-->

Latest Post

Ilustrasi

MPA, PADANG - Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat masih terus bertambah. Berdasarkan data terbaru yang dihimpun hingga Rabu (3/6) pukul 15.00 WIB, total ada 583 kasus positif Covid-19 di Ranah Minang, dengan penambahan 9 pasien dalam 24 jam terakhir.

"Dari hasil pemeriksaan 593 sampel swab oleh Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi terkonfirmasi kasus positif sebanyak 9 orang sehingga menjadi 583 orang," kata Jasman Rizal, Kepala Diskominfo Sumbar selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumatera Barat.

Jasman menjelaskan, rilis sore ini sekaligus koreksi atas pemberitaan pagi tadi.

“Setelah dikroscek, ternyata hanya 9 orang yang terkonfirmasi positif, yang 2 masih inkonklusif, dalam arti belum dapat ditentukan,” tambahnya.

Sebaran kasus positif masih didominasi pasien Kota Padang sebanyak 6 orang (kluster pasar raya), 2 orang dari Dharmasraya dan seorang lagi dari Kota Payakumbuh.

“Seorang dari Dharmasraya merupakan santri yang mempunyai riwayat perjalanan dari Jawa TImur,” sebut Jasman.

Sementara itu juga terkonfirmasi 5 pasien sembuh dari Covid-19, sehingga total pasien yang pulih mencapai 277 orang.

“Tak ada pasien yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang meninggal dunia tetap 25 orang.

Berikut rincian persentase perkembangan covid-19 di Sumatera Barat sampai pukul 15.00 WIB, Rabu 03 Juni 2020:

1. Dirawat di rumah sakit 122 orang (20,24%)
2. Isolasi mandiri di rumah 47 orang (8,06%)
3. Isolasi daerah 1 orang (0,17%)
4. Bapelkes 16 orang (2,74%)
5. BPSDM 42 orang (7,20%)
6. BPP Padang 14 orang (2,40%)
7. BDK 39 orang (6,69%)
8. Balatkop 0 orang (0,00%)
9. Meninggal dunia 25 orang (4.29%)
10. Sembuh 277 orang (47,51%)

 (JR/EK)

Sumber : Dinas Komunikasi Dan Informatika Sumbar

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Sehubungan dengan akan berakhirnya perpanjangan kedua pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sumatera Barat, kecuali Kota Bukittinggi pada 7 Juni 2020 mendatang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali menggelar rapat koordinasi bersama Bupati/Wali Kota se-Sumbar, Rabu (4/06/2020).

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang langsung memimpin jalannya rakor menjelaskan sejumlah indikator yang telah diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian terkait harus dipenuhi sekaligus menjadi panduan dalam menerapkan Tatanan Baru Produktif Aman Covid-19.

“Syarat dari WHO ada 6 diantaranya membuktikan bahwa penyebaran melalui transmisi lokal telah terkendali dengan baik,” ujar Gubernur melalui Video Conference (Vidcon) di ruang kerjanya dengan Bupati/Wali Kota se-Sumbar.

Menurutnya, tingkat kesembuhan di wilayah Sumbar cukup tinggi. “Persentase kesembuhan berada pada angka 47,39%, sedangkan tingkat kematian berkisar pada 4,35%. Ini jauh dari rata-rata nasional,” sebut Irwan.

Syarat kedua adalah sistem kesehatan masyarakat yang dapat mendeteksi, menguji, mengisolasi dan menangani setiap kasus dan melacak setiap kontak.

“Ini terus kita tingkatkan, termasuk kesiapan rumah sakit maupun kemampuan laboratorium, saat ini luar biasa, Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND sudah bisa memeriksa sampai dengan 1.500 sampel Swab per hari,” ungkapnya.

Selanjutnya dikatakan bagaimana upaya meminimalisir resiko pada tempat yang rentan terjadinya penularan, baik pada pemukiman, sekolah, pasar dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu Gubernur Irwan juga menegaskan pentingnya menetapkan langkah-langkah pencegahan khususnya pada pusat aktivitas masyarakat.

