 tahun, namun hinggga saat ini saya tidak pernah merasakan seperti warga Belanda asli, sebab pikiran maupun hati saya selalu berada di Indonesia."

"Oleh sebab itulah merupakan cita-cita dan keinginan saya yang terbesar sebelum saya meninggal dunia ialah bisa pulang balik ke tanah dan tinggal disana sampai dengan akhir hayat saya," ujarnya.

Pemerintah Belanda sendiri mendukung sepenuhnya keinginan mereka. Apabila pulang balik ke Indonesia, mereka akan tetap bisa menerima uang pensiun mereka seutuhnya, minimum Euro 1.500 atau sekitar Rp 25 juta per bulan. (UCUP/Red)


PADANG -- Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa Kunjungi Masjid Syarif Cindakir Kelurahan Teluk kabung Utara. Kec.Bungus Teluk kabung Kota Padang Sumatera Barat untuk melaksanakan subuh Mubaraqah bersama jamaah Masjid, Minggu (8/3).

Kegiatan Subuh Mubaraqah sungguh banyak nilai positif di dapat, pertama kita dapat laksanakan shalat subuh berjamaah bersama jemaah dan warga disekitarnya, udara pagi sungguh lebih segar dan bersih, waktu subuh Allah menurun rezki disegala penjuru, sebut Hendri Septa.

Maka itu mari kita biasakan dibangun disubuh hari Perbanyak berdoa kepada Allah. karena rezeki.dan jodoh serta umur adalah kuasa Allah.

Disamping itu perlu hidup bersih dan pola hidup sehat agar terhindar dari VIRUS Corona dan penyakit mematikan lainnya.

"Diharapkan kepada masyarakat dan jemaah madjid mari kita jauhi anak-anak kita dari pengaruh bahaya Narkoba. dan segala bentuk jenis maksiat", ujar Wakil Wali Kota.

lebih Jauh Hendri Septa katakan mari kita banyak berserah diri kepda Allah. Jangan sombong. taat beribadah, tegakkan shalat 5 waktu, laksanakan shalat sunat seperti shalat Duha, shalat Tahjud dan shalat sunat lainnya.

Diera Globalisasi semua mudah diperoleh kemajuan zaman, maka itu kewajiban kita sebagai orang tua harus mengawasi anak-anak agar tak terjerumus dari perbuatan
Penyakit masyarakat, seperti ada komunitas LGBT, cinta sejenis. Kawin sejenis dan sebagainya.

Kita sangat perhatin sekali ulah dan tingkah penyimpang seperti terjadi tahuran, Begal, Narkoba dan pelecehan seksual hal itu jelas musuh nyata harus ditindak lanjuti segara mungkin, disinilah peran ninik mamak, urang Sumando, Halim Ulama dan Ormas-ormas yang ada ditingkat Kecamatan, Kelurahan, Bundo Kandung, bila semua dapat melibatkan diri untuk ciptakan kenyamanan dan ketertiban di Bungus Teluk Kabung, Bungtekab. akan menjadi daerah percontohan nanti di Kota Padang, ujar Wakil Wali Kota. mengangkhirinya. (humas).


PADANG - Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik kehadiran Indra Sjafri yang tengah melakukan sejumlah agenda di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kepulangan pelatih sepakbola asal Sumatera Barat (Sumbar) yang sukses malang melintang di kancah persepakbolaan nasional dan internasional itu, diketahui dalam rangka menyajikan agenda 'coaching clinic' kepada sejumlah pelatih klub dan pelatih SSB terbaik se-Sumbar. Selain itu juga bertemu dan memberikan pengenalan dan pelatihan kepada sejumlah anak-anak usia dini dalam sebuah acara yang bertajuk, “Grassroots Festival with Indra Sjafri".

Adapun dalam Grassroots Festival yang digelar oleh PT Pegadaian Area Padang itu, Indra yang kini menjabat Direktur Teknik PSSI tersebut memberikan berbagai pola latihan kepada sebanyak 600 lebih anak-anak usia 6-12 tahun yang ada di Sumbar khususnya Kota Padang. Acara ini diikuti anak-anak baik yang ada di dalam dan juga di luar Sekolah Sepak Bola (SSB).

