-->

Latest Post

Jaksa Agung ST Burhanuddin konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/5/2020). (Foto: BNPB).

JAKARTA - Sanksi tegas dinilai perlu diterapkan terhadap pelanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sikap tegas tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, sanksi tindak pidana ringan (tipiring) bisa diberikan dalam bentuk tilang kepada pengemudi yang melanggar aturan PSBB.

"Di dalam penindakan bisa dilakukan tilang tipiring atau mungkin juga dengan acara singkat, pemberkasan dan ada batas waktunya sehingga tidak terlalu lama dibawa ke persidangan. Itu yang tadi saya kasih masukan ke beliau dan beliau setuju," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Dia menuturkan, sanksi tegas diperlukan untuk menertibkan masyarakat agar mematuhi PSBB. Selain itu, agar masyarakat menghargai petugas penerapan PSBB di lapangan.

"Tadi saya memberikan masukan, lakukan tindakan represif. Supaya apa? Muka teman-teman yang dilapangan tidak malu. Bayangkan saja, seperti yang kami lihat di Bogor, lebih galak objek yang diperiksa daripada pemeriksanya dan ini tidak sehat seharusnya dilakukan penindakan," katanya. (*)


Sumber : inews.id

Photo Istimewa

PADANG – Tiada henti-hentinya kepedulian Irwan Basir Dt. Rajo Alam dalam membantu warga kota padang yang terdampak covid-19, hal ini patut diacungi jempol kata salah seoarang warga.

Terlihat jelas, kali ini warga Jalan Delima Komplek Perumnas Belimbing Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang, merasakan uluran tangan dari owner Padang Fishing Club (PFC) yang sekaligus Ketua Penasehat Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) Pauh IX Kecamatan Kuranji.

Sebanyak 18 karung beras (ukuran 10 kg) diberikan kepada warga yang membutuhkan dan dihadiri segenap tokoh masyarakat setempat. Seperti Ketua RW O8, Kadril Rajo Darek yang juga sekretaris BMPN, Ketua RT 03, Andi Putra alias Lala yang juga pengurus BMPN bidang pemberdayaan ekonomi.

Selain itu juga ikut dalam rombongan sejumlah pengurus BMPN, yakni Henofri Rajo Intan, Yuhendri (bidang litbang), Dedi Prima (bidang kelembagaan), Amril Candra dan Noa Rang Kuranji (bidang humas).

"Disaat situasi seperti ini, kita perlu saling berbagi. Bukan saling menyalahkan. Mudah-mudahan bantuan spontanitas ini ada manfaatnya," ungkap Irwan Basir saat memberikan sambutan, Kamis (7/5/2020) malam.

Menurutnya, aksi peduli sosial yang dilakukan ini murni karena panggilan jiwa dan tidak ada embel-embel politik dan sebagainya.

"Sebagai sesama muslim, kita wajib saling membantu. Apalagi di bulan suci Ramadhan ini. Mudah-mudahan wabah virus corona ini cepat berlalu," ucap Ketua DPD LPM Kota Padang tersebut dan diamini hadirin.

Sementara Ketua RW 08, Kadril Rajo Darek mewakili warga mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut.

"Mewakili warga Delima, saya mengucapkan terimakasih atas kepedulian bapak Datuk Irwan Basir dalam membantu warga di sini. Semoga berkah dan menjadi amal ibadah bagi beliau," ujar Kadril dan diamini Ketua RT 03, Andi Putra. (noa)

QoriAsal Riau, Aziz PesertaTerbaik di Indonesia Mengaji (Photo Istimewa)

JAKARTA - Di episode Jumat, 8 Mei 2020 dini hari tadi,Ber AKSI Di Rumah Saja Top 20 menampilkan grup terakhir yakni kloter As Salaam yang terdiri dari empat ustadz/ustadzah yakni Afivah (Banyumas), Suwandi (Riau), Doni Dion (Bekasi), dan Mumuy (Lampung).Menujubabak Top 15, para ustadz/ustadzah pun semakin berusaha maksimal untuk memberikan penampilan terbaik mereka pada kompetisi ini.

Aksidari Duo Ustad Doni Dion yang sangat kompak dan interaktif berhasil mengundang decak kagum dari para Dewan Juri pada malam itu melalui tema “Bagaimana Menjadi Insan Best of The Best”. Menurut Ustad Solmed, duo asal Bekasi tersebut sudah menjadi paket lengkap untuk menjadi contoh yang baik bagi kaum milenial.

Nasib baik yang diterima Doni Dion sayangnya belum berpihak pada Ustad zah asal Banyumas yaitu Afivah yang harus tersingkir dari kompetisi Ber AKSI Di Rumah Saja. Membawakan tema dakwah berjudul “Apa Sih Ukuran Hidup Bahagia?”, menurut Dewan Juri penampilan Afivah malam tadi masih dirasa kurang maksimal.

“Menurut saya penampilan kamu malam ini sudah cukup baik, materi cukup padat namun masih kurang lengkap untuk bagian awal akan lebih baik jika disebutkan referensinya”, terang Ustad Taufiq qurahman. Dengan tersingkirnya Afivah (Banyumas)di babak Top 20, membawa Doni Dion (Bekasi), Suwandi (Riau), dan Mumuy (Lampung) melaju ke babak selanjutnya.

Suguhan program ramadan Indosiar lainnya yaitu Ramadan Di Rumah Saja masih setia menemani waktu malam pemirsa setiap pukul 10.30 WIB.Di episode semalam (Kamis, 7/5), penampilan3 Qoridan Qoriah terbaik telah ditampilkan melalui video streaming dari rumah masing-masing di segmen Indonesia Mengaji.Qoriasal Riau yaitu Aziz berhasil membacakan surat Al-Baqarah ayat 43-48 dengan sangat syahdu dan terpilih menjadi peserta terbaik 1 sehingga dirinya berhak untuk kembali berkompetisi melawan Qori/Qoriah terbaik lainnya.(**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.