-->

Latest Post


TANAHDATAR - Sejak ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga saat ini, pemerintah provinsi Sumatera Barat belum juga menyalurkan bantuan yang dijanjikan kepada masyarakat yang terkena dampak virus corona atau Covid 19. Kinerja Pemprov dinilai lamban.

Hal itu menyebabkan anggota DPRD kabupaten Tanah Datar Dedi Irawan angkat suara. Beliau meminta Pemprov Sumbar segera merealisasikan bantuan tersebut

Sudah tiga hari PSBB diterapkan. Namun Pemrov Sumbar lelet dalam merealisasikan bantuan kepada kabupaten/kota, khususnya kabupaten Tanah Datar, kalau tak mampu atau takut jangan jadi pemimpin, tutur Dedi Irawan dalam keterangannya seperti dilansir Impiannews.com, Minggu (26/04)


Menurut ketua komisi II DPRD Tanah Datar itu, dengan lahirnya Perppu 01 tahun 2020 ini memberikan suatu imunitas bagi pemerintah dalam merealokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan wabah Covid 19 ini.

Menurut saya sudah tidak ada lagi terlambat untuk bantuan kepada kabupaten/kota. Kasihan pada masyarakat,tutur Dedi.

Ketua fraksi Golkar itu menyampaikan kondisi masyarakat Tanah Datar. Katanya, secara ekonomi ada sekitar 40 ribu KK lebih yang terdampak dari wabah corona ini. Yang menjadi tanggungan Pemprov sebanyak 8 ribu kk. Sedangkan tanggungan pusat sebesar 14 ribu KK. Selebihnya merupakan tanggungan kabupaten.

Kalau provinsi belum juga mengirimkan bantuan yang sudah disepakati tentu kami bisa gila menutupi kewajiban provinsi yang telah disepakati, saya harap jangan jadi pengecut, rakyat telah menjerit dan sabar menunggu, tutur Dedi lagi.


Pemerintah provinsi berhentilah beretorika. Masyarakat butuh makan. Dan kami di kabupaten juga bisa melaksanakan semua ini dengan baik, pinta Dedi Irawan. (**)

Raja Salman

MPA - Tahun ini, umat muslim merayakan Ramadan. Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini muslim di seluruh dunia merayakan Ramadan di tengah wabah corona atau covid-19.

Perayaan Bulan Suci Ramadan 1441 H atau 2020 dimulai di tengah pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena wabah dari Virus Corona atau Coronavirus (Covid-19).

Negara-negara di seluruh dunia telah menerapkan penguncian (lockdwon) dan penerapan aturan jarak sosial atau social distancing dan physical distancing yang ketat.

Pembatasan itu dilakukan untuk menekan penyebaran Virus Corona yang mematikan itu.

Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab Saudi mengaku sangat bersedih melihat perayaan Ramadan di sejumlah negara tahun ini yang sangat tidak seperti sebelumnya. 

Arab Saudi adalah tempat Kabah di Masjidil Haram yang merupakan tempat suci dan kiblat umat Islam sedunia.

Raja Salman mengatakan bahwa dia sedih karena umat Islam tidak bisa Shalat Tarawih atau Salat Tarawih bersama di masjid-masjid.


Sumber Gridhot.ID


MPA, PADANG - Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi "Operasi Ketupat Covid-19" telah berlangsung sejak dua hari lalu. Di Sumbar, Operasi ini bernama "Operasi Ketupat Singgalang 2020".

Sejumlah Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di wilayah hukum Polda Sumbar pun telah didirikan.

Namun diketahui, jika dalam situasi normal operasi ini bertujuan untuk mengamankan arus mudik, dan khusus tahun ini tujuannya adalah mencegah masyarakat yang masih berupaya mudik.

Melihat kesiapan petugas pelaksana Operasi Ketupat Singgalang 2020, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH melakukan kunjungan ke beberapa Pos yang ada di Kota Padang, Minggu (26/4).

Didampingi Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto P., S.Ik, Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Tri Himawan, S.Ik dan beberapa pejabat Ditlantas mendatangi Pospam Ladang Padi, Cimpago, dan Pos Pelayanan di depan Transmart Padang.

Selain itu, Kapolda beserta rombongan juga melakukan pengecekan ke Pos Percepatan Penanggulangan Covid-19 di perbatasan Kota Padang dan Kab. Solok.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.