Penyanyi Didi
Kempot menggelar konser di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat
(6/12/2019).
MPA, JAKARTA - Penyanyi kondang campursari Didi
Kempot telah pergi untuk selamanya meningggalkan kita semua, Selasa (5/5/2020).
Didi Kempot
dikabarkan meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo pada pukul 7.30 pagi. Hal ini
disampaikan Lili, saudara dekat Didi Kempot dalam wawancara di Kompas TV, Selasa.
Kepergian
Didi Kempot sangat mengejutkan lantaran menurut Lili, Dodi Kempot masih
beraktivitas seperti biasa sebelumnya.
Hingga saat
ini, rencana tentang pemakaman Didi Kempot masih belum diketahui.
Dionisius
Prasetyo atau yang lebih dikenal dengan Didi Kempot merupakan penyanyi campur
sari asal Solo, Jawa Tengah.
Ia kerap
dijuluki para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah
Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of
Brokenheart.
Didi Kempot
adalah anak dari pelawak terkenal, mendiang Ranto Edi Gude atau lebih dikenal
dengan nama Mbah Ranto.
Ia juga adik
dari salah satu pelawak senior Srimulat, mendiang Mamik Pondang.
Di balik
ketenarannya saat ini, pelantun lagu "Stasiun Balapan" yang dirilis
pada 1999 itu dulunya adalah seorang pengamen.
Ia mengawali
langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.
Sejak saat
itu, Didi telah menciptakan beberapa lagu hingga akhirnya ia bertekat untuk
hijrah ke Jakarta dan berharap lagunya dilirik oleh produser.
Lagu-lagu
karya Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan juga patah
hati.
Hal ini membuat
orang-orang yang mendengarkan lagunya juga ikut tersayat hatinya. Pada 2019
lalu, lagu Didi yang berjudul "Pamer Bojo" yang telah dirilis sejak
2016 kembali melejit di dunia musik Tanah Air.
Penggemar
musik campur sari Didi Kempot yang kerap disebut dengan Sobat Ambyar kini
semakin menyebar.
Tidak hanya
terdiri dari kalangan dewasa, tetapi kaum muda kini juga menjadi penggemar
lagu-lagu dari pria kelahiran 31 Desember 1966 ini. (*)