-->

Latest Post

Photo Istimewa

MPA, PADANG -- Baru dua minggu menjabat sebagai Lurah Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang, Yudi Asril tidak henti-hentinya turun ke lapangan guna mengedukasi warga dalam rangka pencegahan wabah covid-19 (virus corona).

Dampaknya, dalam seminggu terakhir sudah tidak ada lagi warga Kelurahan Lubuk Lintah yang terpapar covid-19.

"Alhamdulillah, sudah seminggu terakhir ini sudah tidak ada lagi warga kami yang terpapar positif corona," ungkap Lurah Lubuk Lintah, Yudi Asril kepada impian.news, di kantornya, Selasa (2/6/2020).

Dengan demikian, lanjut Yudi, Kelurahan Lubuk Lintah sudah siap menghadapi new normal (normal baru) yang akan diberlakukan Pemerintah Provinsi Sumbar, termasuk Kota Padang pasca penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) jilid III yang akan berakhir tanggal 7 Juni mendatang.

"Ya, kini kita sedang mempersiapkan warga untuk menghadapi new normal tersebut. Insya Allah, kami sudah siap," ucap mantan Seklur Gunung Sarik tersebut optimis.

Ia menambahkan, sampai saat ini sudah ada total 7 orang warga Kelurahan Lubuk Lintah yang dinyatakan positif covid-19. Dari tujuh orang itu, tiga orang sudah sembuh, satu meninggal dunia dan tiga lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit.

"Sebenarnya, kalau kita bicara berdasarkan KK hanya satu orang warga Lubuk Lintah. Yang lainnya itu hanya warga menumpang sementara," tukasnya menambahkan. (noa)

Photo Istimewa

MPA, KAMPAR - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar bersama rombongan belum lama ini mengunjungi secara langsung lokasi lahan yang direncanakan menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Indonesia, di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. 

Lokasi berada di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini, terlihat tujuh mobil mengiringi kedatangan Wagub. 

Dilokasi ini, Wagub dan rombongan disambut langsung Korwil Seknas BUMP Indonesia Provinsi Riau, Alexander Pranoto. 

Saat berkunjung Wagub terlihat berbincang serius, tapi santai dengan Korwil Seknas BUMP Provinsi Riau, Alexander Pranoto, di lahan yang nantinya dipergunakan untuk kawasan peternakan, perikanan  dan pertanian. 

Dalam perbincangan tersebut Wagub menilai, ditengah pandemi covid-19 seperti saat ini ketahanan pangan merupakan hal penting. Apalagi jika hal itu bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.

"Semua pihak bersama-sama pemerintah harus mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di Riau. Sesuai peran dan kapasitas masing-masing serta saling memberi contoh, " ujarnya kepada wartawan Selasa (2/6/2020). 

Program ini, jelas Wagub, sesuai dengan arahan Gubernur Riau yang sangat peduli dengan, bagaimana upaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah merebaknya wabah Covid-19. 

Sementara itu Korwil Seknas BUMP Riau, Alexander Pranoto mengatakan, ditengah pandemi ketahanan pangan secara mandiri merupakan hal yang penting. 

Peternakan dan pertanian harus dimulai dari rumah masing-masing untuk mewujudkan ketahanan pangan. 

"Kita dari Seknas BUMP Indonesia Provinsi Riau mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan yang kuat. Bukan hanya himbauan, kita saling memberi contoh," ujarnya. 

Alex juga mengajak awak media melihat pertanian sederhana yang di contohkan. Tanaman jagung, singkong, sayur mayur yang juga ditanam dilokasi itu.Tanaman tampak subur. 

Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani Indonesia (Seknas BUMP Indonesia) Dr Edi Waluyo mengatakan, membangun pangan dan pertanian itu tugas mulia karena menyangkut hajat hidup orang banyak. 

Jadi, kata dia lagi, harus dimulai dari mengubah cara pandang terhadap tugas membangun ketahanan pangan.

Menurut dia, pentingnya peran pemerintah daerah dalam upaya membangun ketahanan pangan. 

Edi mengungkapkan, bahwa Indonesia, khususnya Riau dianugerahi potensi dan sumber daya yang beragam. 

"Tinggal bagaimana mengelola sumber daya tersebut agar dapat dinikmati oleh seluruh rakyat, "jelas dia. 

Edi menyebutkan, pentingnya daerah dalam mengangkat potensi dan sumber daya lokalnya. 

"Dengan ketahanan pangan bisa mengentaskan daerah rentan rawan pangan, menjamin ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan, serta mengembangkan industri pangan lokal berbasis UMKM, "jelas dia.***

Photo Istimewa

MPA, SUNBAR - Dinas Komunikasi dan Informatika mesti mampu berlari cepat mengikuti dinamika yang ada, bagaimana menyikapi dan mengambil peran dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang secara tidak langsung telah merubah tatanan kehidupan, baik dari sisi masyarakat maupun kepemerintahan.

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPD RI Alirman Sori dalam kunjungannya ke Diskominfo Sumbar, Selasa (2/02/2020).

Menurut Senator asal Kabupaten Pesisir Selatan ini, kedatangannya bertujuan untuk penyerapan aspirasi daerah yang berkaitan dengan peranan Kominfo Sumbar dalam Pelaksanaan New Normal.

“Kominfo itu menjadi sentral, apalagi Sumbar segera akan menerapkan tatanan baru new normal, kesiapan teknologi informasi tentu harus disiapkan seoptimal mungkin,” paparnya.

Disamping itu, dia juga menyoroti bagaimana Diskominfo Sumbar mampu mengambil peran dalam mengedukasi masyarakat.

“Apakah seluruh protokol kesehatan Covid-19 telah diterapkan oleh masyarakat luas, ini tentu butuh dukungan dari seluruh pihak, termasuk Diskominfo,” ujarnya.

Sementara Kepala Diskominfo Sumbar, Jasman menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sedang “menggodok” regulasi berupa Peraturan Daerah guna implementasi tatanan normal baru.

“Disamping kajian secara medis dan epidemologi, pertimbangan local wisdom juga sedang dikaji dengan melibatkan berbagai pihak,” pungkas Jasman. (ISC/ MMC Diskominfo)

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.