-->

Latest Post

Wagub Sumbar Nasrul Abit, Bersama Wako Bukittinggi, Photo Istimewa

MPA, BUKITTINGGI – Objek wisata Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) yang biasa disebut warga setempat, Kebun Binatang Bukittinggi sempat tutup sejak 20 Maret 2020 lalu akibat wabah Covid-19. kini telah mulai dibuka.

Para pengunjung mulai memadati Kebun Binatang menjelang tatanan kehidupan baru atau new normal, yang bakal diterapkan di Kota Bukittinggi pada 1 Juni 2020.

Tidak hanya masarakat biasa yang mengunjungi kebun Binatang, bahkan Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama Walikota Bukittinggi, ada diantara pengunjug yang kebetulan sedang melakukan peninjauan kesiapan Bukittinggi sebelum pemberlakuan New Normal, ujar Kepala TMSBK Bukittinggi Iqbal Sabtu (30/5)

Menurut Iqbal, hari pertama dibukanyaTMSBK harga tiket masuk masih normal tidak ada peningkatan, untuk anak-anak masih biasa Rp 20 ribu, dewasa Rp 25 ribu dan WNA, Rp 45 ribu, rincinya.

"Masih seperti biasa, kita belum menaikkan harga tiket pada pembukaan pertama Kebun Binatang pasca penetapan new normal di Bukittinggi," ujar Iqbal.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi telah melakukan rapid tes kepada petugas lapangan objek wisata, termasuk pegawai di TMSBK sebanyak 150 orang, untuk mamastikan kondisi petugas bebas dari Covid-19, katanya.

Lebih lanjut kepala TMSBK Bukittinggi mengatakan, TMSBK ditutup sejak 20 Maret 2020, akibat wabah Covid-19. Selama penutupan itu, TMSBK mengalami kerugian mencapai Rp 3 Milyar, ujarnya.(**)

Photo Istimewa

MPA, PADANG – Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menerima 1 unit incinerator bantuan organisasi masyarakat Tionghoa HBT, HTT. Alat penghancur limbah tersebut akan digunakan di RSUD dr. Rasidin Padang.

“Kami berterima kasih kepada HBT, HTT dan Santu Yusuf serta masyarakat Tionghoa di Indonesia atas bantuan incinerator. Ini bentuk kepedulian bersama dalam penanganan limbah, khususnya limbah medis yang saat ini ditakuti menyebarkan virus corona,” kata Mahyeldi usai menerima incinerator secara simbolis di RSUD Rasidin, Jumat (29/05/2020).


Menurut Mahyeldi, alat pembakar limbah tersebut sangat dibutuhkan. Pasalnya, incinerator mengefektifkan penghancuran limbah medis di rumah sakit daerah itu. Termasuk juga limbah medis eks penanganan pasien Covid-19.

“Dengan bantuan ini, RSUD Padang yang pertama di Sumatera Barat menggunakan. Setahu saya, incinerator ini baru ada di Pekanbaru dan Padang untuk pulau Sumatera,” sebutnya.

Buya, sapaan Walikota Padang itu, lebih lanjut mengulas, incinerator bantuan tersebut memang masih berkapasitas kecil. Pihaknya berupaya untuk bisa mengadakan incinerator yang berkapasitas lebih besar ke depan.

“Incinerator ini berkemampuan membakar limbah 50 kilogram per jam. Ke depan tentu kita berupaya mengadakan yang berkapasitas lebih besar,” ujarnya.

Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Hasymi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mairizon, Kabag Protokol dan komunikasi pimpinan Amrizal Rengganis, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang, Herlin Sridiani.

(Zal/Rengga)

Wako Padang sama Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Photo Istimewa

MPA, PADANG - Sebanyak 137 orang atau 39 persen dari total kasus positif covid-19 yang berjumlah 361 orang dinyatakan sembuh. Dengan angka kematian 18 orang.

Data tersebut merupakan rekapitulasi kasus covid-19 Kota Padang yang tercatat pada Dinas Kesehatan Kota Padang hingga Jumat (29/5/2020).

"Hari ini (Jumat-red) ada delapan orang yang dinyatakan sembuh," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Amrizal Rengganis, Jumat (29/5/2020).

Dijelaskannya, delapan kasus sembuh tersebut tersebar di Kelurahan Pagambiran 4 orang, 1 orang di Kubu Dalam Parak Karakah, 1 orang di Jati Baru, 1 orang di Kuranji, dan 1 orang di Flamboyan.

Sementara itu, dari data RSUD Rasidin yang saat ini menjadi rumah sakit khusus Covid-19, jumlah pasien sembuh yang telah dirawat berjumlah 34 orang.

"RSUD Rasidin tidak hanya merawat pasien Covid-19 dari Kota Padang, tapi juga memfasilitasi pasien dari daerah lain", ujar Amrizal.

Lebih lanjut dikatakan, Pemko Padang juga memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19 yang dirawat di RS rujukan lainnya yang ada di Kota Padang. 


(Ulil/Rengga/Prokopim)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.