“Tempat kerja, sekolah, industri maupun tempat pelayanan publik mesti siap dengan protokol kesehatan Covid-19,” ucapnya.

Persyaratan lainnya menurut Gubernur adalah bagaimana mengantisipasi adanya penyebaran kasus impor yang berasal dari luar daerah.

Terakhir adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

“Bagaimana membudayakan prilaku disiplin protokol kesehatan, agar kita bisa produktif dan aman dari Covid-19,” sebut Gubernur.

Menurut Gubernur, regulasi menyangkut penerapan tatanan baru produktif aman Covid-19 telah dikeluarkan berbagai kementerian terkait, agar dipedomani dan disesuaikan dengan kondisi daerah.

“Sebagai Informasi, bahwa Pemprov bersama dengan DPRD Sumbar juga  sedang menyiapkan peraturan daerah tentang tatanan hidup baru yang produktif aman covid-19 dengan mempertimbangkan kearifan lokal seperti Adat Basandi Syara', syara' Basandi kitabullah dengan mengoptimalkan peran Tungku Tigo Sajarangan dan Tali Tigo Sapilin,” pungkas Irwan. (ISC/ MMC DiskominfoSB)

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar

Photo Istimewa

MPA, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memasangkan stiker di kedai atau kios para pedagang Pasar Raya Padang sebagai tanda bagi para pedagang yang telah menjalani tes Swab virus Corona, Selasa (2/6/2020).

Stiker tersebut bertuliskan "Pedagang Ini Sudah Melakukan Tes Swab", tujuannya agar pembeli atau masyarakat mengetahui bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan tes swab.

"Hari ini kita tempelkan stiker sebagai tanda bagi pedagang yang sudah melakukan tes Swab. Dan bagi para pedagang yang belum melakukan tes Swab silakan kunjungi Puskesmas di lingkungan tempat tinggal masing-masing," ujar Mahyeldi saat Sidak Protokol Covid-19 di Pasar Raya Padang.

Lebih jauh dijelaskan, hingga saat ini Pemerintah Kota Padang telah melakukan Swab kepada pedagang sebanyak 1.772 orang. Dari hasil Swab tersebut terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 239 orang.

"Kita targetkan Swab ini sebanyak  2.000 orang sehingga mata rantai penyebaran virus Corona di Kota Padang dapat kita putus penyebarannya," ungkap Wako.

Orang nomor satu di Kota Padang itu juga mengucapkan terimakasih kepada TNI-Polri yang telah membantu mendispilinkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 selama menjalankan aktivitas di Pasar Raya Padang.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Sumatera Barat yang telah memberikan dukungan dan support kepada Pemerintah Kota Padang atas dukungan memutus cluster penyebaran virus corona di Kota Padang," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Al Gamar mengatakan, jelang pelaksanaan 'New Normal', jajarannya sedang melakukan sosialisasi kepada para pedagang.

"Kita sedang sosialisasikan kepada para pedagang untuk memberikan jarak satu meter antara pedagang yang satu dengan yang lainnya, agar  penerapan 'New Normal'  berjalan dengan baik," jelasnya.

Dikatakannya, di kawasan Pasar Raya Padang telah ada dua pos pengamanan pendisiplinan yang ditempati oleh personel TNI, Polri dan instansi terkait. Yaitu di dekat Bioskop CGV  Padang (Bioskop Raya lama) dan di kawasana dekat simpang Air Mancur.

Sementara itu, Ketua IKAPPI Sumbar, Muhammad Yani (Amek) mengapresiasi Pemerintah Kota Padang yang telah melakukan tes Swab sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Kota Padang.

''Pasar Raya Padang termasuk pasar yang aman di banding pasar lain di Indonesia, karena sudah melewati tahapan pengecekan dan pengamanan serta telah menerapkan protokol kesehatan covid-19," ujarnya. (Mul/Ady)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.