-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, KAMPAR - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar bersama rombongan belum lama ini mengunjungi secara langsung lokasi lahan yang direncanakan menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Indonesia, di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. 

Lokasi berada di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini, terlihat tujuh mobil mengiringi kedatangan Wagub. 

Dilokasi ini, Wagub dan rombongan disambut langsung Korwil Seknas BUMP Indonesia Provinsi Riau, Alexander Pranoto. 

Saat berkunjung Wagub terlihat berbincang serius, tapi santai dengan Korwil Seknas BUMP Provinsi Riau, Alexander Pranoto, di lahan yang nantinya dipergunakan untuk kawasan peternakan, perikanan  dan pertanian. 

Dalam perbincangan tersebut Wagub menilai, ditengah pandemi covid-19 seperti saat ini ketahanan pangan merupakan hal penting. Apalagi jika hal itu bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

"Semua pihak bersama-sama pemerintah harus mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di Riau. Sesuai peran dan kapasitas masing-masing serta saling memberi contoh, " ujarnya kepada wartawan Selasa (2/6/2020). 

Program ini, jelas Wagub, sesuai dengan arahan Gubernur Riau yang sangat peduli dengan, bagaimana upaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah merebaknya wabah Covid-19. 

Sementara itu Korwil Seknas BUMP Riau, Alexander Pranoto mengatakan, ditengah pandemi ketahanan pangan secara mandiri merupakan hal yang penting. 

Peternakan dan pertanian harus dimulai dari rumah masing-masing untuk mewujudkan ketahanan pangan. 

"Kita dari Seknas BUMP Indonesia Provinsi Riau mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan yang kuat. Bukan hanya himbauan, kita saling memberi contoh," ujarnya. 

Alex juga mengajak awak media melihat pertanian sederhana yang di contohkan. Tanaman jagung, singkong, sayur mayur yang juga ditanam dilokasi itu.Tanaman tampak subur. 

Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia (Seknas BUMP Indonesia) Dr Edi Waluyo mengatakan, membangun pangan dan pertanian itu tugas mulia karena menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Jadi, kata dia lagi, harus dimulai dari mengubah cara pandang terhadap tugas membangun ketahanan pangan.

Menurut dia, pentingnya peran pemerintah daerah dalam upaya membangun ketahanan pangan. 

Edi mengungkapkan, bahwa Indonesia, khususnya Riau dianugerahi potensi dan sumber daya yang beragam. 

"Tinggal bagaimana mengelola sumber daya tersebut agar dapat dinikmati oleh seluruh rakyat, "jelas dia. 

Edi menyebutkan, pentingnya daerah dalam mengangkat potensi dan sumber daya lokalnya. 

"Dengan ketahanan pangan bisa mengentaskan daerah rentan rawan pangan, menjamin ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan, serta mengembangkan industri pangan lokal berbasis UMKM, "jelas dia.***

Photo Istimewa

MPA, SUNBAR - Dinas Komunikasi dan Informatika mesti mampu berlari cepat mengikuti dinamika yang ada, bagaimana menyikapi dan mengambil peran dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang secara tidak langsung telah merubah tatanan kehidupan, baik dari sisi masyarakat maupun kepemerintahan.

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPD RI Alirman Sori dalam kunjungannya ke Diskominfo Sumbar, Selasa (2/02/2020).

Menurut Senator asal Kabupaten Pesisir Selatan ini, kedatangannya bertujuan untuk penyerapan aspirasi daerah yang berkaitan dengan peranan Kominfo Sumbar dalam Pelaksanaan New Normal.

“Kominfo itu menjadi sentral, apalagi Sumbar segera akan menerapkan tatanan baru new normal, kesiapan teknologi informasi tentu harus disiapkan seoptimal mungkin,” paparnya.

Disamping itu, dia juga menyoroti bagaimana Diskominfo Sumbar mampu mengambil peran dalam mengedukasi masyarakat.

“Apakah seluruh protokol kesehatan Covid-19 telah diterapkan oleh masyarakat luas, ini tentu butuh dukungan dari seluruh pihak, termasuk Diskominfo,” ujarnya.

Sementara Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sedang “menggodok” regulasi berupa Peraturan Daerah guna implementasi tatanan normal baru.

“Disamping kajian secara medis dan epidemologi, pertimbangan local wisdom juga sedang dikaji dengan melibatkan berbagai pihak,” pungkas Jasman. (ISC/ MMC Diskominfo)

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat

Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat Jasman Rizal

MPA,SUMBAR - Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat kembali melaporkan ada penambahan kasus positif Covid-19 pada Selasa, 2 Juni 2020. 

"Dari 1.102 sample yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 7 orang," ujar Jasman Rizal, Jubir Penanganan Covid-19 Sumbar.

Ini berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc., pada Selasa, 02 Juni 2020, pada pukul 07.30 WIB.

"Untuk Kota Padang 6 kasus tambahan positif dan Kabupaten Sijunjung 1 kasus," jelas Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat ini.

Menurutnya, Kota Padang masih dari hasil tracing cluster Pasar Raya, sedangkan Kabupaten Sijunjung dari cluster Lapas.

"Artinya yang telah terkonfirmasi positif sampai hari ini adalah 574 orang," cakap mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar ini.

Terkait tambahan pasien sembuh dan meninggal, Jasman mengatakan akan melaporkannya pada Selasa sore, 2 Juni 2020. (Anda)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.