-->

Latest Post


PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyumbangkan gajinya selama enam bulan kedepan untuk membantu mengatasi wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 

"Saya sendiri akan mendonasikan gaji saya selama enam bulan kedepan untuk mengatasi wabah Covid-19 ini," sebut Wali kota Padang Mahyeldi saat memberikan arahan dalam rapat pencegahan Covid-19 di Ruangan Bagindo Aziz Chan, Balaikota, Rabu (25/3/2020).

Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Inspektur Kota Padang Andri Yulika, kepala perangkat daerah dan Camat dilingkup Kota Padang.

Wali kota Mahyeldi juga mengimbau kepada kepala organisasi perangkat daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Padang untuk menyisihkan gajinya membantu mengatasi wabah virus corona ini. 

"Untuk para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mengajak ASN dilingkup Kota Padang, saya menyarankan untuk meinfakkan gajinya 7,5 % setengah persen minimal selama 2 bulan kedepan," ungkap orang nomor satu di Kota Padang itu.

Terkait hasil rapat, Pemerintah Kota Padang akan membangun posko proteksi Covid-19 yang berada disetiap gerbang masuk Kota Padang yang  lebih representatif lagi. Posko tersebut terdapat di batas kota Jalan Adinegoro, di Jalan By Pass Padang, Indarung dan Bungus Teluk Kabung.

"Kita akan lengkapi sarana dan prasana begitu juga sift kerjanya sehingga petugas dapat bekerja lebih maksimal," jelas Wali Kota Padang itu. 

Selanjut, Wali Kota Padang memerintahkan kepada kepala perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kota Padang untuk melakukan kunjungan kepada Posko proteksi Covid-19 yang berada di jalan masuk Kota Padang itu. "Kita harapkan juga kepada SKPD yang melakukan kunjungan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh relawan-relawan kita," jelasnya. 

Pemerintah Kota Padang akan terus memasifakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat melalui Camat, Lurah, RT /RW serta generasi muda setempat. "Untuk itu kepada kepala perangkat daerah yang berada ditingkat kecamatan agar terus memantau perkembangan Covid-19. Terus pantau berapa jumlah PPT, ODP, PDP kita," pungkasnya. (Mul/Rengga/Prokom Padang)


PADANG -- Merebaknya kasus Covid 19 atau yang dikenal dengan virus Corona yang juga berdampak kepada warga kota Padang yang harus mengurangi kegiatan diluar rumah.

BAZNAS kota Padang bersama pemerintah kota Padang yang digawangi bagian Kesra kota padang sepakat bersama sama dengan lembaga lembaga sosial pengelola zakat seperti ACT Sumatera Barat, Rumah Zakat, UPZ Semen Padang, PKPU, Human Innisiativ, Laz Al Azhar, Dompet Dhuafa Singgalang dan lain-lsin  untuk mengumpulkan Donasi sekaligus menyalurkannya kepada Keluarga dan Masyarkat Kota Padang yang terkena dampak Covid 19.

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Padang Sintaro Abe mengatakan kita lembaga zakat di Kota Padang akan ikut membantu mempersempit penyebaran Covid 19 dengan cara dan kapasitas kita masing masing, kami yang tergabung dalam forum NGO ini akan lebih memperhatikan keberadaan warga yang tidak bisa work From Home.( Dampak Ekonomi).

"Jadi Baznas Kota Padang akan menyisir warga kota yang ekonominya tidak mampu memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari akibat dampak dari covid-19, tidak bisa untuk bekerja disebaban aturan dari pemerintah seprrti ada himbauan tetap dirumah disebabkan takut sebaran virus vovid 19 yang mematikan" sebut Kepala Pelaksana Baznas Kota Padang Sintaro Abe.

Selanjutnya Kabag Kesra Kota Padang yang diwakili Kasubag Keagamaan Kesra kota Padang mengatakan untuk data yang warga kota Padang terdampak  covid 19 kita akan berkoordinasi dulu dengan pihak kecamatan atau pihak terkait, pangkasnya.

Hadir pada kesempatan itu Kabag Keagamaan Kesra kota Padang Zul Asfi Lubis ,Wakil Ketua BAZNAS Kota Padang H Syafriadi Autid, kepala Pelaksana BAZNAS Kota Padang, Kepala Cabang ACT Sumbar , Laz Arrisalah,Dompet Dhuafa Singgalang,PKPU,UPZ Semen Padang,Laz Al Azhar Dll. (*)


MPA - Saat ini wabah virus Corona semakin meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia saja makin hari makin bertambah.

Ada sebuah kejadian menarik di China. Ketika epidemi virus Corona merebak di banyak tempat di dunia, ada sebuah keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona.

Cerita dari Wuhan beredar di grup WhatsApp, ada seorang dokter yang heran akan hal ini dan ia mengunjungi keluarga tersebut.

 Dokter ini mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu.

Akhirnya dokter ini mengambil salah satu mangkok yang ada bawang merah kupasan itu dan dengan metoda bakteriologis dokter ini mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus dan kuman yang sudah in-aktif.

Bawang merah itu ternyata menyedot virus dan kuman, lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.

Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, kuman, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah in-aktif atau mati.

Kemudian dokter ini juga melihat ada beberapa toko di China juga memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.

Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga.

“Ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari segala virus dan bakteri termasuk virus Corona,” sarannya..

Akhirnya dokter ini membuat percobaa. Dia memiliki pasien seorang penderita radang paru berat atau pneumonia dan sedang menjalani pengobatan.

Maka dokter ini mengambil beberapa bawang merah, lalu dia kupas dan dimasukkan dalam mangkuk lalu ditaruh di samping ranjang pasien semalaman.

Mula-mula dia sendiri merasa aneh. Bahkan teman teman dokter seprofesinya mengira dia sedang mempraktekkan ilmu sihir.

Keesokan paginya alangkah terkejutnya dokter ini karena ternyata bawang merah itu telah berubah warna jadi kehitaman. Dan ketika bawang merah itu diambil dan diteliti di laboratorium ternyata bawang merah itu telah penuh dengan kuman dan bakteri.

Setiap hari dokter ini memasang bawang merah dan jika sudah menghitam lalu dibuang dan diganti dengan yang baru.Ternyata pasien dokter ini lebih cepat sembuh.

Ia menyarankan mulai sekarang pasang bawang merah yang sudah dikupas. Masukkan dalam mangkuk dan taruh di kamar, ruang tamu, gudang, dan setiap sudut sudut ruangan. Semoga virus, kuman dan bakteri yang ada di rumah Anda akan diserap habis oleh bawang merah. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.