"Atas nama Pemerintah Kota Padang, kita tentu sangat menyambut baik digelarnya Grassroots Festival bersama coach Indra Sjafri kali ini. Alhamdulillah dalam kegiatan ini para anak-anak generasi muda kita ajak untuk mencintai olahraga sepakbola dan mereka semua tampak bersemangat mengikutinya," ungkap Wawako dalam kegiatan yang dilangsungkan di Stadion GOR H. Agus Salim, Minggu pagi itu (8/3/2020). Hadir dikesempatan itu Pemimpin Wilayah II PT Pegadaian Pekanbaru Muhammad Nurkasan, Ketua KONI Kota Padang Agus Suardi, para pemain PSP U-15 sang Juara Nasional Soeratin Cup dan lainnya.

Ketua Umum PSP Padang itu melanjutkan, ia pun juga menyambut baik semakin banyaknya upaya dan kepedulian dari sejumlah pihak dalam memajukan persepakbolaan di Kota Padang, salah satu diantaranya PT. Pegadaian Area Padang.

"Terima kasih PT Pegadaian, semoga coaching clinic yang dilakukan ini bermanfaat dan sesuai harapan yang diinginkan," imbuhnya.

Sementara itu Indra Sjafri mengungkapkan, pada dasarnya prinsip dalam Grassroots Football yang mengacu pada visi FIFA “touch the world” diantaranya adalah semua anak baik laki-laki maupun perempuan punya kesempatan untuk bermain. Lalu sepak bola bisa dimainkan di mana saja, tidak perlu menunggu pemerintah membangun fasilitas lapangan yang memadai, tetapi di halaman sekolah pun memungkinkan untuk dijadikan tempat bermain sepak bola.

"Kemudian tidak ada diskriminasi, permainan harus sederhana, menarik dan mendorong anak untuk semangat bermain sepak bola," papar Indra yang didapuk menjadi 'Brand Ambassador' PT Pegadaian dalam program itu," sebutnya.

Indra Sjafri menjelaskan, tujuan utama dari Grassroots Football sesuai dengan visi FIFA ini adalah, membawa permainan sepak bola ke semua orang, membiarkan sebanyak mungkin orang untuk bermain dan bergembira, dan mengenalkan anak laki-laki dan perempuan pada sepak bola.

"Dalam hal melatih sepak bola bagi anak-anak maka permainan adalah guru terbaik dan kegembiraan para pemain harus selalu jadi fokus utama. Sehingga, tidak ada lagi anak-anak yang berlatih sepak bola harus lari keliling lapangan beberapa putaran, tetapi fokuskan mereka pada permainan sehingga lebih banyak bersentuhan dengan bola untuk melatih skill bermain."

"Grassroot Football juga menekankan pada pembinaan pemain sejak usia dini yang meliputi skill sepakbola, kemampuan taktital dan kecerdasan. Sehingga tidak cukup hanya bermain sepak bola tetapi perlu juga sekolah karena diperlukan orang pintar untuk membaca permainan di lapangan," terangnya.

Selain itu jelas Indra lagi, dalam pembinaan sepak bola diperlukan kemampuan fisik, bukan cuma pandai berlari, dan melompat. Terakhir dan paling penting adalah penghormatan nilai-nilai. Karena dalam sepak bola bukan cuma kalah menang, tetapi ada attitude yang perlu diperhatikan dalam hal ini yang dibutuhkan adalah pelatih-pelatih yang lebih beradab.

"Oleh karena itu, dalam sepak bola tidak ada prestasi yang bisa diraih secara instan, semua butuh proses dan pemain yang bagus lahir dari instruktur yang bagus pula. Semoga melalui coaching clinic ini akan memberikan kemajuan bagi sepakbola Sumbar dan Kota Padang khususnya," pungkas Indra sembari memberikan apresiasi dan selamat kepada PSPU-15 yang sukses menjadi juara nasional Piala Soeratin baru-baru ini.

Seperti diketahui, Indra Sjafri telah mengukir sejumlah prestasi mentereng bersama Timnas Indonesia. Dimana ia pernah membawa Timnas U-19 juara Piala AFF tahun 2013 dan Timnas U-22 juara AFF tahun 2019 yang lalu.(David/Prokopim Padang)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.