-->

Latest Post


PADANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang memutuskan untuk meniadakan salat tarwih di masjid dan mushalla di Kota Padang. Keputusan ini diambil secara bersama-sama melalui rapat bersama MUI se-Sumatera Barat melalui video conference beberapa waktu lalu.

“MUI Sumatera Barat dan MUI Kota Padang sepakat bahwa Ramadan tahun ini tanpa tarawih di masjid dan mushalla,” ungkap Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad, Selasa (21/4/2020).

Dikatakan Duski, keputusan ini diambil guna menerapkan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Kita sekarang ditengah wabah virus Corona, jika berkumpul dipastikan mudaratnya bagi perorang maupun komunitas. Apalagi akibat yang tak akan tertanggung oleh kita semua,” ucapnya.

Duski Samad mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai Rabu 22 April hingga 5 Mei 2020 akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

"Untuk itu kami berharap, Pemerintah Kota Padang dapat bergandengan dengan MUI Kota Padang mensosialisasikan PSBB kepada masyarakat. Sehingga PSBB dapat berjalan dengan baik selama 14 baik kedepan," pungkasnya. (**)



Sumber Humas Kota Padang

Berbagai Kebutuhan Medis dan Kebutuhan Pokok Terus Disalurkan ke Berbagai Wilayah Sejak Maret Lalu

JAKARTA,  (22 April 2020) - PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (Emtek) holding perusahaan SCTV dan Indosiar melalui program Emtek Peduli Corona telah bersinergi bersama masyarakat sejak pertengahan Maret lalu menghimpun dana untuk membantu tenagamedis di garda terdepan penanganan Covid-19 serta mereka yang terdampak secara sosial-ekonomi akibat pandemi ini di berbagai wilayah.

Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) mengelola langsung setiap donasi yang diberikan masyarakat di Emtek Peduli Corona. YPP sendiri merupakan yayasan di bawah naungan Emtek yang selama bertahun-tahun dipercaya pemirsa Indonesia sebagai jembatan penyaluran atas kepedulian terhadap sesama dalam penanganan berbagai masalah sosial dan kemanusiaan,Terdapat beberapa alternatif nomor rekening yang tersedia dalam program ini, antara lain BCA (500.557.2000) – SCTV, BCA (162.633.8888), BRI (0376.01.001220.30.7), Mandiri (122.00.5578.2000) – Indosiar serta BNI (233.455.60000). Alternatif donasi dapat juga disampaikan melalui platform aplikasi Bukalapak di Serbu Seru Bukalapak.Tercatat hingga hari Rabu, 22 April 2020 telah terhimpun uluran tangan masyarakat melalui SCTV, Indosiar dan Bukalapak yaitu sebesar Rp.Rp 10.321.429.501.

Amanah masyarakat melalui YPP sudah mulai disalurkan Emtek Peduli Corona dalam bentuk APD bagi tenaga medis yang tersebar di beberapa rumah sakit di Jakarta diantaranya RS Persahabatan, RS Harapan Kita dan beberapa rumah sakit lainnya sejak 18 Maret 2020 lalu. Total sebanyak 9.000 masker bedah, 2.740 masker N95, 200 baju hazmat dan 100 literhand sanitizer yang telah disalurkan menjadi awal dari sinergi Emtek Peduli Corona bersama masyarakat.

Selain APD, Emtek Peduli Corona juga hadir membantu masyarakat yang terdampak di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sekitarnyadengan memberikan aneka kebutuhan seperti 2.050 makanan siap saji, 2.000 paket sembako, 1.930 hand sanitizer, 480 litercairan disinfectant serta 24 disinfectant sprayer.Program ini juga akan melibatkan para penjahit yang berada di beberapa sentra busana rakyat di Jakarta untuk memproduksi masker kain yang nantinya akan didistribusikan sebagai bantuan. Upaya melibatkan pekerja non formal ini diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian para penjahit dan pekerjanya serta unsur UMKM lainnya untuk tetap berputar di tengah situasi sekarang ini.

Sebelumnya pada Jumat, 17 April 2020 bantuan berupa 100 baju hazmat dan 50 liter handsanitizerjuga telah meluncur ke kepada Pemerintah Daerah Purbalingga-Jawa Tengah untuk didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Sementara di Senin, 20 April 2020 bantuan berupa 210 paket sembako telah diserahkan kepada Yatim dan Dhuafa di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Selasa, 21 April 2020 kegiatan Emtek Peduli Corona berlangsung secara serentak di Bekasi dan Jakarta. Bantuan pemirsa SCTV, Indosiar dan pengguna BukaLapak disalurkan YPP berupa pembagian 1.000 paket sembako bagi warga melalui Brimob di Bekasi dan 100 paket sembako untuk warga di sekitar kantor Indosiar – DaanMogot, Jakarta Barat. Selain pembagian sembako, pada hari Selasa, 21 April 2020 juga berlangsung serah terima dari Fahrenheit ke Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) yang diwakilkan oleh Bapak Imam Sudjarwo selaku Ketua Umum YPP.

Emtek Peduli Corona pada Kamis 23 April 2020 berencana akan bergerak menuju Surabaya memberikan 1.500 paket sembako yang akan diterima langsung Walikota Surabaya, IbuTri Rismaharini di Balai Kota Jalan Taman Surya No. 1.

Mari wujudkan kepedulian kita untuk para pahlawan medis yang berjuang di garda terdepan serta saudara-saudara kita yang terdampak akibat pandemik yang masih berlangsung. Buka hati anda, ulurkan tangan anda, donasikan sebagian rezeki anda melalui Emtek Peduli Corona. Mari bersama bergandengan tangan, kepedulian kita harapan mereka.(*)


Carrier Battle Group US Navy, terlalu kuat dihadapi oleh negara manapun

MPA - Soal 'adu kapal' di teluk Persia sepertinya berbuntut panjang.

Iranian Revolutionary Guard Corps Navy (IRGCN) atau Garda Revolusi Iran seketika menjadi trending topic dunia karena kenekatannya mencegat iring-iringan kapal perang US Navy di Teluk Persia.

Unit paramiliter negeri Ayatollah itu nekat mencegat Destroyer US Navy USS Paul Hamilton yang sedang melaksanakan patroli bersama USS Sirocco, USS Firebolt, USS Lewis B.Puller serta kapal US Coast Guard pada Rabu 15 April 2020 lalu.

Berbekal 11 kapal kecil, Garda Revolusi Iran mengepung kapal-kapal perang AS yang secara teori jauh lebih perkasa dibanding mereka.

Insiden ini jelas menjadi panas usai US Navy mengeluarkan statement yang malah membuat tambah runyam keadaan.

US Navy menyebut tindakan Iran ini sebagai "tindakan tidak profesional dan provokatif serta ketidakpedulian mereka terhadap peringatan."

Mengutip navytimes.com, Senin (20/4/2020) mendapati pernyataan US Navy ini Iran menuduh pada 6-7 April 2020 Amerika Serikat (AS) duluan yang memulai pertikaian dengan memblokir kapal perang Iran di Teluk Persia.

Dilansir dari Gridhot.ID

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.