Cegah Wabah Corona, Kanwil Kemenag Sumbar Terapkan Lima "I"
Photo Istimewa
MA, PADANG - Hampir dua bulan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Sumatra Barat melaksanakan Working From Home (WFH) atau
bekerja dari rumah. Namun kegiatan layanan dan kinerja ASN tetap berjalan
sebagai mana mestinya. Setiap hari ASN wajib melaporkan capaian kinerjanya
kepada atasan langsung.
Mengingat Sumbar telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) sejak April lalu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri tak
henti-henti mengingatkan jajarannya untuk mematuhi imbauan yang telah
dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah terutama PSBB.
“Jika tidak ada keperluan mendesak, jangan keluar rumah.
Hindari kerumunan, patuhi pysical distancing (jaga jarak, ”tegas Kakanwil.
Hal ini disampaikan H. Hendri dalam rapat terbatas pembahasan
revisi anggaran pencegahan covid-19, Selasa (5/5) di ruang kerjanya. Revisi
anggaran ini merujuk kepada edaran yang dikeluarkan Kementerian Keuangan RI.
Rapat dihadiri Kepala Bagian Tata Usaha, H. Irwan, kepala bidang, Pembimas dan
Kasubbag dengan mematuhi protokol kesehatan.
Seiring dengan itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri
ikut gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahan
penyebaran covid -19. Sosialisasi ini disampaikan melalui Penyuluh, KUA dan
penghulu. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Kanwil dalam mencegah penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kita juga intens melaksanakan sosialisasi SE Menag RI
tentang panduan ramadan dari mesjid dan mushalla dialihkan ke rumah. Karena
masih ada masyarakat yang bersikukuh untuk berjemaah di mesjid. Ini perlu diberi
pengertian yang baik, jika sudah terdampak suliyt diobati. Bahayanya lebih
besar dari sekdar hanya mengambil fadhilahya atau sekedar mengambil
keutaamannya,” terang Kakanwil.
Namun ada tips dan rumus menarik yang disampaikan Kakanwil
agar ASN atau masyarakat terhindar dari wabah corona. H. Hendri mengajak
masyarakat untuk menjaga lima “i”, pertama jaga Iman.
"Tidak ada yang bisa menjauhkan dan melindungi kita
selain Allah swt. Apa yang terjadi hari ini atas izin Allah. Tidak ada musibah
yang terjadi kecuali atas izin Allah," tegas Kakanwil.
Kedua, jaga Ibadah. Bagaiamana masyarakat kita diajak untuk
tetap beribadah di rumah saja yang nilainya tidak kalah dari beribadah di
mesjid. Bagaimana masyarakat memperbanyak ibadah tarwih, tahajjud, dhuha dan tadarus.
Jajaran Kanwil juga menargetkan khatam untuk tahun ini sebanyak 2.574 kali
khatam selama bulan Ramadan 1441 H.
“Kita sudah melaksanakan program tadarus secara online.
Sehingga dengan memperbanyak membaca Alquran bersama ini bagian juga dari
menolak bala, menolak wabah yang sangat menerikan ini, ”ungkap Kakanwil.
Ketiga, lanjut H. Hendri jaga Infak.salahsatu perbuatan baik
yang bisa menolak bala adalah sedekah. "Kita ajak masyarakat untuk
memperbanyak sedekah sebagai bentuk peduli dengan masyarakat yang terkena
dampak covid 19. Banyak yang tidak dapat pekerjan dan bahkan putus
pekerjaan," imbau puyra Canduang ini.
Keempat jaga imun, jaga kesehatan. "Saya minta bapak ibu
merevisi anggaran untuk pencegahan covid-19. Kita merujuk kepada edaran
Kementerian Keuanhan. Sebagai upaya menjaga imun ASN dan memberikan alat
kesehatan untuk rumah sakit berupa masker dan APD untuk tim medis," harap
Kakanwil.
Kelima, jaga Interaksi atau jaga jarak. Kalaupun ada rapat
kecil-kecilan jaga kerumunan dan jaga jarak. Hal ini bisa memutus dan
mengenyahkan virus corona ini dari bumi adat basandi syarak, syarak basandi
kitabullah.
Kakanwil berharap dengan diterapkannya Lima "i" ini
masyarakat bisa terhindar dari serangan wabah covid -19 yang sudah meresahkan
masyarakat Sumatra Barat maupun dunia. (Humas Kanwil Kemenag Sumbar)