-->

Latest Post

Photo Istimewa
  
PADANG - Secara serentak, hari ini seluruh jalan di wilayah Sumatera Barat disemprotkan disinfektan oleh pihak kepolisian, Selasa (31/3).

Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz, yang tertuang dalam Surat Telegram Nomor : ST/1008/III/KES.7/2020 tanggal 27 Maret 2020, tentang Meminimalisir Tingkat Penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Dalam ST tersebut, Kapolri memerintahkan seluruh Kasatker dan Kasatwil (Kapolda dan Kapolres), untuk melaksanakan gerakan serentak dan masih melakukan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan seluruh fasilitas kendaraan dinas Polri (Watercanon dan KBR).

Untuk Polda Sumbar, penyemprotan dilakukan di ruas jalan umum Kota Padang yang dipimpin Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, dengan diikuti oleh Wakapolda Brigjen Pol Rudy Sumardiyanto, M.Si, dan pejabat utama Polda Sumbar.

"Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Dikatakan Kombes Pol Satake Bayu, sebanyak 47.000 liter cairan disinfektan ditembakkan ke jalan-jalan dengan menggunakan mobil AWC Polda Sumbar dan mobil Damkar Kota Padang.

"Selain Polda Sumbar, Polres sejajaran juga melakukan hal yang sama," ujarnya.(*)

Sumber Bidhumas Polda Sumbar


PADANG - Usai dikeluarkannya Maklumat dari Kapolri tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19), Polda Sumbar dan jajarannya telah menindaklanjuti maklumat tersebut.

"Kami telah melakukan pemasangan maklumat Kapolri, baik di Polda, Polres, Polsek hingga di tempat-tempat umum," ucap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Senin (30/3).

Kabid Humas menerangkan, setiap anggota Polri di Polda Sumbar dan jajaran juga memberikan imbauan kepada masyarakat, dimana untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas yang ada berkumpulnya banyak orang (massa).

"Ini upaya untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penindakan dengan melakukan pembubaran beberapa kegiatan masyarakat, maupun yang sedang berkerumun.

"Sejak dikeluarkannya Maklumat Kapolri hingga kemarin (Minggu, 29/3), kami (Polri) telah melakukan pembubaran sebanyak 333 kali," tegasnya.

Kombes Pol Satake menyebutkan, dalam melakukan pembubaran kerumunan massa tersebut, pihaknya tetap mengedepankan cara yang humanis.

"Kita beritahu baik-baik, dan masyarakat akhirnya memahami dan mereka kemudian membubarkan diri," ujarnya.

"Sekali lagi kami imbau, ini demi kebaikan untuk kita semua," ucap Kabid Humas menambahkan.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) akan memberlakukan karantina lokal dalam rangka upaya penyebaran COVID-19. Karantina wilayah yang dimaksud, orang dari luar Sumbar tidak dibolehkan masuk kecuali angkutan barang.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyatakan, karantina wilayah bukanlah lockdown. Dijelaskannya karantina lokal adalah seluruh daerah di Sumbar tidak memperbolehkan orang dari luar masuk melalui darat maupun laut.

"Melalui karantina lokal ini, yang dilarang masuk ke Sumbar hanya orangnya saja. Khusus bagi angkutan barang boleh lewat, dengan catatan sopirnya harus diperiksa kesehatan dan memiliki surat keterangan sehat. Jika ada angkutan yang membawa barang, sopirnya harus ada kartu kesehatan, agar boleh lewat," tegas Nasrul Abit , Sabtu, 28 Maret 2020.

Untuk memberlakukan karantina lokal ini, penjagaan dan pengawasan wilayah perbatasan masuk Sumbar akan melibatkan TNI dan Polri. Nasrul Abit , menegaskan karantina lokal ini akan dilaksanakan secepatnya.

"Langkah karantina lokal ini akan dibicarakan dengan seluruh bupati walikota malam ini. Kalau seandainya karantina lokal ini mulai berlaku Senin (30/3) maka hari itu juga, seluruh orang luar tidak boleh lagi masuk Sumbar," tegasnya

Untuk karantina lokal ini, menurut Nasrul Abit , Kabupaten Kepulauan Mentawai akan memberlakukan Selasa (31/3) depan. Di mana kapal-kapal yang mengangkut penumpang tidak dibolehkan masuk. Tetapi, hanya barang-barang saja bisa masuk.

Jelang karantina lokal ini, Nasrul Abit menjamin ketersediaan beras untuk Sumbar ke depan bisa terpenuhi.

"Untuk satu bulan ke depan persediaan beras kita cukup. Karena di Bulog ada 11 ribu ton persediaan beras. Selain itu, kita juga punya produksi pertanian mencapai 2,8 juta," ungkapnya.(*)




Dilansir dari Klikpositif

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.