-->

Latest Post

Photo Ilustrasi.

MPA, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau supaya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan secara daring (online) di tengah pandemi virus corona (covid-19). Pelaksanaan PPDB SMA di sejumlah daerah diketahui akan segera dimulai pada awal Mei.

"Kami mendorong pelaksanaan PPDB semaksimal mungkin pakai online penuh," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbud Muhammad Hamid, dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (1/5).

Namun bagi daerah yang tidak terjangkau akses internet, kata Hamid, dapat tetap menggelar PPDB secara tatap muka. Ia mengingatkan agar pelaksanaan PPDB menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Tidak boleh berkerumun, jaga jarak, pakai masker, dan menyediakan tempat cuci atau sanitizer," katanya.

Sebelumnya, Kemendikbud menerbitkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 yang mengatur dinas pendidikan dan sekolah harus menyiapkan PPDB di wilayahnya yang mengikuti protokol kesehatan. Artinya orang tua dan siswa tidak boleh berkumpul secara fisik di sekolah.

Dalam surat edaran itu juga mengatur penyediaan bantuan teknis bagi daerah yang memerlukan mekanisme PPDB secara online dari Pusat Data dan Informasi Kemendikbud.

Kemendikbud telah menyatakan bahwa pelaksanaan PPDB sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Pendidikan di masing-masing daerah. (**)


MPA, PADANG - Pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Provinsi Sumatera Barat serta larangan Mudik oleh pemerintah, petugas yang tergabung dalam Operasi Ketupat Singgalang 2020 telah melarang kendaraan yang keluar maupun masuk Sumbar.

Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Untuk itu ratusan kendaraan sudah tidak bisa lagi masuk ke provinsi Sumbar.

"Sekitar 350 kendaraan baik roda dua, roda empat maupun bus sudah disuruh putar balik oleh petugas Pos Pam Ops Ketupat Singgalang 2020 yang berada di perbatasan", ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Kamis (30/4).

Dikatakannya, larangan tersebut mengacu pada Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

"Kami berharap masyarakat dapat memahaminya, demi kebaikan bersama untuk mencegah penyebarannya (virus Corona)", terangnya.

Untuk itu, Kombes Pol Satake Bayu mengimbau kepada masyarakat untuk sementara ini tidak melaksanakan mudik ataupun masuk ke Sumbar.

"Kalau mau bersilaturahmi, kita bisa melalui telepon", imbaunya.

Namun, Kabid Humas menerangkan bahwa terdapat beberapa kategori kendaraan yang bisa keluar masuk Sumbar, seperti mobil pemadam kebakaran, kendaraan membawa kebutuhan pokok, ambulance, dan truk pengangkut bahan bakar.(*)

Sumber : Bidhumas Polda Sumbar

Photo Istimewa 

MPA, PADANG - Peduli Penanganan Covid-19, Helmi Prilla Aldino dan Rizky Andre memberikan bantuan untuk upaya pencegahan wabah virus Corona kepada Pemerintah Kota Padang. Bantuan yang diberikan dalam bentuk 30 liter cairan disinfektan itu diserahkan langsung kepada Kalaksa BPBD Kota Padang Barlius di disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa diruang kerjanya, Balai Kota Padang, Aie Pacah, Kamis (30/4/2020).

Wakil wali Kota Padang Hendri Septa dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan dua orang anak muda tersebut kepada pemko untuk penanganan wabah Covid-19 di Kota Padang.

 "Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan kepedulian sosial dalam penanganan wabah virus corona di ibukota Sumatera Barat ini. Dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban Pemerintah Kota Padang dalam mengatasi wabah virus corona yang sudah menjadi pandemi diseluruh dunia," jelasnya.

Wawako Hendri berpesan kepada dua anak muda tersebut untuk menjadi pelopor dalam mensosialisasikan bahaya virus corona kepada masyarakat. Mengingat, masih banyak masyarakat yang melanggar aturan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran  virus corona tersebut.

Selanjutnya, Wawako juga mengharapkan apa yang dilakukan dua anak muda ini dapat ditiru oleh anak muda lainnya di Kota Padang, sehingga anak muda di Kota Padang dapat terlibat aktif dalam membantu pemerintah menghadapi wabah virus corona ini.

"Semoga dengan usaha kita bersama dan saling mengingatkan satu sama lai, bahaya virus corona di Kota Padang cepat berlalu sehingga aktivitas sosial masyarakat dapat kembali normal seperti sedia kala," tuturnya.

Sementara itu, Helmi Prilla Aldino, mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan inisiatif dari mereka berdua dan merupakan bentuk dukungan terhadap upaya percepatan penanganan virus corona yang terjadi di Kota Padang.

"Semoga bantuan yang kami berikan ini bermanfaat dan kita tentunya sama-sama berdoa wabah virus corona ini cepat selesai," jelas Helmi warga kota Padang yang tinggal di Gunung Pangilun, yang didampingi sahabatnya Rizky Andre yang tinggal di jalan Ahmad Yani. (Mul/Prokopim Padang).

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.